Idealnya, anis merah dilombakan jika umurnya sudah mapan, minimal sudah melalui dua kali masa mabungnya. Meski demikian, terkadang merah mania ingin menjajal gaco mudanya di arena latber atau even lokalan, sekadar untuk menguji kemampuannya. Namun hal itu harus dilakukan secara hati-hati, agar burung tidak jatuh mental secara berkepanjangan. Tips H Robi dari Tabanan BC barangkali dapat dijadikan referensi bagi merah mania yang memiliki anis merah muda usia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tips ini berdasarkan pengalaman H Robi saat menurunkan Raja Bomber, anis merahnya yang baru sekali ngurak, ke arena latberan di Tabanan, beberapa waktu lalu. Sedianya, dia ingin menurunkan gaco utamanya, Mahameru. Sayangnya, burung sedang mabung sehingga batal tampil.
Om Robi kemudian menurunkan Raja Bomber, yang untungnya sudah memiliki setelan extra fooding (EF) dan perawatan harian yang relatif baku. Karena masih muda usia, Raja Bomber hanya mengkonsumsi sedikit jangkrik.
“Setiap hari, Raja Bomber hanya diberi dua ekor jangkrik pada pagi hari, serta dua ekor lagi pada sore hari,” ujar Om Robi. Mandi dilakukan tiap pagi, sedangkan penjemuran dilakukan secukupnya saja.
Namun, menjelang lomba, porsi jangkrik dinaikkan pada hari Jumat dan Sabtu. Tetapi itu pun tergantung kondisi. “Kalau sedikit loyo, extra fooding dinaikkan. Tetapi kalau sudah mantep, ya hanya ditambah sedikit saja,” tuturnya, seperti dikutip Agrobur.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dengan perawatan seperti inilah, Raja Bomber langsung maju tak gentar menggantikan gaco utama majikannya, Mahameru, yang belum memungkinkan dilombakan. Om Robi tak hanya sekali menurunkan Raja Bomber, tetapi langsung tampil di empat sesi sekaligus.
Karena merupakan even perdana, penampilan di sesi pertama memang belum maksimal. Tapi pada tiga sesi berikutnya, penampilan Raja Bomber luar biasa, dan mampu menandingi gaco-gaco mapan yang sudah langganan juara.
Selama lomba berlangsung, Raja Bomber tampil atraktif dengan gaya semi ndoyongnya yang full ke kanan dan kiri. Lagu-lagu yang dikeluarkannya pun bervariasi, serta penuh power. Tak heran jika burung muda ini selalu masuk empat besar, bahkan menjadi 1 di Kelas Favorite.
“Penampilannya makin nancep dari sesi yang satu ke sesi lainnya. Memang rada susah juga untuk menampilkan burung muda. Tetapi kalau sudah ketemu setelannya, penampilannya ya bisa maksimal,” kata Om Robi.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
siiip om duto,,,,
Mantrappp.. dan trims bt info om Dudung
Sukses selalu !