Berbagai upaya edukasi terus dilakukan agar peserta lomba burung tidak usah berteriak. Nyatanya, aturan ini lebih sering menjadi coretan di atas kertas. Masih banyak peserta yang berteriak-teriak, dengan volume lebih tembus daripada burung, durasinya pun lebih lama, dan “lagu” yang bervariasi, mulai dari menyebut nomor gantangan hingga mengumpat juri. Tetapi dalam even bulanan Minggu Wage di Pageraji, Cilongok, Kabupaten Banyumas, aturan tanpa teriak konsisten ditegakkan. Gimana sih cara menegakkan aturan tanpa teriak?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Hal ini tidak terlepas dari komitmen para pengurus Kukilo Aji Purwokerto, yang mengemas even bulanan tersebut. Sejak awal hingga sekarang, aturan ini benar-benar dijalankan tanpa pandang bulu. Tak heran jika dalam pemantauan terakhir, yaitu saat berlangsung even Minggu Wage, tanggal 22 September lalu, suasana lomba masih tertib seperti dulu.
Kalau ada peserta yang nekad berteriak, dan tidak bisa mengindahkan peringatan panitia, maka panitia pun tak segan-segan untuk menurunkan burungnya, serta mengembalikan uang pendaftaran. Nah, kalau yang sulit diatur beberapa orang, panitia juga tak segan-segan menghentikan, bahkan membatalkan sesi tersebut. Semua uang pendaftaran di sesi itu juga langsung dikembalikan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
”Kita tetap akan mempertahankan lomba tanpa teriak, dengan tujuan agar juri benar-benar bisa menilai burung secara lebih maksimal dan lebih fair play. Selain itu, para peserta juga dapat menilai burung dari pinggir lapangan,” jelas Parmudi WS, selaku ketua panita, didampingi Sani Arkan dan Dedi.
Jadi, kuncinya sederhana, tetapi tidak mudah dijalankan: tegas, dan tanpa pandang bulu. Barangkali hal ini perlu menjadi pembelajaran bagi event organizer (EO) lainnya, bahwa uang bukan segalanya. Kendati uang tiket sudah menumpuk, kalau masih ada yang melanggar, panitia tak sungkan mengembalikannya.
Dedi menambahkan, dalam even kali ini, panitia bahkan menurunkan harga tiket dari Rp 100.000 menjadi Rp 75.000. Tujuannya tak lain agar para pemula berani turun untuk mencoba jago-jagonya.
Murai batu Panglima berjaya
Dalam even Minggu Wage di Pageraji, Minggu (22/9), beberapa gaco lama moncer di lapangan. Salah satunya adalah murai batu Panglima milik Teguh / Udi. Burung ini memang sudah sarat dengan prestasi. ”Ini untuk pemanasan menuju Bupati Cup Banyumas, tanggal 6 Oktober mendatang,” kata Teguh.
Selain berjaya di kelas murai batu, duet Teguh / Udi juga sukses di kelas kacer, melalui andalan bernama RX-King. Burung ini menjadi juara 1 Kelas Bintang dan juara 2 Kelas Mega Bintang.
Penampilan ciamik juga diperlihatkan murai batu Kalanjana milik Aji dari A3B SF Purbalingga. Padahal ini merupakan penampilan perdana Kalanjana.
Aksi Kalanjana hari itu memang mengagumkan. Daya tempurnya dahyat dan ngeplay, sehingga berhasil meraih juara 1 Kelas Bintang. Di Kelas Mega Bintang yang dimenangi Panglima, Kalanjana juga tampil apik dan menjadi juara 2. ”Ini pelapis Kamatantra yang sudah langganan juara,” jelas Aji mantap.
—-
—-
Mr Kelik dari Sokaraja juga berhasil mengantar kenari Dafa di peringkat 2. Sehari sebelumnya, Dafa satu juga menjuarai latberan Purwokerto.
—-
Adi Akap dari Wonosobo juga hadir membawa kenari Satria, jenis F3 hasil breeding sendiri. Tapi karena persiapannya mendadak, kinerja Satria kurang maksimal.
