Para penggemar burung finch di mancanegara menyebutnya sebagai society finch (Lonchura striata domestica). Di Indonesia, burung ini lebih popular dengan sebutan emprit jepang (emje). Banyak kicaumania yang berniat menangkarnya, karena permintaan yang terus meningkat. Sebab emje sering dijadikan babu / baby sitter untuk telur dan anakan gould amadine (silakan cek di sini), zebra finch, dan burung finch lainnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Sosiety finch disebut emprit jepang, karena memiliki kemiripan dengan white-rumped munia atau emprit lokal. Apa yang membedakan emprit jepang dengan emprit lokal ? Perbedaan terletak pada karakter, warna, corak bulu, dan suara kicauannya.
Selama ini, emje dikenal sebagai burung yang mudah dikembangbiakan dan memiliki mental yang sangat baik terutama dari gangguan yang muncul saat mengerami telur atau merawat anak-anaknya. Karena itulah, emje sangat baik dijadikan sebagai babu asuh untuk burung finch lainnya.
Asal-mula burung ini sebenarnya berasal dari daerah Bengala, India, yaitu bengalese / finch sharp-tailed munia (Lonchura acuticauda). Di Jepang, burung ini dikembangbiakkan dan disilangkan dengan striated munia (Lonchura striata), sehingga keturunannya disebut society finch / emprit jepang (Lonchura striata domestica).
Bahkan, belakangan ini ada juga yang menyilangkan emprit jepang dengan jenis burung finch lainnya, sehingga keturunannya memiliki jambul di atas kepalanya, atau disebut emprit jepang berjambul.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Membedakan jantan dan betina
Modal awal untuk mengembangbiakan emprit jepang tentu memiliki minimal sepasang induk. Karena termasuk burung monomorfik, maka sexing tidak bisa dilakukan dengan melihat bentuk fisiknya.
Burung jantan dan burung betina bisa dibedakan melalui pengamatan perilaku dan suaranya. Emprit jepang jantan sering mengembangkan bulu-bulu di sekitar bahu, sembari memanjangkan lehernya.
Selain itu, burung jantan lebih sering berkicau. Dia akan makin sering berkicau kalau ada anggota baru yang masuk dalam kandang mereka. Sebenarnya burung betina juga bisa berkicau, tetapi suara kicauannya cenderung didominasi suara “r“.
Berikut ini suara kicauan emprit jepang :
Download audionya disini : DOWNLOAD
Penangkaran emprit jepang
Untuk menangkar burung emprit jepang, Anda bisa menggunakan kandang penangkaran ukuran luas seperti model aviary, maupun kandang soliter / harian bagi yang lahannya terbatas. Burung bisa dipelihara secara massal (koloni), bisa juga satu kandang hanya untuk satu pasang saja.
Jika ingin menangkar dalam kandang koloni, induk betina cenderung meletakkan telur ke sarang induk lain. Ini karena sifat sosial mereka sangat tinggi. Akibatnya, sangkar seringkali terlihat penuh oleh telur-telur dari beberapa induk betina. Karena itu, lebih dianjurkan untuk memelihara sepasang emprit jepang dalam satu kandang.
Dalam berkembang biak, mereka juga tidak pilih-pilih bahan sarang. Meski begitu, bahan sarang yang dibuat dari serat kelapa bisa diberikan dalam jumlah cukup. Kotak sarang bisa menggunakan kotak sarang seperti dalam penangkaran burung finch, misalnya zebra finch, dan lain-lain.
Pilihlah induk yang sudah berusia 5 – 6 bulan, atau lebih, sehingga organ reproduksinya sudah benar-benar matang.
Pakan yang bisa disiapkan adalah biji-bijian sepeti milet atau pakan kenari, dilengkapi juga dengan sayuran hijau dan egg food.
Jangan lupa, tambahkan suplemen penting khusus burung penangkaran, yaitu BirdMature, agar dapat meningkatkan fertilitas telur, daya tetas telur, serta meningkatkan derajat kesehatan anakan yang baru menetas.
Setelah melalui proses perjodohan, kedua induk bisa dimasukkan dalam kandang penangkaran. Kandang perlu dilengkapi dengan kotak sarang, yang sudah diisi dengan bahan sarang seperti sabut kelapa atau serat nanas.
Anda juga bisa menyediakan tulang sotong sebagai sumber kalsium dan ioduim ke dalam kandang. Namun jika tidak sempat ya tidak apa-apa, karena BirdMature juga sudah mengandung kedua mineral esensial tersebut.
Induk betina akan bertelur sebanyak 4 – 6 butir, dengan lama pengeraman sekitar 16 hari. Masa pengeraman dimulai ketika telur ketiga dikeluarkan. Tugas pengeraman ditangani bersama oleh induk betina dan induk jantan secara bergantian.
Setelah 16 hari dierami, telur akan menetas. Saat itulah, Anda harus memberi pakan berprotein tinggi kepada indukan, yang akan melolohkan sebagian pakan untuk anak-anak mereka.
Anakan emprit jepang mulai bisa keluar dari sarang setelah umur 19 – 25 hari, dan sudah mandiri pada umur 4 minggu. Masa mabung pertama akan terjadi pada umur 3 bulan. Jika mabung selesai, burung sudah dapat dikategorikan sebagai burung dewasa, dan sudah mulai kawin. Hanya saja, kalau mau dijadikan indukan, lebih baik menunggu sampai burung berumur 5-6 bulan, agar organ reproduksinya benar-benar matang.
Melihat kemudahan dan singkatnya masa reproduksi emprit jepang, apakah Anda tertarik untuk menangkar? Atau mau mencoba mencetak emprit unggulan, misalnya dengan menyilangkan emprit jepang dan emprit lokal ? Silakan berkreasi sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing.
—-