Aksi pencurian burung kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah drg Syafik, pemilik Galeri Burung Import di kawasan Leuwimalang, Puncak, Bogor, yang juga sub-agen Produk Om Kicau. Peristiwa ini terjadi Minggu (11/8) dinihari. Tujuh ekor murai batu lomba, serta 5 ekor kacer lomba, 2 ekor cililin cokelat gacor, 2 ekor cucakrowo umur 8 bulan, dan dua ekor jalak bali umur 1 tahun lenyap dibawa kabur pencuri yang diperkirakan lebih dari seorang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Syafik, karena masih dalam suasana lebaran, penjaga toko sedang pulang ke rumah keluarganya. Tetapi ada penjaga malam yang bertugas hingga pukul 02.00.
Galeri Burung Import yang beralamat di Jalan Raya Puncak – Leuwimalang, Bogor (samping Pondok Remaja), termasuk toko burung paling lengkap dan ramai di kawasan tersebut. Banyak kicaumania yang datang ke sana untuk membeli aneka burung kicauan, baik kualitas lomba maupun rumahan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Sampai jam dua malam, tidak ada tanda-tanda keanehan di depan toko. Namun sekitar 1 jam kemudian, ada saksi yang melihat dua mobil Avanza hitam parkir. Yang satu menghadap jalan, dan yang satunya lagi membelakangi toko.
“Saksi yang melihatnya dari seberang jalan tidak menaruh curiga. Posisi parkir dua mobil seperti itu membuatnya tak bisa melihat dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi,” kata Om Syafik.
Pagi harinya, Om Syafik kaget mendapati pintu gembok toko sudah hancur. Dan begitu masuk ke dalam, rupanya sangkar-sangkar sudah berantakan di lantai, dalam keadaan kosong tanpa burung.
Setelah dihitung, puluhan ekor burung mahal sudah digondol maling. Tercatat tujuh ekor murai batu kualitas lomba, lima ekor kacer kualitas lomba, dua ekor cucakrowo umur 8 bulan, dua ekor cililin cokelat yang sudah gacor, dan dua ekor jalak bali umur 1 tahun dibawa kabur kawanan pencuri.
“Bahkan kawanan pencuri juga membawa tujuh sertifikat jalak bali, serta beberapa piagam lomba burung,” jelas Om Syafik. Dia memperkirakan, total kerugian mencapai Rp 300 juta.
Kawanan pencuri diperkirakan lari ke arah Jakarta, dengan menggunakan dua mobil Avanza hitam. “Kesalahan saya adalah tidak memasang kamera CCTV,” tandas Om Syafik.
Semoga membuat kita semua makin berhati-hati.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Memang benar sekarang lagi marak pencurian burung secara berkelompok, dikarenakan harga burung yang relatif memiliki nilai jual yang tinggi menjadi sasaran buat para pelaku kriminal, ditempat saya khususnya hal seperti ini sudah banyak meresahkan para kicaumania, semoga menjadi pelajaran dan semakin membuat kita waspada untuk tetap menjaga burung kicauan kita dirumah…
oya lupa,,met lebaran OMKICAU ,maaf lahir & batin ,and bwt kicau mania
harus di pateni nih maling,,
wah parah ni maling…