Keterpenuhan kebutuhan burung piaraan, bergantung 100% pada manusia yang merawatnya. Sobat pasti setuju kan? Nah, artinya bagus tidaknya kondisi burung sangat bergantung bagaimana sobat kicaumania mengelolanya. Jadi, sewaktu bulan puasa ataupun tidak, burung tetap harus dipenuhi kebutuhannya sesuai dengan kebiasaan dan karakter dari masing-masing burung. Persoalannya, siapa yang merawat burung tersebut? Tentu Anda, sobat kicaumania. Nah, di sinilah kita akan menemukan korelasi antara perbedaan cara perawatan burung selama Bulan Puasa dan bulan-bulan lainnya. Sebab, bagi sobat kicaumania yang menjalankan ibadah puasa, pasti akan terjadi perubahan bioritme.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bioritme merupakan perpaduan antara kondisi fisik, emosional, dan intelektual seseorang pada kurun waktu tertentu. Dalam dunia olahraga modern, bioritme bahkan menjadi salah satu aspek penting yang selalu diperhatikan para pelatih.
Bagi sobat kicaumania yang berpuasa, tentu akan terjadi pula perubahan bioritme, yang antara lain disebabkan adanya perubahan pada pola makan, waktu makan, waktu istirahat / tidur, waktu beraktivitas, dan sebagainya. Bagaimanapun, semua ini juga mempengaruhi cara Anda melakukan perawatan terhadap burung piaraan di rumah.
Saatnya membiasakan mengembunkan burung
Om Kicau pernah menjelaskan manfaat pengembunan untuk burung, yang pada intinya bisa mendekatkan burung pada suasana seperti di alam liar, dan menjadi salah satu kunci membuat burung rajin bunyi alias gacor. Silakan lihat kembali manfaat pengembunan bagi burung kicauan di sini.
Nah, bagi sobat kicaumania yang belum terbiasa melakukan pengembunan, inilah saatnya untuk membiasakan diri melakukan aktivitas tersebut. Mungkin selama ini Anda susah bangun pagi, beberapa saat menjelang azan subuh.
Kini, selama Ramadhan, Anda berkesempatan bangun pagi untuk makan sahur. Jadi, usai bersahur, segera keluarkan burung untuk diembunkan di teras, atau di bawah pohon jika pada halaman rumah memang terdapat pepohonan. Pengembunan juga bisa dilakukan usai Anda sholat subuh.
Berikut ini tips pengembunan agar burung aman selama Bulan Puasa:
- Jika memungkinkan, embunkan burung di bagian timur rumah. Hal ini bertujuan agar burung bisa memperoleh sinar matahari pagi seawal mungkin.
- Kalau pengembunan dilakukan sebelum azan subuh, berarti hari masih gelap. Tak masalah jika lokasi pengembunan berada di lingkungan rumah Anda, atau berada di halaman yang sudah dipagarbumi. Jika pengembunan dilakukan di luar rumah, misalnya di halaman depan, pastikan burung aman dari tangan-tangan jahil, atau hewan predator seperti kucing, tikus, anjing dan lain-lain.
- Penting diingat, burung yang diembunkan harus dalam kondisi sehat. Jika burung sakit, apalagi sakit pernafasan bagian atas, jangan diembunkan terlalu dini sebab udara dingin bisa menyebabkan penyakitnya makin menjadi.
Perawatan lain selama Bulan Puasa
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain pengembunan, ada beberapa tips lain yang perlu diperhatikan seiring dengan perubahan bioritme pada diri sobat kicaumania selama Bulan Puasa.
- Kalau pun Anda tidak sempat mengembunkan burung sebelum atau beberapa saat setelah sholat subuh, pastikan sebelum Anda melanjutkan tidur pagi burung harus dikeluarkan dulu. Apabila tidak, maka selama Anda tertidur, burung tak memiliki kesempatan lagi menikmati hangatnya sinar matahari pagi. Sebab, biasanya sobat kicaaumania pada saat seperti ini sering bangun kesiangan, he.. he… he…
- Jika Anda tetap bisa bangun pagi, aktivitas mandi, membersihkan sangkar, wadah pakan dan minum, serta mengganti pakan dan air minum bisa dilakukan seperti biasanya. Tetapi apabila Anda sering terlambat bangun, maka semua aktivitas itu (termasuk memandikan burung) bisa dipindah pada sore hari. Hitung-hitung, bisa ngabuburit secara menyenangkan.
- Pemberian kroto dan serangga seperti jangkrik, ulat, dan cacing dapat dilakukan sore hari, sekitar 1 jam sebelum waktu berbuka, dengan porsi lebih banyak dari biasanya. Pakan tambahan tersebut harus tetap diberikan pada pagi hari (esoknya), dengan porsi lebih sedikit daripada sore hari.
- Meski beberapa aktivitas bisa dipindahkan pada sore hari, usahakan penggantian air minum dan pemberian buah tetap dilakukan pagi hari. Jam berapa? Tergantung Anda bangun jam berapa.
- Untuk mengurangi stres pada burung karena perubahan “pola hidup”, Anda dapat memberikan multivitamin dan multimineral seperti BirdVit dan BirdMineral.
- Meski sebagian kicaumania agak ogah-ogahan, usahakan kebersihan sangkar dan aksesoris di dalamnya tetap dilakukan, minimal dua hari sekali. Kotoran burung yang terlalu menumpuk akan meningkatkan kadar amonia dalam sangkar. Hal ini bisa menjadi pemicu burung mengalami serak atau ngorok, yang akan terdengar jelas terutama pada malam hari.
- Seminggu sekali, usahakan sangkar disemprot dengan desinfektan khusus burung seperti FreshAves, untuk menangkal berbagai bakteri, jamur, tungau, dan parasit lain. Hanya virus yang tidak bisa ditangkal oleh desinfektan apapun. Tetapi kalau Anda rutin menyemprot sangkar dengan desinfektan, minimal seminggu sekali, peluang virus masuk kandang relatif lebih kecil daripada jika Anda tidak pernah melakukannya sama sekali.
Itulah beberapa tips perawatan burung selama Bulan Puasa. Yang penting, boleh saja kita mengubah pola hidup burung. Tetapi, jangan sampai karena kita berpuasa, burung pun ikut “puasa” akibat kealpaan kita dalam memberikan pakan dan minum, hehehehe….
Sekali lagi, selamat berpuasa bagi yang menjalankannya.
—