Kita sering mendengar istilah pengembunan pada burung, bahkan sebagian kicaumania sudah melakukannya. Sebenarnya, apa sih tujuan atau manfaat atau pengembunan untuk burung? Pada dasarnya, ini merupakan salah satu upaya kita untuk menciptakan suasana yang menyerupai kondisi burung di alam liar. Oke, kita akan mengupasnya secara lebih mendalam di sini.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Penjemuran menjadi momen terbaik untuk memantau perilaku cendet. (Foto: Agrobur)

Dalam kehidupan ini, awal dari suatu hari ditentukan oleh waktu subuh atau fajar. Itulah saat matahari mulai terbit dari ufuk timur.

Begitu terlihat fajar mulai menyingsing, terlihat semburat kuning atau oranye, burung-burung di alam liar mulai riuh. Mereka, tak peduli apa spesiesnya, akan berkicau bersahut-sahutan. Kicauan burung di waktu subuh dikenal dengan sebutan dawn chorus.

Lalu, apa alasan burung sering berkicau dengan lantang di waktu subuh atau fajar ? Berikut beberapa alasannya :

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Berkicau di waktu subuh, terutama pada burung penggicau yang memiliki sifat teritorial, dilakukan untuk menandakan keberadaannya. Selain itu, untuk memberitahu kepada burung lain bahwa ia masih  ada dan selamat melewati malam.
Burung sangat menyukai suasana fajar

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

  • Suara kicauan burung di waktu subuh makin menyolok selama musim kawin. Sebab pada waktu-waktu tersebut, burung-burung akan berlomba menunjukkan kebolehannya dalam berkicau, untuk menarik perhatian pasangannya. Burung yang lebih kuat dan lebih mampu mencari makan akan memiliki banyak waktu dan energi untuk berkicau.
  • Diperkirakan tingkat cahaya yang masih rendah saat subuh akan membatasi burung dalam mencari pakan. Karena itu, mereka memanfaatkan waktu untuk membuat nyanyian yang riuh guna menghindari binatang predator.
  • Subuh /  fajar adalah waktu yang tepat bagi spesies burung untuk berkicau, karena udara masih bersih, sehingga memungkinkan gelombang suara menyebar di udara dan bergema ke seluruh wilayah. Dengan demikian, suara kicauan untuk mengumandangkan daerah kekuasaan atau panggilan rayuan ini menjadi sangat efektif dilakukan pada waktu-waktu tersebut.

Beberapa spesies burung tertentu mulai berkicau saat spesies lainnya masih terlelap. Biasanya kicauan pembuka ini dilakukan burung-burung kecil seperti robin, jenis tledekan, dan lainnya.

Burung bakalan akan cepat ngeplong jika rutin diembunkan.

Melalui fakta di alam liar inilah, kita mengadopsinya dalam perawatan harian untuk burung-burung yang kita pelihara dalam sangkar. Karena ini merupakan insting, maka burung pun sangat menyukai saat sang majikan mengembunkannya di saat subuh atau fajar.

Jadi, metode pengembunan pada prinsipnya adalah memberi kesempatan kepada burung untuk memenuhi naluri dasarnya, apakah untuk menandakan wilayah teritorial, dalam rangka menarik perhatian lawan jenis, atau sekadar mengungkapkan kegembiraannya di awal hari.

Metode pengembunan sudah dibuktikan banyak kicaumania sebagai salah satu faktor penting dalam melatih dan meningkatkan level kicauan, dari semula hanya ngeriwik menjadi lebih mudah ngeplong. Dari semula ngeplong menjadi lebih rajin berkicau alias gacor.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.