Lama proses ganti bulu (moulting), mulai dari awal rontok bulu hingga sempurnanya pertumbuhan bulu-bulu baru, pada burung tidak bisa digebyah-uyah dalam hitungan minggu atau bulan secara seragam. Setidaknya ada dua faktor awal yang berpengaruh di sini, yaitu jenis burung kicauan dan karakter individu burung. Kalau masa mabung berlangsung terlalu lama, di luar waktu normal, barulah kita cari penyebabnya. Oke, berikut ini beberapa penyebab burung mabung terlalu lama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Apa yang menyebabkan proses mabung pada burung berlangsung begitu lama ? Pertanyaan seperti ini sering dilontarkan sobat kicaumania, baik dalam forum burung di website maupun forum burung di facebook.
Bahkan karena kesal atau justru kasihan, beberapa penggemar burung malah nekat merontokkan bulu dengan cara mencabuti bulu-bulu yang tidak segera rontok, dengan harapan bulu baru akan segera tumbuh.
Meski dalam beberapa kasus, kicaumania tak memperoleh dampak negatif melalui tindak pemaksaan tersebut, Om Kicau menyarankan jangan sekali-sekali merontokkan bulu dengan cara dicabut.
Sebab ketika tunas bulu masih tertancap kuat di bawah kulit, berarti di sana ada pembuluh darah dan saraf. Kira-kira, sama seperti gigi manusia yang oglak-aglik namun belum juga tanggal. Ada yang memaksa mencabutnya dan tak berdampak negatif, tetapi ada juga yang berujung kematian seperti dialami almarhum pelawak Leysus.
Seperti dijelaskan di awal, lama masa mabung pada burung tergantung dari jenis burung dan karakter individu dari burung itu sendiri. Ada satu hal lagi yang terkait dengan keberadaan kita sebagai penggema burung, yaitu aspek perawatan selama masa mabung.
Jenis burung dan lama mabung
Beberapa jenis burung memiliki masa mabung yang relatif pendek, misalnya saja cucak hijau. Tetapi beberapa jenis burung lainnya memiliki masa mabung yang sangat panjang, misalnya kakatua (7 – 9 bulan). Berikut ini lama mabung pada beberapa jenis burung kicauan :
- Kenari : Rata-rata 4 – 6 minggu, meski ada juga yang mengalami masa mabung hingga 6 – 7 minggu.
- Lovebird : Rata-rata 2 – 3 minggu.
- Pleci : Rata-rata 3 – 4 minggu.
- Burung kicauan lainnya memiliki masa mabung bervariasi, rata-rata 4 – 6 minggu.
Kalau proses mabung melebihi batas waktu normal, silakan dicek mengenai perawatan yang diberikan selama masa mabung. Kalau Anda merasa sudah memberikan perawatan secara benar, sangat dimungkinkan mabung yang terlalu lama ini disebabkan faktor individu burung. Ini sangat terkait dengan faktor genetis (keturunan), yang memaksa kita hanya bisa pasrah dan sabar.
Bagaimana cara mengetahui bahwa kita sudah memberikan perawatan secara benar ketika burung memasuki masa mabung. Berikut ini beberapa kelalaian yang sering kita lakukan dalam merawat burung mabung. Kalau Anda tak pernah melakukannya, berarti cara perawatan Anda relatif sudah benar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pertama, masih memperlakukan burung mabung tidak berbeda dari perawatan harian. Padahal, kondisi fisiologis burung yang mabung dan tidak mabung sangat berbeda. Kondisi burung mabung relatif sensisitif dan lemah, seperti nggreges pada manusia.
Beberapa kelalaian yang sering dilakukan saat burung mabung antara lain:
- Tetap melombakan burung dan / atau mempertemukannya dengan burung sejenis. Misalnya pada burung tipe fighter seperti murai batu, kacer, pentet, dan tledekan, maupun tipe semi-fighter seperti cucak hijau.
- Tidak memberikan banyak waktu bagi burung untuk beristirahat, terutama pada malam hari. Misalnya, sangkar tidak dikerodong dan lampu dibiarkan terus menyala.
Kedua, mengabaikan masalah pakan hanya karena burung sudah tidak dilombakan lagi. Burung yang mabung tetap membutuhkan pakan dengan kadar protein dan kalori tinggi. Kalori merupakan sumber energi yang diperlukan untuk merontokkan bulu (awal moulting).
Adapun protein sangat diperlukan dalam rangka menumbuhkan bulu-bulu baru. Sebab, selain kalsium dan fosfor, material penting untuk menumbuhkan bulu baru adalah keratin, salah satu jenis asam amino esensial. Asam amino terkandung dalam protein.
