Nama cucak hijau Camcau memang belum banyak dikenal ijomania di Indonesia. Jangan bandingkan burung ini dengan cucak hijau papan atas seperti Histeris, Gajayana, Gedang Ijo, atau Arjuna. Tetapi, keliru jika Anda menganggap Camcau sebagai burung tanpa prestasi. Bahkan, cucak hijau milik Avid Japemethe dan sehari-hari dirawat oleh Kamal ini merupakan langganan juara di berbagai latberan di seputaran Jogja. Kali ini, Om Kicau akan menyajikan tips perawatan cucak hijau Camcau, sekaligus menampilkan dua videonya sebagai referensi bersama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam Latber Sengkan di Jalan Kaliurang Km 7 Jogja (18/8), Camcau berhasil meraih juara 1. Minggu berikutnya, saat tampil dalam kontes di Pasty (Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta), Camcau turun di tiga kelas sekaligus. Hasilnya, dua gelar juara 1 dicengkeramnya, dan sekali juara 3.
Itu menunjukkan kualitasnya di atas rata-rata, dan penampilannya pun relatif stabil. Maklum, mesti hanya even latber, musuh-musuhnya relatif bagus dan berbobot.
Bagaimana keseharian Kamal dalam merawat dan memberikan treatment kepada Camcau? Menurut Kamal, sejak pagi hingga sore burung dimasukkan ke kandang polier, atau kandang umbaran. Seperti yang dapat Anda lihat nanti dalam video, kandang polier ini ditaruh di pinggir jalan aspal yang cukup ramai. Hanya beberapa jengkal dari Pasar Kranggan Jogja.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Kalau mau lomba, sejak Rabu saya pindahkan ke sangkar lomba, tetapi dijemur secara full sejak pagi hingga sore hari. Orang juga menyebutnya di-klanthang. Ini berlaku sejak Rabu hingga Jumat. Tetapi pada hari Sabtu, burung full kerodong,” kata Kamal.
Menu yang biasa diberikan setiap hari hanya pisang kepok putih. Kalau mau lomba, maka hari Jumat dikasih apel, Sabtu diberi sawo. Manfaat sawo memang sangat besar untuk burung pemakan buah dan / atau nektar (lihat artikelnya di sini).
Beberapa keunikan cucak hijau Camcau
Camcau memiliki beberapa keunikan. Misalnya, dia langsung bongkar lagu ketika didekati atau dicas lovebird. “Tidak pilih-pilih. Pokoknya asal melihat lovebird, Camcau pasti ngoceh dengan gacornya,” tutur Kamal.
Jadi, kalau lomba, Camcau harus didampingi lovebird untuk memancingnya bunyi ketika digantang? “Tidak selalu. Terkadang, jika memungkinkan dan tidak repot, saya memang bawa lovebird. Namun, kalau tidak memungkinkan, tidak bawa lovebird ya juga tidak masalah.”
Avid Japemethe dan kawan-kawan berkeinginan menurunkan Camcau dalam even yang lebih besar, setidaknya di Blok Tengah. “Kita lihat jadwalnya dulu. Mungkin saja Camcau akan turun di IKPBS Solo hari Minggu (31/8), untuk melihat-lihat atau ketemu musuh yang relatif baru,” kata Avid. Yang pasti, dia akan menurunkan Camcau dalam even Sumpah Pemuda di Krajan, Godean, 13 Oktober 2013.
Nah, berikut ini dua video Camcau ketika membongkar lagunya, hanya dengan dicas lovebird. Video pertama saat burung berada dalam kandang polier / umbaran. Video kedua setelah Camcau berada di sangkar lomba. (Waca Jogja)
Video cucak hijau Camcau di kandang polier l Download