Sebagian besar hewan ternak memiliki produktivitas lebih tinggi ketika ia dipelihara di daerah sejuk. Itu sebabnya, mengapa ayam potong, ayam petelur, puyuh, atau sapi perah lebih sering dipelihara di daerah sejuk. Burung-burung pun lebih produktif kalau diternak di daerah sejuk daripada daerah berhawa panas. Bukan berarti breeding burung di daerah panas nggak bisa lho. Penggunaan pipa air letter U bisa membantu mengatasi suasana kandang yang terlalu panas.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Beberapa penangkar, terutama murai batu, kacer, maupun anis kembang, menggunakan cara paling sederhana untuk menciptakan kesejukan di dalam kandang, terutama breeder yang tinggal di daerah panas seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan sebagainya. Mereka umumnya hanya menyemprot air ke lantai kandang.
Cara ini memang benar-benar sederhana, mudah, serta murah. Tetapi, terkadang, tidak semua induk burung yang ada di dalam kandang nyaman dengan perlakuan seperti ini. Apalagi kalau induk betina sedang mengerami telur, mereka pasti terusik jika terlalu sering didatangi orang, termasuk perawat atau majikannya sendiri.
Sepanjang pasangan induk tak terganggu, dalam arti mereka tetap mudah berjodoh, sudah bertelur, bahkan sudah berkali-kali menetaskan telurnya menjadi anakan, cara tersebut boleh saja diteruskan.
Tetapi jika Anda menjumpai induk betina sering meninggalkan sarang ketika ia mestinya mengerami telur-telurnya, sehingga sering terjadi kasus telur gagal menetas, sangat dimungkinkan burung tidak nyaman di kandang, termasuk akibat Anda terlalu sering menyirami lantai kandang.
Nah, dalam kondisi inilah, diperlukan modifikasi ringan dalam mendesain bagian dalam kandang agar suasana selalu sejuk dan segar. Anda bisa membuat konstruksi sederhana dari pipa paralon diameter 1,5 – 2 cm, dan dirangkai sehingga berbentuk letter U.
Dalam hal ini pipa ditempel pada dinding kiri-kanan dan dinding belakang. Biasanya ketiga dinding ini terbuat dari batu bata / batako, baik diplester semen maupun dibiarkan apa adanya (sebaiknya tidak perlu diplester). Adapun dinding depan umumnya hanya berupa kawat ram, dan inilah satu-satunya bagian dinding yang tak perlu dilewati pipa paralon.
Selanjutnya, pipa-pipa tersebut diberi lubang kecil, masing-masing berjarak 15 – 20 cm. Pipa U harus disambungkan dengan sumber air dan dilengkapi dengan keran untuk membuka / menutup saluran air.
Apabila keran dibuka, sehingga air dari sumbernya mengalir ke pipa U dalam kandang, maka air akan mengucur ke bawah melalui lubang-lubang yang sudah dibuat tadi. Suara air, juga guyuran air akan membuat suasana di dalam kandang menjadi sejuk.
Anda bisa membuat jadwal kapan harus membuka keran. Biasanya, suasana dalam kandang menjadi panas selepas pukul 11.00 hingga pukul 15.00. Tentu tidak selama itu keran dalam kondisi terbuka. Misalnya, keran dibuka mulai pukul 11.00, dan cukup selama 5 – 10 menit. Kemudian bisa diulangi setiap 30 menit atau 1 jam sekali, tergantung cuaca di daerah masing-masing.
Selain membuat suasana di dalam kandang menjadi sejuk dan segar, konstruksi sederhana ini efektif pula dalam mengurangi potensi debu yang masuk ke kandang. Beberapa burung seperti murai batu, kacer, maupun anis kembang, biasanya sering mandi di bawah guyuran air yang keluar dari lubang-lubang kecil pada pipa letter U ini.
Sudah banyak breeder yang menerapkan penggunaan pipa U ini, antara lain Datang Utomo, pemilik Gajah Bird Farm di Kelurahan Belahan Randu Bangu, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Konstruksi atap terbuka
Penerapan pipa U makin sempurna dalam menciptakan kesejukan dan kesegaran kandang, jika Anda menerapkan pula konstruksi atap terbuka. Dalam beberapa panduan pembuatan kandang breeding, Om Kicau juga selalu menganjurkan penggunakaan konstruksi atap terbuka.
Yang dimaksud dengan atap terbuka bukan berarti kandang tanpa atap sama sekali. Atap tetap ada. Kalau tidak ada atap, burung pasti kabur, he… he… Dalam hal ini, atap terbuat dari kawat kassa atau kawat strimin (halus).
Bagaimana burung bisa berteduh dari terik matahari dan guyuran hujan? Bagian atas kawat kassa / strimin diberi beberapa lembaran asbes, yang jaraknya diatur masing-masing 50 cm. Bagian di mana kotak sarang dan wadah makan berada harus selalu terlindung asbes.
Dengan konstruksi atap terbuka, yang diselingi pemasangan asbes, sirkulasi udara di dalam kandang akan berjalan lebih sempurna. Udara segar masuk dari luar ke dalam kandang. Sebaliknya, udara di dalam kandang yang kotor dan pasti mengandung ammonia mudah keluar kandang.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
mantabbbbb infony om…
Trima kasih om informasinya sangat berharga buat saya.
Om,saya menjodohkan anis kembang jantan dan anis merah betina sudah hampir 1blanan tpi belum mau jodoh,padahal klo malem boboknya sudah saling mendekat,kandangnya saya tempel terus.waktu mandi di keramba coba saya satukan masih g mau akur, saling menyerang.kira2 batasannya sampai kapan ya om mau berjodoh, apa perlu di kasih suplemen gitu..
Betinanya dibuat birahi dulu Om. Jadi saat sangkar masih berdempetan, AM betina didongkrak birahinya dengan memperbanyak cacing tanah plus EstroBird (penambah gairah burung betina). Tiga hari berikutnya, biasanya yang betina akan aktif mendekati si jantan.
Tiga hari setelah AM betina didongkrak birahinya, AK jantan gantian dinaikkan birahinya. Caranya juga dengan menambah porsi cacing tanah, plus Testo Bird (bukan Testo Bird Booster ya). Testo Bird juga untuk mendongkrak birahi jantan. Ketika AK jantan diberi terapi ini, terapi untuk AM betina tetap sama.
Kalau ada kandang penangkaran, maka pada hari ke-7 burung betina bisa dimasukkan ke kandang. Burung jantan bisa dimasukkan ke kandang tapi berada dalam sangkar. Kalau tidak memungkinkan, cukup ditempel di depan kandang. Sekitar 2-3 hari kemudian baru dicampur. Mudah2an bisa menjadi solusi untuk Om Sam, sukses selalu.