Mustika merupakan salah satu kenari berprestasi di Kalimantan Timur. Burung milik Agus Sanjaya ini sukses menjuarai Kelas Kamera A dalam Lomba Burung Berkicau Afdani Cup 1 di Samarinda, 16 Juni lalu. Mustika merupakan kenari jenis AF. Om Agus Sanjaya ingin berbagi tips mengenai perawatan Mustika, khususnya untuk para pembaca omkicau.com. Selamat mengikuti.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebenarnya merawat burung kenari itu tidak sulit. Hal ini sudah dibuktikan Om Agus Sanjaya selama merawat Mustika. “Perawatannya relatif mudah dan nggak pakai repot,” kata dia.
Hanya saja, para kenarimania khususnya pemula sering lalai dalam memperhatikan tiga hal: pakan, penjemuran, dan mandi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Masalah pakan
Seperti diketahui, pakan utama kenari adalah biji-bijian. Adapun buah, sayuran, maupun telur puyuh merupakan extra fooding (EF) atau pakan tambahan.
Untuk pakan bijian harian, pilih saja yang campurannya paling komplet, seperti biji sawi, lobak, niger seed, canary seed, juwawut, milet, dan sebagainya dengan komposisi seimbang. Porsi pemberiannya sedikit saja, tetapi sesuai dengan takaran, yaitu 1 sendoh teh setiap hari.
Apabila kondisi cuaca agak dingin, bisa ditambahkan sedikit niger seed polos, untuk menghangatkan badan kenari yang imut tersebut.
Takaran itu sudah cukup untuk memenuhi nutrisi dasar kenari. Sebab beberapa nutrisi lain akan bisa terpenuhi melalui pemberian EF seperti buah dan sayuran. “Sayuran juga sedikit saja. Demikian pula dengan buah, cukup diberi potongan kecil,” kata Om Agus Sanjaya.
Jenis sayuran yang diberikan bisa divariasi setiap hari, misalnya sawi putih, caisin, sawi sendok, daun ginseng, dan selada air.
Yang biasanya sering diabaikan kenarimania pemula adalah pemberian sayuran dalam porsi banyak. Celakanya, tidak sedikit pula yang membiarkan sisa sayuran sampai dua hari dalam sangkar sehingga membusuk.
“Padahal kalau sampai dikonsumsi burung bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Akibatnya, kenari menjadi jarang ngoceh lagi. Karena itu, pemberian sayuran sedikit saja. Itupun harus diperiksa saat sore hari, apakah masih ada yang tersisa atau tidak. Kalau masih tersisa, segera singkirkan dari kandang,” jelasnya.
Pemberian kroto dan telur puyuh rebus
Karena Mustika merupakan kenari lomba, maka ada setelan khusus untuk menyiapkannya ke arena lomba. Dalam hal ini, Om Agus Sanjaya memberi penekanan pada pemberian telur puyuh rebus dan kroto.
Frekuensi pemberian telur puyuh rebus cukup 3 – 4 hari sekali, itupun hanya diberikan separo saja. Sebab apabila pemberian telur puyuh rebus terlalu banyak, kenari berpotensi mengalami obesitas / kegemukan.
Sedangkan kroto hanya diberikan setiap Rabu dan Minggu, dengan porsi 10 butir. Pada Hari-H, atau Minggu, kroto diberikan kepada burung sebelum lomba.
Mandi dan jemur
Aktivitas mandi biasanya dilakukan Om Agus Sanjaya pada sore hari, atau setelah burung dijemur. Jadi, setelah penjemuran, Mustika dianginkan sebentar selama 30 menit. Setelah itu barulah diberi cepuk berisi air untuk mandi, atau bisa juga dengan cara disemprot.
“Mandi biasanya saya lakukan sore hari, untuk menjaga kondisi bulu-bulunya agar tidak mudah pecah dan selalu terlihat mengkilap,” tuturnya.
Khusus untuk kenari saat rontok bulu (moulting), Om Agus Sanjaya menyarankan agar burung selalu dikondisikan setenang mungkin, kerodong full, dan dibiarkan beristirahat. Ini untuk mempercepat proses rontok bulu, sekaligus mempercepat bulu tumbuh secara sempurna.
Om Agus punya “tips rahasia” yang siap dibaginya untuk pembaca omkicau.com mengenai pertanda atau tengara kenari saat menjalani masa mabungnya. “Jika kenari rontoknya brol, serta tumbuhnya sempurna, saya yakin di lapangan akan mau tampil, dan punya mental bertarung yang bagus,” kata dia.
Hal ini sudah dibuktikannya selama ini, termasuk pada Mustika. Saat ini Mustika sedang disiapkan ke even besar, yaitu Piala Kapolda Kaltim di Samarinda, 18 Agustus mendatang. “Karena itu, sehari-hari burung saya umbar dulu,” tandasnya.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
bang, kalo rokok bisa mengganggu pernafasan burung (kacer) ga? soalnya temen2 saya perokok semua, burung saya taro di kamar kost. terimakasih