PBI Bekasi: King Cobra kembali nyeri

Murai batu King Cobra (KC), besutan Desly dari Kartu SF, kembali mencetak hasil nyeri juara pertama. Setelah pekan lalu meraih double-winner dalam even Gebyar Ramadhan yang digelar Halim BC (14/7), burung yang sehari-hari dirawat Mr Iwan ini kembali meraih hasil nyeri dalam even PBI Bekas di Lapangan Cobra, Tambun, Bekasi, Minggu (21/7).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Turun pada sesi awal, Kelas PBI Bekasi, laju KC tidak terkejar musuh-musuhnya. Begitu digantang langsung ngedur di antara kepungan lawan. Dalam kondisi on-fire, performa KC benar-benar mempesona. Materi lagu dan tonjolannya mampu menekan lawan-lawan di sekelilingnya. Gelar juata pertama pun layak diraihnya. “Kondisinya memang sedang bagus,” ujar Desly.

Pada sesi berikutnya, Kelas Cobra, lagi-lagi KC menampilkan performa terbaiknya. Ia seperti tak pernah kehabisan stamina. Justru aksinya malah menjadi-jadi. Kembali gelar juara pertama pun digaetnya dengan mudah.

Dua gelar ini makin menambah prestasinya dalam beberapa pekan terakhir. King Cobra sebenarnya berpeluang mencetak hattrick. Sayangnya pada penampilan ketiga, Kelas Tambun, KC harus puas di urutan ketiga. Juara di kelas ini diraih Si Mole / Bolodewe, gaco milik Sutarto dari Manunggal Team.

Selain tiga kelas murai di atas, panitia juga membuka Kelas MB Ring. Trisula, burung milik Anton dari Yudi Voltus & Friends, kembali mengulang sukses dengan menjadi juara 1. Sama seperti KC, sepekan sebelumnya Trisula juga menjuara kelas murai batu ring di Gebyar Ramadhan.

Materi Trisula memang di atas rata-rata. Hal itu dibuktikannya dengan memetik gelar juara di sejumlah even akhir-akhir ini. Bisa dibilang, untuk kelas murai batu ring di Jabodetabek, Trisula merupakan burung dengan prestasi paling stabil sepanjang tahun ini.

Syech Jatayu dan Dealova juga nyeri

Selain King Cobra, ada dua burung jawara lainnya yang meraih hasil nyeri di PBI Bekasi. Keduanya adalah kacer Syech Jatayu milik Alfin Anwari, serta cucak hijau Dealova milik Joko Emeral.

Kacer Syech Jatayu meraih kemenangan di Kelas Tambun dan Cobra. Di Kelas PBI Bekasi, gaco ini harus puas menjadi juara ketiga, sehingga gagal mencetak hattrick. Juara di kelas utama ini dimenangi Drogba, milik H2R dari Bekasi.

Bagi Syech Jatayu, hasil nyeri juga bukan hal baru. Sebab, burung ini dikenal langganan juara di sejumlah even di Jabodetabek, dan sering memenangi dua sesi atau lebih.

Cucak hijau Dealova nampaknya juga menemukan kembali performa terbaiknya. Usai memenangi BnR Award, awal Maret lalu, burung ini beberapa kali kandas dalam rivalitas yang ketat dalam kelas cucak hijau di Jabodetabek.

Hasil nyeri yang diraihnya dalam even PBI Bekasi seperti menegaskan bahwa Dealova masih menjadi ancaman di kelas cucak hijau. Apalagi beberapa burung yang dikalahkan hari itu cukup mapan, antara lain Hulk milik Yanuar (Tambun) dan Seluncur milik Tri Alamanda (Garda Team).

Joko Emeral tak hanya mengoleksi dua gelar juara 1 melalui Dealova. Sebab, dia juga datang membawa pelapis Dealova, yaitu Hijau Daun, yang menjadi runner-up di Kelas Tambun, di bawah seniornya sendiri.

Di kelas kenari, burung debutan anyar tampil sebagai juara. Blantong, gacoan gres milik Pratama dari Dilun 20, sukses menjuarai Kenari Standar Cobra. Tetapi Kelas Kenari Standar Tambun dimenangi Petruk, burung milik Kamil.

Kehadiran Blantong hari itu benar-benar mengejutkan peserta lainnya. Didukung materi lagu yang mewah, serta durasi kerja yang nyaris tanpa jeda, Blantong memang layak menjadi juara pertama.

Even yang digawangi H Agus Ratnanto dan Elka Setyawan, Minggu (21/7), merupakan rangkaian agenda rutin PBI Cabang Bekasi. Organisasi ini rutin menggelar latber setiap Sabtu di Lapangan Cobra, Tambun, Bekasi, dan dua bulan sekali menggelar lomba. (d’one)

Hasil Lomba PBI Bekasi (21 Juli 2013)

—

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.