Banyak hal yang ingin diketahui sobat kicaumania pembaca setia omkicau.com, khususnya pemula, mengenai pemasteran burung. Kalau sebelumnya sudah dijelaskan beberapa penyebab kegagalan pemasteran burung, kali ini Om Kicau ingin memberi penekanan mengenai pengaruh ruangan dan cahaya terhadap keberhasilan dalam pemasteran burung. Semoga artikel ini bisa membantu Anda agar selalu berhasil memaster burung di rumah, baik menggunakan burung master maupun suara burung / audio mp3.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Pengaturan posisi dan cahaya sangat menentukan keberhasilan pemasteran.

—-

Burung trotolan maupun burung dewasa akan lebih cepat mempelajari suara masterannya apabila dilakukan dalam sebuah ruangan khusus dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang. Dengan adanya ruangan khusus, burung bisa menjadi lebih fokus, dan dapat meminimalisasi suara-suara lain di luar suara burung master yang didengarnya.

Dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang, burung bisa lebih tenang, tidak terlalu aktif bergerak, sehingga juga lebih fokus pada suara burung masteran yang didengarnya. Fokus atau konsentrasi memang merupakan penyebab utama dari keberhasilan atau kegagalan dalam program pemasteran, seperti dijelaskan pada artikel terdahulu (silakan cek di sini).

Untuk menyiasati masalah cahaya, kita bisa memberikan full kerodong kepada burung yang akan dimaster di dalam satu ruangan. Bisa juga mengganti lampu di ruangan tersebut dengan daya yang lebih rendah, misalnya dari 20 Watt menjadi 5 – 10 Watt.

Beberapa teknik penggantungan burung

Jika masalah pencahayaan sudah teratasi, sekarang perhatikan bagaimana penggantungan burung master dan burung yang mau dimaster.

  • Jika burung master yang digunakan lebih dari seekor, maka posisi sangkar burung yang mau dimaster harus berada di tengah, dalam kondisi dikerodong, dan dikelilingi oleh sangkar-sangkar burung master. Silakan perhatikan gambar di bawah ini:
Sangkar burung yang dimaster dikelilingi sangkar-sangkar burung master.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

—-

Jika tanpa menggunakan kerodong, maka burung yang dimaster tetap berada di tengah, dan diberi penyekat di antara dua sangkar yang berdekatan, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Pemasteran menggunakan model penyekat antar-sangkar.

—-

  • Jika burung yang mau dimaster lebih dari seekor, atau pemasteran massal, sedangkan burung masternya hanya satu, maka seluruh burung yang mau dimaster harus dalam kondisi dikerodong. Burung master boleh tidak dikerodong, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini:
Seekor burung master untuk memaster beberapa ekor burung.

—-

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Jika burung yang mau dimaster lebih dari seekor, dan burung masternya juga lebih dari seekor, penempatan harus diacak. Namun, posisi burung yang mau dimaster tetap dikelilingi burung masternya, dan dalam kondisi full kerodong, seperti terlihat dalam gambar berikut ini:
Burung yang dimaster dan burung master lebih dari seekor.

—-

  • Jika burung yang dimaster lebih dari seekor, dan burung master juga lebih dari seekor, penempatan di dalam ruangan harus tetap mengacu pada prinsip burung yang dimaster jangan sampai melihat pemilik suara alias burung masternya, sehingga harus menggunakan full kerodong. Kalau jumlah kerodong tidak mencukupi, Anda bisa menyiasatinya dengan memberi penyekat di antara dua sangkar yang berdekatan, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini:
Beberapa anakan lovebird dimaster dengan kenari dan cucak jenggot.

—-

Kain kerodong yang digunakan sebaiknya menggunakan bahan yang tidak terlalu tebal, karena fungsinya hanya untuk meningkatkan konsentrasi burung. Kerodong tebal lebih berfungsi untuk mengistirahatkan, dan biasanya digunakan saat istirahat / tidur pada malam hari.

Berapa jumlah burung master yang ideal?

Jumlah burung master yang ideal dalam satu ruangan sebaiknya tidak lebih dari 4-5 ekor. Jenis burung yang digunakan tergantung dari apa yang Anda inginkan dari program pemasteran ini.

Misalnya, Anda ingin agar murai batu, kacer, atau cucak hijau memiliki tembakan dominan cililin, tapi divariasi dengan tonjolan lovebird dan cucak jenggot. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan 4-5 burung master, terdiri atas 2-3 ekor cililin, 1 ekor lovebird, dan 1 ekor cucak jenggot.

Sebaliknya, jika Anda menghendaki agar suara ngekek panjang lovebird lebih dominan, maka jumlah lovebird yang digunakan untuk memaster bisa lebih banyak daripada jenis burung lainnya.

Metode tersebut cukup efektif, namun jelas tidak semua kicaumania bisa menerapkannya, karena modal yang digunakan terlalu besar untuk sekadar memaster burung kicauan. Kalau terpaksa, Anda tetap dapat memakai burung master, di mana setiap jenis cukup 1 ekor saja.

Memperdengarkan audio mp3 dalam ruangan

Selain menggunakan burung master dalam ujud sebenarnya, Anda juga bisa memaster burung dalam ruangan dengan memperdengarkan audio mp3, baik menggunakan perangkat handphone, smartphone, media player, maupun sonic master.

Yang perlu diperhatikan adalah kejelasan suaranya. Kalau kita menggunakan perangkat equalizer, sebaiknya tone control dari media tersebut dinonaktifkan, sehingga yang terdengar adalah suara standar alias flat, atau default.

Jika Anda menggunakan perangkat seperti sonic master, maka burung yang dimaster (bisa lebih dari seekor) digantung pada posisi tertentu, dan perangkat audio diletakkan dalam jarak 1 – 2 meter di bawah gantangan burung. Dengan cara tersebut, burung akan lebih fokus dan cepat mempelajari suara kicauan yang diputar.

Pemasteran burung menggunakan perangkat sonic master.

—-

Berapa lama pemasteran menunjukkan hasilnya?

Lama proses pemasteran sangat tergantung dari konsentrasi dan kemampuan burung itu sendiri. Sebab dalam beberapa kasus, ada burung yang mampu menirukan satu dari lima jenis suara yang rutin didengarnya dalam waktu kurang dari 10 hari. Pada kasus lain, diperlukan waktu lebih dari 10 hari.

Dalam hal ini, penggantian suara bisa dilakukan seminggu sekali secara bertahap. Misalnya, pada minggu I kita melatih burung dengan jenis burung / suara master A – B – C – D – E. Pada minggu II, formasi diubah menjadi A – B – C – D – F.  Minggu berikutnya diubah lagi menjadi A – B – C  – F – G. Begitu seterusnya, sampai semua jenis burung / suara masteran yang Anda inginkan bisa masuk dalam memori burung dalam waktu satu bulan.

Dari uraian panjang tulisan ini, Om Kicau kembali menegaskan, berhasil atau tidak pemasteran burung sangat tergantung dari kepintaran dan konsentrasi burung itu sendiri. Selain itu, juga tergantung dari bagaimana kita menerapkan pemasteran secara tepat, dengan memperhatikan pengaturan posisi burung dalam ruangan dan aspek pencahayaannya.

—-

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.