Salah satu problem yang sering dihadapi pemilik cucak hijau ketika lomba adalah burung gagal atau jarang bongkar lagu-lagu isiannya. Padahal, dalam kondisi seharian di rumah, burung selalu mampu membawakan lagu-lagu isiannya seperti cucak jenggot, lovebird, dan kenari. Banyak faktor penyebab sehingga cucak hijau gagal bongkar isian saat lomba. Apa sajakah? Adakah solusinya?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cucak hijau sering gagal bongkar isian saat lomba.

—-

Cucak hijau merupakan burung cerdas, pintar meniru suara burung lain dalam waktu singkat dan fasih melagukannya. Karena kepintaran tersebut, cucak hijau kerap dijuluki burung latah. Burung ini bahkan bisa menirukan suara burung lain yang didengarnya, sengaja atau tidak, hanya dalam waktu 1 hari.

Tetapi karakter cucak hijau tak selalu sama antara individu yang satu dan individu lainnya. Ada cucak hijau yang kelatahannya berdampak negatif saat lomba. Misalnya, dia malah menirukan suara cucak hijau yang menjadi musuhnya, sehingga lupa dengan isiannya selama ini. Cucak hijau memang pintar meniru suara burung master, tetapi juga mudah melupakan isiannya.

Faktor lain yang membuat cucak hijau gagal membongkar isiannya saat lomba adalah birahi rendah, atau justru birahi terlalu tinggi. Biasanya hal ini dipengaruhi setelan extra fooding (EF), khususnya jangkrik dan ulat hongkong, atau perawatan yang tidak tepat sesuai dengan kebutuhan cucak hijau tersebut.

Kondisi emosi burung juga berpengaruh, dan ini terkait pula dengan tidak terpenuhinya kebutuhan / keingunan burung. Agar cucak hijau mampu mengeluarkan isiannya, diperlukan pengenalan karakter secara teliti pada burung tersebut, termasuk mengamati kondisi emosinya. Jika terlalu emosi, maka yang keluar biasanya hanya gaya (ngentrok, njabrik) dan tonjolan atau bunyi pendek-pendek saja.

Secara umum, ada dua tindakan yang bisa dilakukan sebagai solusi mengatasi cucak hijau yang gagal membongkar isiannya saat lomba. Pertama, penanganan burung selama berada di rumah. Kedua, penanganan burung selama berada di lapangan / arena lomba.

Berikut ini uraian tentang solusi menangani cucak hijau yang gagal membongkar isiannya, baik ketika di rumah maupun di lapangan. Anda bisa mencoba satu persatu, sesuai dengan kondisi yang dialami cucak hijau, dan boleh jadi ada lebih dari satu solusi yang bisa diterapkan sekaligus.

PENANGANAN DI RUMAH

1. Faktor kerodong

Masalah kerodong bersifat relatif, tergantung dari karakter burung. Tetapi faktor ini dapat dijadikan salah satu target untuk memperbaiki penampilan cucak hijau di lapangan.

Ada dua pendapat mengenai perlu dan tidaknya cucak hijau dikerodong pada malam hari. Sebagian mengatakan, cucak hijau yang dikerodong pada malam hari biasanya cepat birahi. Jika kebiasaan ini juga dilakukan pada malam menjelang lomba, maka burung biasanya gagal bongkar isian saat tampil di lapangan. Menurut Om Slamet, tidak masalah kalau cucak hijau tak dikerodong sama sekali.

Tetapi, beberapa pemain yang rutin mengerodong burungnya setiap malam mengaku tak mengalami masalah ketika cucak hijau tampil di lapangan. Histeris, cucak hijau terbaik nasional saat ini, bahkan full kerodong pada hari Sabtu (H-1).

Agung Tattoo: Histeris full kerodong pada hari Sabtu.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Itu sebabnya, Om Kicau menganggap faktor kerodong bersifat relatif, tergantung dari karakter dan kebiasaan burung. Silakan dicermati bagaimana respons cucak hijau Anda ketika dikerodong atau tidak.

Yang perlu diperhatikan adalah detik-detik menjelang burung digantang di arena lomba. Menjelang lomba, burung jangan terlalu lama dikerodong. Begitu tiba di arena lomba, buka kerodong sebentar, kemudian ditutup lagi. Biasanya burung langsung njegrik sambil bunyi.

Kalau sesi cucak hijau yang Anda ikuti masih lama, sebaiknya burung dibawa ke lokasi yang agak sepi, kemudian buka kerodongnya.

2. Jauhkan dari cucak hijau lainnya

Kalau di rumah ada lebih dari seekor cucak hijau, usahakan kedua burung tidak saling mendengar. Bahkan, mulai H-2, burung sebaiknya tidak mendengar suara burung lain, apapun jenisnya. Hal ini karena cucak hijau dikenal sebagai burung latah, pintar meniru suara burung lain dalam waktu cepat.

Jika yang suara yang terdengar adalah burung masternya selama ini, tentu tidak masalah. Namun kalau suara burung lain yang baru didengarnya, ini bisa mengacaukan playlist lagu-lagu isian yang terekam dalam memori burung selama ini.

3. Kurangi porsi extra fooding (EF)

Ketika cucak hijau dalam kondisi birahi terlalu tinggi, apalagi sampai over birahi (OB), tentu sulit bagi burung untuk bisa bongkar isiannya.

Faktor yang membuat birahi tinggi pada cucak hijau bermacam-macam, tetapi yang paling dominan adalah setelan extra fooding (EF) yang terlalu tinggi, terutama jangkrik yang diberikan setiap hari dan ulat hongkong yang biasanya diberikan mulai H-1 dan saat lomba.

