Cara memelihara burung hantu: 8 Sukses – Salah satu harapan Om Kicau untuk lebih memasyarakatkan pemanfaatan burung hantu di kalangan petani, akhirnya mulai terwujud. Tentu saja terutama guna membasmi hama tikus. Ya, setelah ekspose keberhasilan para petani di Desa Tlogoweru (Demak) dalam memanfaatkan burung hantu untuk tujuan tersebut, sekarang makin banyak daerah lain yang menerapkan hal serupa.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kini saatnya individu / perorangan juga bisa memanfaatkan burung hantu untuk berbagai keperluan di rumah, setidaknya sebagai partner atau sahabat. Jika berminat, silakan menyimak 8 tips sukses cara memelihara burung hantu berikut ini.
Bagi kolektor burung eksotik, burung hantu bisa dijadikan salah satu pilihan. Meski demikian, siapapun tetap bisa memelihara burung ini, khususnya untuk dijadikan partner atau sahabat di rumah. Yang penting, Anda harus rajin melatihnya, dan memiliki beberapa pemahaman awal mengenai apa dan bagaimana burung hantu.
Bagi yang berminat, Anda juga perlu membuka beberapa referensi yang pernah diupload Om Kicau mengenai burung hantu, antara lain:
- Burung hantu dan penyebaran
- Tahapan dalam melatih burung hantu
- 14 Fakta unik tentang burung hantu
- Aneka suara burung hantu (semua spesies)
- Burung hantu pun bisa mengantar surat
- Manfaat ekonomi penangkaran burung hantu
- Tlogoweru (Demak), desa penangkaran burung hantu
- Meraup untung dari penangkaran burung hantu
Jika kelak sudah menguasai teknik pemeliharaan / perawatan dan cara melatih burung hantu, bukan tidak mungkin Anda bisa berubah fikiran untuk menjadi penangkar. Atau, bahkan pencetak burung hantu-burung hantu terlatih yang memiliki nilai jual tinggi.
Saat ini harga burung hantu terpopular, yaitu jenis barn owl (Tyto alba), dijual Rp 3,5 juta – Rp 7,5 juta per pasang, jantan dan betina, umur 8 bulan. Sedang harga burung hantu anakan umur 2 bulan, bervariasi mulai dari Rp 250.000 – Rp 400.000 per ekor. Kalau dewasa, dan sudah terlatih, harga bisa di atas Rp 10 juta per ekor.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Satu hal yang wajib diperhatikan, burung hantu rentan stres, bahkan sering berujung pada kematian jika kita lalai dalam perawatannya. Karena itu, burung hantu jenis apapun harus dirawat secara tepat dan optimal agar burung bisa hidup lebih lama, dan memberi banyak manfaat bagi Anda dan keluarga.
Selain itu, jangan pernah memperlakukan burung hantu sebagaimana burung kicauan, yang saban hari selalu di dalam sangkar. Hal inilah salah satu penyebab mengapa burung hantu mudah stres dan cepat mati.
Berikut ini delapan tips sukses dalam merawat burung hantu :
1. Cara memelihara burung hantu: Anggaplah burung hantu sebagai partner
Jika Anda baru memelihara burung hantu di rumah, perlakukan mereka seperti layaknya partner, dan bukan sekadar sebagai burung piaraan sebagaimana kita memelihara burung kicauan. Pada burung kicauan, mungkin kita cukup mengenali karakter burung, kemudian memberi pakan dan extra fooding (EF), mandi-jemur, lantas menggantung sangkarnya di gantangan, dan seterusnya.
Burung hantu tidak bisa diperlakukan seperti itu, karena dia memiliki kepintaran yang setara dengan burung paruh bengkok (parrot). Burung hantu bahkan butuh disapa sang pemilik atau perawatnya, agar cepat menjadi jinak dan membuatnya makin percaya kepada perawat / pemilik.
Jika sudah muncul kepercayaan seperti itu, burung akan merasa aman dan nyaman ketika kita mendekatinya. Karena itulah, mereka tidak akan mau melepaskan diri atau kabur begitu ditaruh dalam tenggeran tanpa tali pengikat.
