Sudah lama Om Kicau mencari informasi tentang perawatan dua burung anis merah (AM) legendaris, yaitu Zamorano dan Owen. Tetapi sulit sekali mencarinya di internet, paling hanya disebut namanya. Ketika buka kliping lama, eh.. tanpa sengaja menemukan artikel mengenai perawatan Owen. Artikel ini pernah dimuat di Tabloid Agrobur No 155 Minggu lV / Februari 2003, atau sekitar 10 tahun lebih 5 bulan. Untuk sementara baru Owen dulu, semoga bisa menjadi referensi bagi penggemar anis merah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelumnya, Om Kicau pernah menginformasikan perawatan anis merah legendaris lainnya, yaitu Juventus, lengkap dengan videonya. Bagi yang belum sempat melihat, silakan buka kembali arsipnya di sini.
Owen memang merupakan salah satu anis merah legendaris di Indonesia. Namanya juga disebutkan dalam artikel Dr Paul Jepson berjudul “Orange-headed thrush/Zoothera citrina and the avian X-factor” yang dimuat di jurnal BirdAsia 9 (2008), halaman 58-60.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Sejauh ini, berdasarkan catatan Om Kicau (mohon diluruskan jika keliru), belum ada seekor pun anis merah di Indonesia yang mampu mencetak pentatrick, atau lima gelar juara dalam satu even lomba burung berkicau. Juventus, Valium, bahkan Zamorano sekalipun, paling banter hanya hattrick dan quattrick.
Owen mencatat rekor fantastis tersebut saat turun di even PBI Serang, Banten, awal Februari 2013. Semua (5) kelas yang dibuka panitia disikat habis, tanpa menyisakan satu gelar pun untuk musuh-musuhnya.
Perawatan harian
Owen memang menjadi gaco kebanggan pemiliknya, Achun dari Owen N’Kru Tangerang. Achun mengakui, gaconya memiliki stamina luar biasa, sehingga mampu mengikuti semua sesi yang dibuka panitia. Saat itu, anis merah masih berada di puncak kejayaannya, di mana event organizer (EO) sering membuka 4 – 5  kelas dalam satu even.
Bagaimana kiat Achun merawat Owen? Berikut ini perawatan harian untuk Owen :
- Setiap subuh / fajar, burung dikeluarkan dan dibuka kerodongnya, kemudian digantung di halaman rumah untuk diembunkan. Pengembunan memang sangat bermanfaat dalam menggacorkan burung kicauan jenis apapun, seperti pernah dijelaskan di sini. Achun biasa mengembunkan Owen mulai pukul 04.00 hingga 05.00.
- Ketika sinar matahari pagi sudah mulai hangat, burung dimasukkan ke kandang mandi. Saat itu pula, kandang hariannya dibersihkan.
- Wadah pakan dan wadah minum juga dibersihkan, dan diisi dengan yang baru.
- Usai mandi, burung dianginkan sambil diberi extra fooding (EF) berupa 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing.
- Burung kemudian dijemur selama 1 jam.
- Setelah itu, burung diangkat dari penjemuran dan dianginkan sebentar, lalu dimasukkan ke dalam rumah dan dikerodong sampai sore hari.
- Sore hari, kerodong dibuka. Burung kembali diberi 2 ekor jangkrik, sambil dianginkan sampai petang.
- Mulai pukul 18.00, burung diistirahatkan dan full kerodong.
Sekadar tambahan, buah hanya diberikan dua kali seminggu, dengan rincian pepaya pada hari Senin dan apel  pada hari Rabu. Pepaya berfungsi mengontrol birahi burung, karena sehari sebelumnya sudah bertempur habis-habisan di lomba. Adapun apel berfungsi sebagai penyegar dan penambah tenaga. Jika pemberian apel menyebabkan birahi burung hari itu meningkat, bisa diganti dengan pisang kepok.
Perawatan lomba
Tidak ada perubahan setelan pakan dan perawatan harian lainnya pada H-3 s/d H-1. Berikut ini perawatan lomba yang biasa diberikan Achun terhadap Owen pada hari lomba, atau Minggu:
- Burung diembunkan mulai pukul 04.00 hingga 05.00.
- Sekitar pukul 06.00, burung dimasukkan ke kandang mandi.
- Sangkar lomba disiapkan. Wadah pakan diisi voer, dan air minum dituang ke wadahnya.
- Habis mandi, burung dianginkan sampai bulu-bulunya kering, sambil diberi 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing tanah.
- Burung segera dikerodong, dan langsung dibawa ke lapangan lomba.
- Di lapangan, kerodong dibuka. Nah, sambil menunggu persiapan penukaran tiket, burung dijemur sambil diberi lagi 2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing.
- Burung siap turun di sesi pertama.
- Selesai sesi pertama, burung kembali dimandikan sambil diberi EF serupa dengan takaran yang sama pula (2 ekor jangkrik dan 2 ekor cacing). Kini burung siap tampil di sesi kedua
- Selesai sesi kedua, burung kembali dimandikan dan diberi EF dengan takaran yang tetap sama.
- Demikian seterusnya, sampai sebanyak sesi yang mau diikuti burung.
“Begitu saja seterusnya sampai lomba selesai. Setiap istirahat, sambil menunggu sesi berikutnya, kerodong dibuka, burung diberi dua ekor jangkrik dan dua ekor cacing. Pokoknya tanpa doping,” kata Achun, yang berkat kehebatan Owen pernah menjadi juara umum single fighter (SF) dalam Piala Raja 2002.
Selesai mengikuti lomba, dan sudah tiba di rumah, Owen diberi cacing dan jangkrik lagi. Setelah itu istrirahat total, dalam posisi sangkar dikerodong penuh.
—
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
anis merah memang mantabbbbb…..
He he wokeh om suwun yoh
Om requeste tmnq to om, hehe..he… Mtr suwon
He.. he… sabar ya, tetap dipenuhi kok, cuma butuh waktu.