Minggu Wage Pageraji memang menjadi ajang pemanasan menuju Bupati Cup Banyumas yang akan berlangsung di Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, Logawa, Purwokerto, Minggu, 6 Oktober 2013. Banyak sekali peserta dari luar kota yang sudah memastikan kehadirannya, serta membawa jago-jago terbaiknya.
Pekan berikutnya, sebagian peserta berangkat ke Bandung mengikuti even Galamedia Cup (13/10). Tiket 1 juta, hadiah juara 1 Rp 20 juta. Panitia juga menyediakan doorprize umroh, dan lelang sangkar Gading serta sangkar koleksi Kiki Hoki dengan harga dasar Rp 100 ribu. Di Jogja, PBBK Krajan pun siap menggelar kontes tahunan Sumpah Pemuda Cup, yang juga berlangsung Minggu (13/10). (Waca Jogja)
—
Hasil Lomba Minggu Wage Pageraji, Purwokerto (Minggu, 22 September 2013)
—
MURAI BATU MEGA BINTANG | ||
1. Panglima | Udi Teguh | Purwokerto |
2. Kalanjana | Aji | A3B SF Pbg |
3. Hercules | Peank | Purwokerto |
4. Tikert | Sugeng BTD | Purwokerto |
5. Rem Angin | Mr. Hendro | Purwokerto |
6. Scorpio | Zidan | Purwokerto |
7. Prodeo | Ayun | Purwokerto |
MURAI BATU BINTANG | ||
1. Kalanjana | Aji | A3B SF Pbg |
2. Scorpio | Zidan | Purwokerto |
KACER MEGA BINTANG | ||
1. RG | Sasha Dhimas | SDBF-Pwt |
2. RX King | Udi Teguh | Purwokerto |
3. Raja Pitik | Dodi Ayam | Purbalingga |
4. Badrun | Plat R | Purwokerto |
8. King Arthur | Star Bf | Wonosobo |
KACER BINTANG | ||
1. RX King | Udi Teguh | Purwokerto |
2..RG | Sasha Dhimas | SDBF-Pwt |
3. Wani Piro | Star Bf | Wonosobo |
4. Badrun | Plat R | Purwokerto |
5. Raja Pitik | Dodi Ayam | Purbalingga |
CUCAK HIJAU | ||
1. Nakata | Peank | Purwokerto |
2. Boss | Suyit | Kober berkicau |
4. Raja Dongkrak | Mr.Njing –Njing | Perum.T.A |
5. Jamrud | Fahmi | Purwokerto |
7. Mas Bro | Adhity | BBC |
ANIS MERAH MEGA BINTANG | ||
1. Star Milk | Kiki | Teluk |
2. Amanda | 703 | Purwokerto |
4. Anak Tiri | Rino Pendowo Sf | Bumiayu |
6. Embun | Asep | Baturaden |
LOVE BIRD BINTANG | ||
1. Aladin | Dodi Ayam | Purwokerto |
2.Neng Geulis | Ofa | Purwokerto |
3. Hammer | Johan | Purwokerto |
4. Star Blue | Star Bf | Wonosobo |
CUCAK JENGGOT BINTANG | ||
1. Saripah | Dodi Ayam | Purbalingga |
2. Refo | Mr.Njing-Njing | Perum.T.A |
3. Ratu lebay | Star BF | Wonosobo |
4. Gledeg | Mr.Warto | Wibowo Motor |
5. Arjuna | Zidan | Purwokerto |
KENARI FAVORIT | ||
1. Raja Kawin | Haidar-Meyza | Purwokerto |
2. Dafa | Kelik | Sukaraja |
CIBLEK FAVORIT | ||
1. Panglima Kimcil | Load | Purwokerto |
2. Raja Besi | Aneka Bf | Bukateja |
3. Cifas | 703 | Purwokerto |
4. Jacky | Parwoto | Purwokerto |
PLECI FAVORIT | ||
1. Messi | Hung-Hung | Purwokerto |
2. Damarwulan | Q Dynk | Banyumili BC |
—
Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.
—