Satu hal yang membuat Om Kicau bangga pada dunia kicaumania adalah latar belakang profesi mereka yang sangat beragam, mulai dari level pejabat hingga wong cilik, namun semuanya lebur dalam satu kesamaan, yaitu sesama penghobi burung kicauan. Kali ini, Om Kicau ingin mengangkat profil Guru Bani, seorang kepala sekolah di Jakarta yang sukses mengelola event organizer (EO) penyelenggara lomba burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Om Kicau pernah mengangkat profil polisi, tentara, ibu rumah tangga, serta mahasiswa yang sukses menjadi penangkar burung, tukang becak yang sukses mengorbitkan burung jawara, cendekiawan yang hobi memelihara burung dan sebagainya.
Nah, kini kita angkat sosok Guru Bani yang juga pimpinan Flamboyant Bird Community. Setiap Jumat siang, komunitas burung binaannya ini rutin menggelar latber / latpres di lapangan permanen, Jl Flamboyan Raya Ujung, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pada even tertentu, terutama hari libur nasional, Flamboyant BC sering menggelar lomba spesial. Contohnya Selasa (5/11) lalu, yang bertepatan dengan libur nasional Tahun Baru Islam. Guru Bani menggelar lomba yang diikuti sekitar 650 peserta di lapangan tersebut.
Siapakah Guru Bani itu?
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Beliau adalah seorang pendidik, guru SMU, bahkan kini menjadi kepala SMU di bilangan Jakarta Selatan. “Kebetulan saya hobi burung. Dulu pemain kenari dan pleci. Kebetulan ada lapangan layak di kawasan Rempoa, yang kemudian kita manfaatkan sebagai arena latber,” kata Guru Bani.
Lapangan permanen di Jalan Flamboyan Raya Ujung, Rempoa, ini menyatu dengan area pemancingan. Taman pemancingan yang asri ini didesain sedemikian rupa menjadi arena lomba burung dengan kapasitas 72 gantangan.
Meski Flamboyant BC baru seumur jagung, karena baru berdiri April lalu, sambutan dari kicaumania di wilayah Tangerang Selatan sangat bagus. Beberapa pemain dari wilayah Jabodebatek lainnya pun kerap main di sini, setiap Jumat siang.
Selain dikelola secara profesional, ada dua faktor lain yang menjadi daya tarik dari setiap gelaran Flamboyant BC. Pertama, Guru Bani dan kawan-kawan selalu menggunakan juri-juri senior independen. Kedua, lokasinya yang menyatu dengan area pemancingan milik Mr Gugus.
—-
Gantangan burung juga aman dari terik matahari serta curahan air hujan, sebab terlindung oleh saung (semacam paddock) unik yang beratap daun kelapa. “Lokasinya rapi, rindang, dan nyaman. Silakan buktikan sendiri, betapa alami suasana latihan di sini,” tambah dia.
Awal Januari 2014, Flamboyant BC juga akan menggelar lomba akbar. “Kami tunggu di even akbar selanjutnya, awal tahun depan,” jelasnya.
Menurut Guru Bani, semua aktivitasnya dalam bidang perburungan ini sama sekali tidak mengganggu profesinya sebagai pendidik. Kunci utamanya terletak pada manajemen atau pengelolaan waktu dengan sebaik-baiknya.
—-
Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi sobat kicaumania semua, bahwa setiap hobi kalau ditekuni dengan sebaik-baiknya akan berjalan dengan baik, tanpa harus menganggu tugas atau pekerjaan sehari-hari.
Nah, berikut ini profil beberapa penghobi dan penangkar burung dengan beragam profesi:
- Kisah dua polisi yang sukses menangkar murai batu.
- Om Zul, tentara yang sukses menangkar murai batu.
- Anggota Paskhas TNI-AU piawai menangkar burung.
- Kisah dua pekerja otomotif yang sukses menangkar murai batu.
- Pemuda 26 tahun sukses menangkar murai batu.
- Ibu rumah tangga berpenghasilan Rp 25 juta dari breeding burung.
- Beberapa perempuan yang sukses menangkar burung.
- Tukang becak yang punya lovebird dan murai jawara.
- Anies Baswedan, rektor termuda Indonesia, sejak kecil memelihara burung.
Wah, masih banyak lagi sobat kicaumania dari beragam profesi yang sukses menekuni hobi burung, baik sebagai breeder, EO, maupun pemain. (d’one)
—-