Ada informasi bahwa harga lovebird anjlok, terutama untuk jenis blorok, lutino, albino, dan warna eksotik lainnya. Hal ini akibat menurunnya permintaan pasar. Benarkah kabar itu? Soal kepastiannya, entahlah. Tetapi jika kita bertanya kepada U-Bye Pasopati, pemilik Garasi Lovebird, kabar tersebut nampaknya tidak benar. Terbukti permintaan di tempatnya masih mengalir deras, termasuk pemesanan via online yang menjadi andalan dan trade mark Garasi Lovebird selama ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
U-Bye Pasopati memang memiliki dua bisnis yang berkaitan dengan lovebird. Pertama, Garasi Lovebird, yang merupakan pemasok lovebird impor baik kualitas lomba maupun warna eksotik. Kedua, Pasopati Bird Farm, yang merupakan usaha penangkaran lovebird.
Ketika berembus rumor tentang kelesuan pasar lovebird warna eksotik, Galeri Lovebird yang berada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, justru kebanjiran pesanan. Jadi, tanpa perlu dijawab, fakta ini dengan sendirinya sudah mematahkan rumor tersebut.
“Permintaan pasar lovebird warna eksotik Belanda, Taiwan, dan negara lain di Asia serta Eropa nyatanya terus mengalir,” ujar U-Bye.
Awalnya, dia memang fokus ke lovebird warna, mulai dari pastel kuning, lutino, blorok (dominant pied green series dan blue series), hingga sable spangle fischeri. Karena lebih fokus ke warna, pangsa pasar pun terbilang segmentif: hanya penggemar lovebird warna-warna eksotis saja.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berbeda dari agen lovebird impor lainnya, Garasi Lovebird mengandalkan pemesanan burung via online, sehingga jangkauan pasar lebih luas. Jika pemesanan dari luar kota, maka burung dipaketkan melalui jasa ekspedisi.
“Omzet penjualan online sekitar 100 hingga 150 ekor lovebird warna-warna eksotik tiap bulan. Yang paling banyak dicari jenis blorok,” kata U-Bye, di galeri Garasi Lovebird, Jl Jagakarsa I No 2, RT 3 / RW 7, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Galeri ini persis bersebelahan dengan rumahnya.
Harganya memang bervariasi, tergantung jenisnya. Untuk blorok jenis green series (paruh merah) sekitar Rp 3,5 juta – Rp 4 juta / ekor. Harga blue series lebih murah, Rp 2,5 juta / ekor. Lutino sekitar Rp 7 juta – Rp 8 juta / pasang. Tetapi ini tergantung warna. Kalau sable lutino lebih mahal.
Selain lovebird warna eksotik, U-Bye juga menyediakan lovebird kualitas lomba, dengan suara panjang. “Biasanya warnanya hijau standar. Jadi, di sini tersedia lovebird warna dan lovebird kualitas lomba,” ucapnya.
Menurut U-Bye, pembeli umumnya berasal dari berbagai daerah di Jawa dan Bali. Ada penangkar maupun kolektor lovebird warna eksotik. Sedangkan pembeli dari Sumatera umumnya mencari lovebird untuk lomba lomba.
“Permintaan dari Sumatera memang lebih didominasi lovebird lomba, karena pelanggan di sana umumnya kalangan pemain. Jadi, soal warna tidak begitu penting bagi mereka,” kata U-Bye, yang juga aktif sebagai salah seorang pengurus di Komunitas Lovebird Indonesia (KLI).
Karena sistem penjualan secara online, dia menjaga betul kepuasan pelanggan. Untuk itu, dia menggaransi burung dalam keadaan sehat sampai di tangan pembeli.
Breeding sendiri
Selain menjual produk impor, U-Bye juga mengibarkan Pasopati Bird Farm, yang khusus membudidayakan lovebird. Namun, lovebird yang ditangkarnya lebih berorientasi pada warna eksotik, bukan kualitas lomba.
Dalam penangkaran ini, dia membangun beberapa kandang koloni yang ditata rapi. Burung yang dipilih seperti lutino, blorok dan sejenisnya dimasukkan dalam satu kandang besar, sehingga mereka dibiarkan memilih pasangannya sendiri.
U-Bye cukup selektif dalam memberikan pakan. Menurutnya, kandang koloni cocok untuk penangkar yang disibukan dengan berbagai pekerjaan. Perawatannya lebih praktis daripada kandang battery atau soliter. Pakan tinggal diberikan dalam wadah besar.
Keuntungan lain dari kandang koloni adalah burung lebih fit dan bugar karena leluasa bergerak. Tapi kandang model ini terkadang mempengaruhi produktivitas indukan. Sebab mereka lebih sering bergerak kesana-kemari bersama burung lainnya. Berbeda jika kita menggunakan kandang battery, di mana pasangan induk bisa lebih produktif. (d’one)
—
U-Bye / Garasi Lovebird / Pasopati BF
Jalan Jagakarsa I No 2, RT 3 / RW 7, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kontak: 0813 1450 5090 / Pin BB 24E88B39
—
—