Karena itu, bagi sobat kicaumania yang burungnya selalu gagal masuk 10 besar, tidak ada salahnya mengutak-atik kembali setelan EF, dengan melakukan pengurangan porsi jangkrik dan / atau ulat hongkong sedikit demi sedikit, sambil dipantau perkembangannya, terutama kondisi birahinya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

4. Terapi BirdPower

Terapi BirdPower juga dapat diterapkan untuk cucak hijau yang gagal bongkar isian saat lomba. Produk ini bisa digunakan untuk semua jenis burung kicauan. Beberapa waktu lalu, murai batu milik Om Junibi (Taman Bacaan Little Swan, Jl Budi Utomo No D8, Siantan, Pontianak) berhasil menjadi juara 2 setelah rutin diterapi BirdPower. Padahal, selama ini burung selalu bermasalah dan tak pernah bisa nampil.

Dalam Katalog Produk Om Kicau disebutkan, BirdPower merupakan produk khusus untuk persiapan lomba, sekaligus dapat mengatasi burung loyo, atau membuang semangat tempurnya meningkat. Kandungan utama produk ini adalah kombinasi antara adenosin triphosphate (ATP) dan multivitamin lengkap. Mengenai manfaat ATP bagi burung kicauan, silakan lihat kembali artikelnya di sini.

BirdPower bisa digunakan 4-5 hari sebelum lomba, dan dihentikan pemakaiannya pada hari lomba. Cara penggunaannya untuk cucak hijau juga praktis, yaitu cukup oleskan 3-4 tetes ke buah.

Tidak disarankan untuk mencampurkannya ke dalam air minum, karena burung cenderung sedikit minum air, sehingga nanti banyak yang terbuang sementara dosis belum tercukupi. Tidak disarankan pula diberikan langsung ke paruh / mulut burung karena burung cenderung stres atau rusak bulu.

PENANGANAN DI LAPANGAN

1. Perdengarkan suara masteran

Cucak hijau memiliki kecenderungan latah yang tinggi. Sebagian pemain melakukan “ritual” tertentu sebelum menggantang burungnya. Misalnya, ditempel dengan suara burung masteran yang selama ini digunakan, baik dalam bentuk burung asli maupun audio mp3 yang disetel dari HP.

Upaya ini dilakukan terus-menerus sampai tiba waktu menggantang burung. Jika menggunakan burung asli, sebaiknya dibawa salah satu saja yang memiliki cerecetan atau tembakan.

Berdasarkan pengalaman beberapa pemain, cucak hijau yang diperlakukan seperti itu akan langsung meniru suara-suara burung masteran yang baru didengarnya, dan akan terus dibawakannya sejak awal digantang sampai akhir lomba.

2. Dicas dengan burung betina

Sebelum diturunkan, cucak hijau juga bisa dicas sebentar dengan burung betina. Biasanya mau bongkar lagu. Namun, tidak semua cucak hijau mau dicas dengan betina. Jadi, silakan dicoba dulu, apakah cara ini bisa menjadi solusi.

3. Dicas dengan burung jantan

Ada juga cucak hijau yang ditrek dengan burung jantan yang dibawa pemain dari rumah. Hal ini juga dilakukan Mr Harun setiap kali hendak menggantang cucak hijau Kresno, yang menjadi juara 1 dan juara 3 dalam Piala Raja 2013.

Mr Harun selalu membawa cucak hijau jantan untuk mengetrek Kresno. “Tujuannya untuk memancing semangat tempurnya, karena Kresno termasuk tipe petarung (fighter). Selain itu, diberi sedikit kroto untuk mendongkrak birahinya saat lomba,” tandasnya.

4. Dicas dengan peserta lainnya

Metode ini sebenarnya merupakan pengembangan dari pengecasan menggunakan burung jantan. Hanya saja, Anda tak perlu membawa cucak hijau jantan dari rumah, cukup ditrek bareng-bareng dengan beberapa peserta lainnya.

Cas bareng peserta lain sering dilakukan ijomania di kawasan Jogja dan sekitarnya (silakan cek artikelnya di sini). Hal ini juga bertujuan mendongkrak semangat tempur burung, sehingga tak melempem saat lomba.

Tradisi ngecas bareng cucak hijau di Jogja.

—-

Metode ini juga sangat membantu cucak hijau saat tampil dalam suasana mendung. Cuaca mendung (apalagi kalau sudah gerimis dan hujan) kerap membuat burung tidak bisa tampil maksimal. Dengan ngecas bareng, burung bisa menjadi lebih panas dan diharapkan dapat tampil lebih maksimal.

Yang menjadi persoalan, tidak semua pemilik burung mau diajak ngecas bareng. Jadi, silakan pantau dulu kebiasaan para pemain di lapangan. Jika mereka tidak mau diajak ngecas bareng, mau tak mau Anda harus membawa sendiri burung jantan.

5. Dijemur dulu sebelum loma

Cucak hijau Dahsyat

Metode ini bisa dterapkan untuk cucak hijau yang menyukai cuaca panas. Ada beberapa cucak hijau jawara dengan tipikal seperti ini, misalnya Dahsyat milik Mr Yayang. Dahsyat sering menjuarai berbagai even di wilayah Jabodetabek.

“Ini memang kebiasannya sejak dulu, ketika masih di tangan pemilik lama. Dahsyat senang sekali dengan cuaca panas. Karena itu, sebelum digantang, dia mesti dijemur dulu agar bisa menampilkan mutu suara terbaiknya. Dengan cara seperti ini, Dahsyat bisa mengeluarkan senjata isiannya, seoerti tembakan ekek keling, tonjolan suara dari burung gereja tarung, dan beberapa materi lagu lainnya,” kata Mr Yayang.

—-

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.