Burung cucak jenggot memang membuat beberapa penggemarnya terpesona. Apalagi burung betina pun bisa bernyanyi dan gacor, sehingga Anda tak perlu repot-repot memikirkan sexing burung yang kerap membuat kepala pening (he.. he..). Sebagaimana cendet, jawara cucak jenggot di Indonesia justru didominasi burung betina. Sebut saja Ratu Jagat milik Mr Yayang (Pangkalanbun, Kalteng) dan Yasmin milik Muhammad Khadafi dari Aceh Bintang SF Lampung. Yang penting perawatan hariannya, termasuk porsi pemberian jangkrik sehari-hari.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Para pemain maupun perawat cucak jenggot memiliki pola perawatan masing-masing, sesuai dengan karakter dan kebiasannya, agar burung bisa moncer di lapangan. Ratu Jagat, misalnya, punya setelan jangkrik yang khas, dan siapa tahu bisa diterapkan untuk cucak jenggot yang mau diturunkan ke even latber atau lomba burung.
Menurut Om Jikano, yang dipercaya Mr Yayang merawat Ratu Jagat di Semarang, cucak jenggot yang dalam dua tahun terakhir menjadi yang terbaik di Indonesia itu punya setelan jangkrik 3/3, 4/4, dan 5/5. Sebelumnya, setelan yang digunakan adalah 2/2, 3/3, dan 4/4 seperti pernah ditulis di sini.
Jadi, sejak Senin hingga Kamis, porsi jangkrik cukup 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor lagi pada sore hari. Namun, mulai Jumat, porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 4 ekor pagi dan 4 ekor sore. Sabtu, jangkrik ditambah seekor lagi, sehingga menjadi 5 ekor pada pagi dan 5 ekor pula di sore hari.
“Pada hari lomba, atau Minggu, Ratu Jagad juga diberi menu jangkrik sama seperti Sabtu, yaitu 5/5,” kata Om Jikano. Tentu extra fooding (EF) yang diberikan bukan sekadar jangkrik, tetapi juga ada ulat hongkong dan kroto, yang diberikan pada H-1 dan saat lomba.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Aktivitas perawatan harian
Untuk mendukung penampilannya agar selalu moncer dan stabil di lapangan, burung dijemur sejak pukul 07.00. Tetapi sebelum dijemur, perlu diangin-anginkan selama 1 jam di teras. Setelah itu diberi cepuk besar berisi air untuk mandi, serta pisang kepok putih dan jangkrik 3 ekor.
Burung kemudian dijemur selama 1-2 jam, disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kondisi burung itu sendiri. Usai mandi, cucak jenggot kembali dianginkan sebentar dan dikerodong untuk diistirahatkan.
Sore hari, pukul 15.00, burung kembali dikeluarkan untuk diangin-anginkan selama 1 jam. Prosesnya sama seperti pagi hari, diberi cepuk besar berisi air untuk mandi, serta pisang kepok putih dan 3 ekor jangkrik.
Dua hari menjelang lomba (H-2), cucak jenggot perlu mendapat perawatan maksimal. Itu sebabnya, Om Jikano mulai meningkat porsi jangkrik dari 3/3 menjadi 4/4 pada hari Jumat. Esok harinya, Sabtu, porsi jangkrik kembali ditingkatkan menjadi 5/5, ditambah 3 ekor ulat hongkong putih dan 1 sendok makan.
Melalui setelan pakan inilah, cucak jenggot Ratu Jagat selalu moncer di lapangan, dan sebagian besar kemenangan diraihnya secara double (nyeri) atau triple (hattrick), tergantung dari jumlah sesi yang dibuka panitia.
—