2. Cara memelihara burung hantu: Jangan memasukkan dalam sangkar
Sebaiknya jangan pernah memasukkan burung hantu dalam sangkar. Meski terkesan kurang aktif, burung ini cenderung stres dan makin sulit dijinakkan jika dipelihara dalam sangkar.
Lebih baik menyediakan tenggeran yang biasa digunakan untuk kakatua, dengan mengikat tali pada kakinya dan tenggeran. Kalau pun tidak ingin memeliharanya dalam tenggeran seperti itu, Anda bisa menggunakan kandang berukuran besar, misalnya kandang aviary.
Menggunakan tenggeran atau perching sebagai tempat nangkring sehari-hari sangat memudahkan kita dalam proses penjinakan burung. Jika burung sudah jinak, dia lebih mudah dilatih dan tidak mudah stres.
3. Cara memelihara burung hantu: Berikan pakan secukupnya.
Perawatan burung hantu sejenis celepuk (burung hantu kecil) memang lebih mudah daripada jenis lain seperti barn owl. Jangkrik bisa diberikan pada pagi dan malam hari, dengan porsi secukupnya.
Pemberiannya bisa dilakukan dengan meletakkan jangkrik dalam wadah / cepuk pakan, lalu ditaruh di tempat yang mudah dijangkau burung hantu. Pakan juga bisa diberikan dengan cara menyodorkan jangkrik langsung ke mulut / paruh burung.
Begitu pula dengan air minumnya, dapat diberikan langsung ke paruh burung, atau dimasukkan dalam wadah dan diletakkan di lokasi yang mudah dijangkau burung.
Untuk pakan tambahan, Anda bisa memberinya ikan-ikan kecil, tikus kecil, atau burung emprit banyak dijual di pasar burung dengan harga sangat murah.
Diusahakan tidak memberinya potongan daging ayam mentah, lele, maupun daging olahan seperti sosis, bakso dan sejenisnya. Sebab daging ayam dan lele umumnya hasil budidaya yang dipacu dengan zat pertumbuhan. Begitu pula daging olahan, yang biasanya menggunakan bahan kimia, termasuk bahan pengawet.
Dengan kata lain, berikan pakan yang termasuk salah satu rantai makanan dari burung hantu, yaitu binatang yang masih hidup.
4. Cara memelihara burung hantu: Jangan menjemur burung hantu di tempat panas
Burung hantu merupakan contoh burung noktural yang paling sempurna. Ketika hari terang, dia justru berada di tempat persembunyiannya. Begitu petang, dia keluar dari persembunyiannya untuk mencari mangsa. Kalau sudah kenyang, barulah dia balik lagi ke persembunyiannya.
Namun, dalam pemeliharaan manusia, burung hantu masih bisa aktif pada saat hari terang. Jadi, boleh saja dia dikeluarkan dari ruangan, misalnya ditaruh di teras pada pagi hari. Yang mesti diperhatikan, jangan sampai ia terkena panas secara berlebihan. Jadi, jangan pernah menjemur burung hantu di tempat panas.
Jika sinar matahari mulai meninggi, yang berarti makin panas, segera masukkan burung hantu ke tempa yang teduh. Selain itu, jangan pula memandikan burung di bawah sinar matahari, karena bakal membuatnya makin stres, karena menyalahi kodratnya sebagai burung noktural, yaitu burung yang aktivitasnya dilakukan malam hari.
5. Cara memelihara burung hantu: Sering berbicara kepada burung hantu
Sepertinya anjuran aneh, wong burung kok diajak bicara. Kalau burung paruh bengkok yang terlatih mungkin masih bisa membalas dengan kalimat pendek atau beberapa rangkaian kata. Nah, burung hantu kan tidak bisa bicara. Salah-salah, orang lain yang melihat akan mengira kita nggak waras, karena bicara sendiri, he.. he.. he…
Tetapi itulah salah satu cara untuk mempercepat proses penjinakan dan membangun ikatan batin antara sang pemilik / perawat dan burung hantu. Usahakan setiap bertemu menyapanya, seperti “helo…”, “apa kabar…”, dan sebagainya.
Kebiasaan menyapa ini akan membuat burung hantu nyaman dan merasa diperhatikan. Saat memberi pakan, Anda juga bisa mengajaknya bicara.
