Lady Gaga nyeri di Martaluhur Cup

Murai batu Lady Gaga makin moncer di Blok Tengah, setelah dua pekan berturut-turut berhasil nyeri juara 1. Usai memborong dua kelas di Special Open IKPBS Solo, 29 Juni lalu, burung milik Angga alias Babahe Chiki (Palur) ini kembali mendulang prestasi serupa dalam even Martaluhur Cup di Terminal Jatipurno, Wonogiri Timur, Minggu (7/7). Even yang dikemas Mr Sikes ini diikuti sekitar 900 peserta dari Jawa Tengah, DIY, dan sebagian daerah Jawa Timur.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Panitia memang hanya membuka dua kelas murai batu, yaitu VIP dan Bintang. Lady Gaga turun di kedua kelas, dan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Gaya dan performa suaranya tetap stabil di dua kelas tersebut, sehingga para juri menempatkannya sebagai murai terbaik di VIP dan Bintang.

Juara kedua di Kelas VIP ditempati Jaguar, milik Aries dari Ungaran. Sedangkan Iblis, gaco milik Agus dari Magetan, menyodok di urutan ketiga. Di kelas berikutnya, Iblis meraih posisi runner-up, dan Kemoleng milik Mr T (GMC) menjadi juara 3.

Hasil nyeri juga diraih kacer Black Racer milik Banny SSA Sragen. Sejak awal, kinerja burung ini memang paling stabil.

Di kelas cendet, gelar juara dibagi dua. Suarez, gaco milik Shodiq Lokomotif, tampil ciamik di Kelas VIP. Gaya roll–speednya terdengar kasar di telinga juri, bahkan hingga ke para peserta dan penonton di pinggir lapangan.

Suarez menjadi juara 1 di kelas ini. Namun, ketika turun di Kelas Bintang, prestasinya melorot ke urutan ketiga. Gelar juara 1 disabet Estem milik Mr S B dari Wonogiri.

Cinderella, cucak jenggot milik Pak Kanjeng, kembali ke puncak. Begitu pula dengan cucak hijau Jamaica, milik Beni UBS Ponorogo, yang mendominasi Kelas Bintang. Jamaica memang sering meraih juara di even besar, termasuk Valentine PBI Jogja.

Gela-Gelo, kenari milik Ghotil (Tulungagung), juga tampil maksimal dan berhasil mengalahkan lawan-lawan terdekatnya.

Sukses dalam penyelenggaraan

Meski digelar di daerah pedalaman, Martaluhur terbukti mencapai sukses besar dalam hal penyelenggaraan. Kerja keras Mr Sikes dkk terbayar tuntas dengan antusias peserta yang luar biasa, mencapai 900 peserta dari berbagai daerah di Jateng, DIY, dan sebagian Jatim.

Salah satu kunci keberhasilan even ini adalah kegigihan Mr Sikes dalam mempromosikan even ini jauh-jauh hari sebelumnya. Dia, dan timnya, rajin menyambangi lomba-lomba dan tak henti menggalang dukungan.

Selain itu, kemasannya juga dibuat memikat, dengan konsep hadiah tanpa potongan. Dari aspek penilaian, panitia pun menyiapkan tim juri yang andal. Alhasil, kicaumania dari berbagai darah membanjiri Martaluhur. Bisa dikatakan, hanya kelas pleci saja yang tampak sepi.

Salah seorang peserta, Aris dari Ungaran, datang jauh-jauh ke Martaluhur dengan harapan gaco miliknya bisa tampil, dinilai, dan dipantau juri secara maksimal. Jika menang, hadiahnya sesuai dengan apa yang tertulis pada brosur, tidak asal potong ketika peserta tidak memenuhi target.

Harapannya terwujud, ketika murai batu andalannya yang bernama Jaguar meraih posisi kedua. Aris bersyukur, sebab hadiah yang diterimanya memang utuh, sesuai dengan janji panitia.

Sebagian peserta berencana tampil kembali meramaikan sejumlah even, antara lain Condong Sampur (14/7) di selatan SMPN 3 Ngadirojo Wonogiri, PBBK Krajan Godean Jogja (14/7), serta Tugu Muda Tetap Atlas Semarang (14/7). Semuanya dengan harga tiket terjangkau, hadiah yang menarik dan utuh, ditambah piala eksklusif. (Waca Jogja)

Hasil Lomba Martaluhur Cup (7 Juli 2013)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.