Banyak hal yang tidak kita ketahui mengenai perilaku burung di alam liar. Hal inilah yang membuat banyak ahli unggas melakukan penelitian mengenai perilaku burung. Om Kicau pun sudah beberapa kali menurunkan artikel mengenai hal tersebut. Kali ini, Om Kicau akan menginformasikan lagi hasil penelitian terbatu mengenai perilaku burung, yang ternyata mampu mengetahui perbedaan batas kecepatan di beberapa jalan raya. Penelitian dilakukan oleh Pierre Legagneux (Universitas Quebec, Rimouski) dan Simon Ducatez (Universitas McGill Montreal) di Perancis.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Hasil penelitian menunjukkan, burung tahu pun batas kecepatan jalan.

Pierre dan Simon melakukan penelitian ini cukup lama, sejak 2006, dan hasilnya baru dipublikasikan Rabu (21/8) kemarin. Keduanya mempelajari perilaku burung yang dijumpainya dalam perjalanan pulang dari laboratorium.

Rupanya, burung mampu mengetahui perbedaan batas kecepatan di beberapa jalan. Ketika berada di jalan raya dengan batas kecepatan 50 km/jam, misalnya, burung buru-buru terbang menghindari mobil yang akan melintas 15 meter sebelumnya. Tetapi pada jalan berbatas kecepatan 110 km/jam, burung sudah terbang ketika mobil berjarak 75 meter.

Pierre dan Simon menyimpulkan, burung akan terbang menghindari mobil yang melaju lebih cepat pada jalan dengan batas kecepatan tinggi daripada jalan dengan batas kecepatan rendah, meskipun mobil berjalan pada kecepatan yang sama di jalan dengan batas kecepatan berbeda.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Tidak disebutkan jenis burung apa yang kerap melintas di jalan-jalan yang diamati keduanya. Namun, yang pasti, burung-burung selalu melakukan hal yang sama, baik ketika dihadapkan pada mobil yang berjalan cepat di jalan lambat atau sebaliknya, saat berhadapan dengan mobil yang berjalan lambat di jalan cepat.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Yang menarik lagi, burung-burung tidak merespons kecepatan mobil, melainkan batas kecepatan di ruas jalan. Mereka seakan bisa membaca marka jalan,” kata Pierre, seperti dikutip New Scientist.

Kedua pakar biologi ini menambahkan, burung memperlakukan mobil sebagai “predator”, sehingga mereka secara naluriah berusaha untuk menghindarinya. Sebagaimana kehidupan di alam liar, maka burung akan segera terbang ketika berjumpa dengan hewan predator atau pemangsa.

Hasil lain dari penelitian ini adalah terdapatnya perbedaan jarak burung ketika terbang (lepas landas) menjauhi mobil pada beberapa musim. Pada musim semi (dari musim dingin ke panas), burung-burung relatif lebih santai ketika terbang menghindari mobil. Namun pada musim gugur (dari musim panas ke dingin), burung lebih waspada dan lebih cepat menghindari mobil.

“Perilaku ini muncul karena burung lebih aktif pada musim semi, misalnya memberi pakan kepada anak-anaknya. Bisa juga karena burung muda baru pertama kali belajar tentang jalan pada musim semi, sehingga belum berpengalaman menghindari mobil,” kata Pierre.

Menanggapi hasil penelitian ini, ahli burung dari Universitas Hawaii, Christopher Lepczyk, mengakui bahwa burung selalu mengaitkan aspek lingkungan, termasuk hutan atau jalan, dengan potensi risiko yang bakal dihadapinya.

“Hasil penelitian ini bisa ditindaklanjuti dengan membandingkan perilaku burung di perkotaan dan pedesaan serta mendorong metode yang lebih inovatif,” saran Christopher.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.