Malnutrisi, atau kekurangan nutrisi, selama burung mabung akan membuat penderitaan burung bertambah, dan biasanya berujung pada stres. Itu sebabnya, tidak sedikit burung jawara yang tiba-tiba macet bunyi usai mabungnya rampung. Butuh terapi khusus dan waktu lama untuk membuatnya kembali gacor.
Namun, pemberian protein juga perlu dipantau sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan burung malah over birahi selama masa mabung. Beberapa pemain murai batu, misalnya, mengkombinasikan pemberian kroto (sumber protein) dan ulat kandang (peredam birahi) untuk gaconya yang sedang mabung.
Kesalahan dalam perawatan burung selama mabung inilah yang kerap membuat burung stres, dan hal ini akan memperlambat proses ambrolnya bulu maupun memperlambat proses tumbuhnya bulu baru. Akibatnya, masa mabung pun molor terlalu lama.
Perawatan selama masa mabung
Lalu, bagaimana perawatan mabung secara benar ? Untuk detailnya, Anda bisa membuka kembali arsipnya di sini.
Selain itu, Anda juga bisa mempelajarai pola perawatan burung mabung, khususnya untuk jenis burung yang sering dilombakan. Caranya, lihat menu bar di bagian atas halaman ini. Arahkan kursor pada tulisan Halaman Burung. Nanti akan terlihat beberapa jenis burung. Silakan klik jenis burung yang diinginkan.
Selanjutnya, akan terbuka halaman dari jenis burung yang Anda klik. Misalnya murai batu. Di sana pasti akan Anda jumpai beberapa artikel mulai dari perawatan harian, perawatan lomba, penangkaran, hingga perawatan selama masa mabung. Nah, klik saja perawatan selama masa mabung.
Melalui penelitian bertahun-tahun, Om Kicau menyimpulkan bahwa burung-burung yang sedang mengalami masa mabung sebenarnya bisa dijaga agar kondisinya tetap fit. Istilahnya, bisa meredam rasa nggregesi yang sering menjadi penyebab burung stres.
Karena proses moulting pasti melibatkan dua tahap, dengan kebutuhan nutrisi yang berbeda, maka Om Kicau pun sejak dua tahun lalu meluncurkan dua produk terkait proses rontok bulu.
Pertama, BirdMolt-Pre, yang bisa digunakan pada masa awal rontok bulu, atau awal ngurak hingga ambrol. Selain menjaga agar kondisinya relatif fit, anti-stres, produk ini akan mempercepat rontoknya bulu hingga bulu bisa ambrol sempurna.
Kedua, BirdMolt-Post, yang bisa digunakan saat burung mulai tumbuh tunas bulu baru / bulu jarum hingga seluruh bulu barunya tumbuh dengan sempurna. Selain mempercepat pertumbuhan bulu baru, produk ini pun akan membuat bulu baru lebih rapi dan mengkilap. Burung juga selalu fit dan tidak stres.
Kedua produk BirdMolt ini bisa didapatkan di agen atau sub-agen Om Kicau yang terdekat dengan tempat tinggal Anda. Jika di tempat Anda belum ada agen / sub-agen, pemesanan bisa dilakukan via online langsung ke omkicau.com.
Mohon diingat, produk Om Kicau hanyalah alat bantu. Kunci paling utama adalah ketelatenan dalam merawat burung mabung, serta pemahaman mengenai apa yang seharusnya tidak dilakukan saat burung mabung, seperti dijelaskan di atas.
Misalnya, jangan lupa mengerodong burung mabung untuk memberikan ketenangan bagi mereka. Selepas maghrib, lampu ruangan di mana burung disimpan sebaiknya dimatikan agar burung bisa istirahat total.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Salam kenal om,
Saya tinggal di kota padangsidimpuan,sumatra utara.saya mau tanya om,kira2 bagaimana caranya untuk mendapatkan produk2 om kicau?mohon pencerahannya om.
Om bisa cari agen yang dekat dengan lokasi om di sini: https://omkicau.com/bird-top-product/agen-produk-om-kicau/
Malam omkicau,
Menyambung artikel diatas mengenai mabung, apakah selain penggunaan BirdMolt Pre dan BirdMolt Post kepada burung mabung bisa di kombinasikan dengan Bird Vit dan Bird Mineral.
Karena dari beberapa yg pernah saya dengar bahwa burung yg sedang mabung jg memerlukan mineral tambahan agar proses mabungnya sempurna dan burung tetap kembali seperti kondisi awal krn mineralnya terpenuhi.
Wassalam,
Salam kenari mania