Bagaimana kalau kita mencampur aneka burung bertipe fighter seperti kacer, murai batu, dan pentet dalam satu kandang koloni atau aviary? Bisa ditebak, pasti ada salah satu atau lebih burung yang mati, lantaran adu fisik tak berkesudahan. Bagaimana kalau mencampur aneka finch seperti kenari, mozambik, pipit zebra, dan blackthroat dalam satu kandang? Sebagian finch memiliki tipe sosial tinggi, sebagian lagi rendah. Jadi, kita perlu mengenali karakter masing-masing burung finch, sebelum memutuskan untuk mencampurnya dalam satu kandang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Memelihara burung jenis finch memang menyenangkan, apalagi jika kita memiliki kandang aviary / koloni untuk memelihara atau menangkarnya. Jenis burung ini mudah bersosialisasi sehingga banyak penggemar yang mencampur beberapa jenis finch dalam satu kandang aviary.
Pemeliharaan atau penangkaran aneka finch dalam satu kandang memang menghemat ruangan. Kalau kita memeliharanya per jenis finch, tentu butuh lahan lebih luas, meski ukuran tubuhnya mungil.
Bagi seorang breeder, ini tentu sangat menguntungkan. Investasi kandang dapat dihemat, perawatan lebih praktis, dan keuntungan atau laba usaha pun bisa meningkat.
Persoalannya, jumlah spesies yang termasuk burung finch mencapai puluhan, bahkan ratusan, di dunia. Tidak semua burung finch mau menerima kehadiran spesies lain, meski sama-sama dari jenis finch. Karena itu, kita perlu juga mengenali karakter mereka.
Selain itu, ada beberapa faktor pemicu yang memunculkan konflik antar-spesies burung finch ketika disatukan dalam kandang aviary / koloni, antara lain :
- Temperamen dari burung itu sendiri, khususnya saat sedang berkembang biak.
- Ukuran / postur tubuh yang berbeda atau terpaut jauh (besar dan kecil).
- Jenis pakan yang berbeda.
- Temperatur udara dalam lingkungan kandang yang terlalu panas.
Jika Anda menempatkan beberapa jenis finch dalam satu kandang, kemudian terjadi konflik / pertengkaran, maka yang harus segera dilakukan adalah memindahkan burung yang terlihat sangat agresif. Sebab hal ini bisa mengganggu aktivitas burung lain, khususnya yang sedang atau menjelang berkembang biak.
Berikut ini tabel mengenai tingkat kecocokan antar-burung finch dalam satu kandang, yang bersumber dari Lady Gouldian Finch :
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Keterangan gambar:
- Tanda “O” biru berarti burung masih bisa disatukan, tetapi akan memiliki sifat teritorial saat bersarang / berkembang biak. Karena itu, jarak tempat bersarang sebaiknya saling berjauhan.
- Tanda “X” hijau berarti burung jarang mengalami konflik dengan jenis finch lainnya.
- Kotak yang tidak ditandai “O” maupun “X” berarti burung tidak boleh disatukan dalam satu kandang penangkaran / aviary, apalagi jika ukuran kandang tidak terlalu luas.
Kalau Anda berniat mencampur beberapa burung jenis finch dalam satu kandang, maka beberapa hal di bawah ini bisa menjadi panduan :
- Burung yang dicampur sebaiknya memiliki ukuran / postur tubuh yang hampir sama. Jika ada satu jenis finch yang ukurannya jauh lebih besar dari jenis finch lainnya, maka dia cenderung dominan dan sering berperilaku agresif. Adapun burung yang ukurannya lebih kecil belum tentu mengalah, sehingga bakal terjadi konflik terus-menerus sampai salah satunya mati.
- Sebisa mungkin tidak memasukkan burung finch dengan warna yang sama dengan jenis finch lainnya.
- Bagi penangkar, usahakan agar dalam kandang hanya ada satu pasangan burung dari spesies yang sama. Sebab jika ada dua pasangan induk atau lebih dari jenis yang sama, maka saat berkembang biak, mereka akan memiliki sifat teritorial terhadap burung sejenisnya.
Silakan lihat kembali tabel di atas. Cocokkan nama burung di lajur menurun dan lajur mendatang, untuk nama burung yang sama. Kalau tidak ada tanda, berarti jangan memelihara lebih dari 1 pasang untuk spesies yang sama. Kalau ada tanda O, maka masih ada potensi konflik, terutama saat berkembang biak. Jika bertanda X, berarti boleh memelihara 2 pasangan induk atau lebih untuk spesies yang sama. - Kotak sarang ditempatkan dalam jarak agak jauh, agar induk yang sedang berproduksi tak diganggu jenis finch lainnya.
- Burung finch akan memiliki sifat sosial tinggi terhadap burung lain yang memiliki kesukaan pakan yang sama. Sebaliknya, jika kita memelihara aneka finch dengan pakan kesukaan berbeda, potensi terjadi konflik lebih besar, karena salah satu jenis finch akan memunculkan sifat dominasi dan teritorialnya.
- Jika Anda tetap ingin mencampur aneka jenis finch dalam satu kandang, persyaratan yang dibutuhkan adalah ukuran kandang yang luas, dengan beberapa tanaman di dalamnya sebagai batas wilayah bagi mereka. Akan lebih baik lagi jika Anda memanfaatkan halaman loteng seperti yang pernah dilakukan Om Jimmy Kuncoro Wardana (cek artikel menariknya di sini).
—