Ragam suara burung perenjak lumut / cinenen pisang

Memenuhi permintaan beberapa pembaca, berikut ini beberapa ragam suara burung perenjak lumut, baik suara kicauan burung jantan, suara burung betina, suara panggilan, maupun suara alarm. Perlu diketahui, perenjak lumut atau sering juga disebut perenjak bawah / perenjak handap, memiliki nama resmi cinenen pisang / common tailorbird (Orthotomus sutorius). Selamat mendengarkan dan / atau mengunduh audio mp3 burung perenjak lumut.

—-

Entah siapa yang pertama kali menggunakan istilah perenjak lumut. Yang pasti, nama ini kemudian lebih kondang daripada nama asli yang telah disepakati para ahli burung di Indonesia. Ya, tidak apa-apa, asalkan jangan melupakan nama aslinya: cinenen pisang.

Ini sama seperti perenjak kepala merah, yang lebih popular ketimbang nama aslinya: cinenen kelabu / ashy tailorbird (Orthotomus ruficeps). Jika perenjak kepala merah memiliki nama alias perenjak atas / luhur, atau terkadang disebut juga perenjak klawu (abu-abu), maka perenjak lumut juga memiliki nama alias: perenjak bawah atau perenjak handap.

Burung perenjak lumut mudah dibedakan dari perenjak kepala merah. Sebab warna tubuh bagian atas, ekor, dan sayapnya hijau-zaitun, seperti lumut. Dari situlah muncul sebutan perenjak lumut. Berbeda dari perenjak kepala merah, di mana tubuh bagian atas berwarna abu-abu.

Baik perenjak lumut maupun perenjak kepala merah memiliki warna merah di bagian mahkota / atas kepala. Hanya saja, perenjak kepala merah juga memiliki warna merah karat di bagian pipi, dagu, dan kerongkongan. Perenjak lumut tidak memiliki warna seperti itu. Warna merah hanya pada bagian mahkota dan dahi saja.

—-

Ketika masih anakan, warna merah di bagian mahkota dan dahi belum terlihat. Ketika memasuki fase remaja, warna merah mulai muncul. Dan, ketika dewasa, warna merah pada burung jantan terlihat lebih jelas dari pada burung betina. Selain itu, warna bulu pada burung betina juga lebih gelap dan kusam.

—-

—-

Postur perenjak lumut sedikit lebih kecil, dengan panjang tubuh sekitar 10 cm (perenjak kepala merah sekitar 11 cm). Ekornya panjang dan sering ditegakkan. Tubuh bagian bawah putih, dengan bagian samping abu-abu. Iris matanya kuning tua kepucatan. Paruh atas  hitam, sedangkan paruh bawah merah jambu kepucatan. Kedua kaki juga berwarna merah jambu.

Sampai saat ini, popularitas burung perenjak lumut memang masih di bawah perenjak kepala merah. Ada anggapan suaranya tidak sebagus perenjak kepala merah, dengan bunyi “te-cii.. te-cii…” yang disuarakan berulang-ulang alias monoton.

Namun, sebagaimana keluarga Sylviidae lainnya, perenjak lumut sebenarnya memiliki variasi suara cukup banyak. Beberapa audio mp3 yang akan dibagikan Om Kicau pun sebagian besar berasal dari suara perenjak lumut di alam liar, meski ada beberapa hasil rekaman di dalam sangkar.

Keluarga Sylviidae dikenal memiliki suara kicauan merdu, keras, rajin berkicau, dan jika dilatih dapat meniru suara burung lain dengan cukup bagus.

Video burung perenjak lumut

• Video kompilasi burung perenjak lumut l Download