Java Jazz nyeri di Bupati Cup Pacitan

Lomba Burung Berkicau Bupati Cup Pacitan sesungguhnya sudah berlangsung pada 29 September lalu. Sayangnya, struk data juara berserakan, sehingga belum bisa dipublikasikan. Baru beberapa hari lalu, pihak panitia yang diketuai Ronny mengirim data juaranya. Jadi, meski even sudah berlalu dua pekan lalu, omkicau.com tetap menjadi media pertama yang menyebarluaskan data juara Bupati Cup Pacitan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—-

Situasi lomba yang digelar di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan mirip-mirip dengan kontes Bupati Cup Boyolali. Peserta bisa dikatakan sangat ramai, lebih ramai dari hajatan rutin tahun-tahun sebelumnya.

Namun seperti kebiasaan di Jawa Timur (he..he..he..), kontes baru dimulai pukul 11.00. Sebab hingga pukul 09.00, sejumlah kicaumania dari luar kota baru tiba di lokasi, itu pun masih banyak yang belum datang.

—-

Sejumlah peserta mengeluhkan kapasitas juri yang dipakai, yang disebutnya kurang memadai untuk even yang begitu ramai dan banyak didatangi peserta luar kota, dengan burung-burung papan atas pula.

Itulah sebagian fakta yang tak boleh disembunyikan, untuk sebuah perbaikan ke depan. Tetapi harus diakui, jumlah peserta yang ramai juga membuktikan betapa Bupati Cup Pacitan mendapat respons positif dari para kicaumania, yang sebagian berasal dari Blok Tengah, bahkan ada juga dari Bali.

Kelas yang paling ramai adalah cucak hijau, kacer, anis merah, cendet, dan kenari. Murai batu? Nah, ini yang aneh, karena jumlah peserta di kelas ini tak sampai separo dari kapasitas gantangan.

Sebenarnya fenomena ini tidak aneh untuk wilayah Jalaratu, sebutan untuk perbatasan Jatim-Jateng. Di wilayah ini, kelas yang paling diminati para peserta memang kacer, anis merah, cendet, dan cucak hijau. Kelas cucak hijau didominasi kicaumania dari Ponorogo dan sekitarnya.

Java Jazz dan Bromokroso nyeri

Dalam Bupati Cup di Pacitan, ada dua burung yang memperoleh hasil nyeri juara 1, yaitu kacer Java Jazz milik Nyoman Sumanata (Bali) dan kenari Bromokroso milik Arik OS dari Olive Squad Ponorogo.

—-

—-

Kacer Java Jazz yang dikendalikan Yono Solo sukses menjuarai dua kelas yang dibuka panitia, yaitu Executive dan Favorite. Yono bakal menurunkan kembali burung ini dalam Sumpah Pemuda Cup di Jogja (13/10), sebelum diterbangkan ke Bali untuk mengikuti Bali Peace Open, Minggu (27/10).

Kenari Bromokorso juga tak tertandingi lawan-lawannya. Panitia juga hanya membuka dua kelas kenari, yaitu Bintang dan Favorite, yang semuanya dimenangi burung milik Arik OS tersebut.

Cak Parno dari Handayani BC Gunungkidul, yang mendukung Duta WMP, juga meraih juara 1 melalui cendet Mourinho. Padahal, sehari sebelumnya, Mourinho juga menang di IKPBS Solo, serta nyeri di Miri Sragen pekan sebalumnya.

—-

Duta WMP mendapat dukungan

Rombongan dari Jogja, yang kali ini mengibarkan bendera Duta WMP, meraih hasil positif. Tak hanya beberapa gaconya yang moncer, tetapi dukungan dari para peserta untuk menghadiri kontes WMP Cup di Klaten, 8 Desember 2013. Trofi eksklusif berupa miniatur sapi, serta medali-medali yang tak kalah ekslusifnya, sudah mulai disiapkan.

Selain Duta WMP, sejumlah duta lainnya juga datang ke Pacitan. Misalnya Mr Kotak dan Warsita dari Duta Condong Sampur yang hendak menggelar kontes rutin, Minggu (13/10) besok, dan even akbar Bambang Patjul Cup di lapangan sepakbola, tak jauh dari gantangan Condong Sampur, 17 November mendatang.

Selain itu, Mr Teguh, Dino, dan kawan-kawan dari Baturetno juga akan mengelar even akbar, awal November 2013. Mereka bahkan sudah menyiapkan doorprize mobil. Duta P2B2M Magetan juga datang dengan rombongan besarnya, untuk mempromosikan even Magetan The Beauty of Java di Telaga Sarangan, Minggu, 27 Oktober mendatang. (Waca Jogja)

—–

—-

—-

Hasil Lomba Bupati Cup, Pacitan (Minggu, 29 September 2013)

—–

—-

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.