Selain akan mempercepat proses penjinakan, sapaan seperti ini bisa mencegah burung dari potensi stres. Jika burung hantu sampai stres, dia seringkali mogok makan, sehingga akhinya jatuh sakit dan mati.
6. Cara memelihara burung hantu: Berikan sentuhan lembut
Rupanya yang butuh sentuhan bukan cuma manusia saja. Burung hantu pun demen disentuh atau dielus-elus sang pemilik atau perawatnya. Saat Anda menyentuhnya, terutama pada bagian atas kepalanya, silakan lihat ekspresi wajahnya. Pasti burung akan merasa nyaman.
Kombinasi antara sering menyapa, mengajaknya bicara, serta memberikan sentuhan lembut pada kepalanya, akan memberi efek luar biasa sehingga burung cepat jinak, mudah dilatih, dan dapat diperintah sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
7. Cara memelihara burung hantu: Matikan lampu pada tengah malam
Nah, yang ini juga perlu diperhatikan. Jangan mentang-mentang burung noktural alias burung malam, lantas burung hantu dibiarkan dalam ruangan dengan lampu yang menyala terang. Di tengah malam, biasanya usai makan malam, sebaiknya lampu ruangan dimatikan sehingga menjadi gelap gulita.
Barangkali justru kita selaku pemilik / perawat yang akan kesulitan melihat kondisi ruangan yang gelap, tetapi burung hantu memiliki kemampuan yang tidak dimiliki manusia. Jadi, it’s ok, biarkan saja burung semalaman berada di tempat gelap tanpa cahaya. Justru cahaya yang terang akan mengganggu burung, atau membuatnya kerap dilanda kecemasan.
8. Cara memelihara burung hantu: Tenang dan jangan panik
Setiap kali berada di depan burung hantu, usahakan untuk selalu bersikap tenang dan tidak panik. Bagaimana kalau kita digigit dan dicakar, dalam proses awal penjinakan? Ya itu tadi, tetap tenang dan jangan panik. Kalau Anda menunjukkan kepanikan, burung hantu biasanya ikut panik dan stres, tidak mau makan, dengan akibat yang bisa Anda tebak sendiri.
Tetapi, Anda pun jangan sampai cedera hanya karena ingin menjinakkan burung hantu. Solusinya, jika masih dalam tahap awal penjinakan, disarankan menggunakan sarung tangan dari kulit, agar tangan Anda selamat dari kemungkinan cedera akibat digigit atau dicakar burung hantu.
Itulah delapan tips sukses dalam merawat burung hantu, baik jenis celepuk, barn owl, dan sebagainya. Yang terpenting pada tahap awal memelihara adalah proses penjinakan, agar burung memiliki kepercayaan kepada kita selaku pemilik / perawat.
Jika burung hantu sudah jinak , maka proses pelatihan bisa diberikan agar burung hantu memiliki kemampuan istimewa. Beberapa tahapan dalam melatih burung hantu bisa dilihat kembali di sini.
Kata kunci untuk artikel ini:
jenis-jenis burung hantu, ada dunia, ada indonesia, albino, asli indonesia, bagus, barn owl, berukuran besar, berwarna putih, besar, bisa dipelihara, bubo, buffy, cantik, celepuk, celepuk merah, celepuk reban, coklat, di dunia, dilindungi, dipelihara, dunia, eropa, foto , fotonya, gambar, gambarnya, ganas, harga, harganya, harry, harry potter, hias, hingkik, indonesia, jantan, javan owlet, jawa, jawa barat, jawa timur, jenis, jenis-jenis , jinak, kalimantan, kandang , kaskus, ketupa-ketupu, langka, lengkap, limbad, lokal, love, luar negeri, lucu, macam , macam celepuk, mahal, makanan, makanannya, malaysia, memeliharanya, merawatnya, mini, mudah , namanya, ninox, oriental bay, owl, paling, peliharaan, pemakan , pemula, perawatannya, pulau jawa, punah, putih, salju, seluruh dunia, snowy, spesies, strix, suara, sumatera, sumatra, sumatranus, terbagus, terbaik, terbesar, terkecil, terlangka, termahal, terseram, tikus, tyto, tyto alba, ukuran besar, ukuran kecil, warna , warna putih, wikipedia, wowo wiwi, www.jenis-jenis .com, yg ada indonesia[/spoiler]