Batik Madrim dalam dua tahun terakhir masih bertahan sebagai cucak hijau terbaik di kawasan Solo Raya. Hampir semua even di kawasan ini, terkadang juga di Jawa Timur bagian barat, dimenanginya. Bahkan nyeri juara 1 pun sudah kerap diraihnya. Menurut pemiliknya, Ogel dari GMC Wonogiri, satu hari menjelang lomba (H-1), gaco ini biasa digelontor 20 ekor ulat hongkong plus apel merah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
IKPBS Special Open Solo, yang rutin digelar sebulan sekali, nampaknya menjadi arena paling nyaman bagi Batik Madrim. Sudah beberapa kali burung ini mencetak hasil nyeri juara 1. Terakhir, burung ini meraih double winner dalam IKPBS Solo, 27 Juli lalu.
Beberapa even lain pun dilaluinya dengan prestasi terbaik, seperti Martaluhur Cup Wonogiri (7/7), Angkasa Pura Cup Solo (24/2), dan sebagainya. Berikut ini beberapa prestasi Batim Madrim tahun ini:
EVEN | WAKTU | PRESTASI |
IKPBS Solo | 27 Juli 2013 | Juara 1 Kelas Ronggolawe |
Juara 1 Kelas Ebod Breeding | ||
Martaluhur Cup Wonogiri | 7 Juli 2013 | Juara 2 Kelas VIP |
Juara 2 Kelas Bintang | ||
IKPBS Solo | 29 Juni 2013 | Juara 1 Kelas Ronggolawe |
Juara 1 Kelas Ebod Breeding | ||
Bharata BC Wonogiri | 2 Juni 2013 | Juara 2 Kelas VIP |
Juara 5 Kelas Bintang | ||
Angkasa Pura Cup Solo | 24 Feb 2013 | Juara 2 Kelas Bintang |
IKPBS Solo | 27 Jan 2013 | Juara 1 Kelas VIP |
Ketika tampil di lapangan, kinerjanya istimewa. Ia terus menggetarkan bulu-bulunya, jambulnya pun ngentrok, sambil mengeluarkan kicauannya yang bertipe ngerol, dengan variasi tembakan panjang-panjang, terutama tembakan cililin, serindit, dan kapas tembak.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Setelan pakan cucak hijau Batik Madrim
Perawatan harian Batik Madrim, khususnya masalah pakan, sebenarnya biasa saja. Tidak jauh berbeda dari perawatan cucak hijau lainnya. Setiap hari, burung diberi pisang atau pepaya. Model pemberiannya berselang-seling. Kalau hari ini pisang, maka esok hari diganti pepaya.
Perkecualian terjadi sehari menjelang lomba (H-1), di mana Ogel biasa memberikan buah apel merah kepada gaconya. Batik Madrim juga biasa makan voer, sehingga rutin diberikan setiap hari.
Untuk extra fooding (EF), Ogel hanya memberikan jangkrik setiap hari, masing-masing 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor lagi pada sore hari. Pada H-1, burung diberi 20 ekor ulat hongkong.
Model rawatan seperti inilah yang membuat Batik Madrim selalu tampil kesetanan. Tenaganya juga luar biasa, karena Ogel tiap hari menempatkan gaconya dalam kandang umbaran, sejak pagi hingga sore hari.
—