Pleci Kembang Lambe nyeri di Wagean Magelang

Kontes Wagean yang rutin digelar di Pasar Burung Sasana Kukilo Magelang, setiap hari pasaran Wage, bisa menjadi sarana promosi cukup efektif untuk mengembangkan pasar tersebut. Apalagi pesertanya cukup ramai, seperti terlihat dalam Wagean Spesial, Minggu (1/12) lalu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Selain diikuti peserta dari Kota / Kabupaten Magelang, even ini juga dihadiri ratusan kicaumania dari wilayah Eks Karesidenan Kedu lainnya, Jogja, Klaten, dan Kabupaten Semarang. Pleci Kembang Lambe milik Bernard dari Red Devil menjadi satu-satunya burung yang berhasil nyeri juara 1 dalam kontes tersebut.

—-

Menggelar lomba burung di area pasar burung nampaknya sedang menjadi tren, bahkan cukup efektif untuk mempromosikan eksistensi pusat ekonomi rakyat tersebut. Beberapa daerah sudah menerapkan hal ini, seperti Tasikmalaya, Semarang, Solo, Jogja, Muntilan, dan dan Salatiga.

Pasar Burung Sasana Kukilo Magelang pun rutin menggelar kontes burung setiap hari pasaran Wage. Ini secara tidak langsung akan memaku ingatan para peserta, bahwa di Magelang ada pasar burung cukup representatif dan lengkap.

Itulah yang melatarbelakangi Mardi dan kawan-kawan untuk menggelar kontes rutin Wagean Special di PB Sasana Kukilo Magelang, Minggu (1/12). Om Mardi dan kawan-kawan sudah beberapa kali menggelar even yang sama.

“Selain bisa mempromosikan pasar burung, kontes sekelas latberan pun bisa menambah kas pengurus maupun even organizer di Sasana Kukolo. Sebab keuntungannya lumayan besar juga,” kata Om Mardi.

Dalam even Wagean Special Minggu lalu, pleci Kembang Lambe milik Bernard dari Red Devil Jogja tampil prima dan tidak tertandingi lawan-lawannya. Turun pada dua kelas yang dibuka panitia, yaitu Bintang dan Favorit, Kembang Lambe selalu menjadi juara pertama.

—-

Kembang Lambe, atau dalam bahasa Indonesia berarti buah bibir, memang selalu menjadi buah bibir di kalangan plecimania setiap kali berlaga di lapangan. Kembang Lambe menjadi satu-satunya burung yang mampu meraih double winner dalam Wagean Special.

Di kelas cendet, Jidor milik Tommy (Temanggung) juga tampil apik. Burung ini mengandalkan lagu isian belalang dan jangkrik. Jidor akhirnya menjadi juara 1, diikuti Jezzy milik GTO (Magelang) dan Mbah Suro kepunyaan Wahab FA (Parakan), yang masing-masing menjadi juara 2 dan juara 3.

—-

Kelas lovebird, yang terdiri atas dua sesi, nyaris full gantangan. Dua kelas masing-masing dimenangi Nike Sha milik Dwi Susanto (Temanggung) dan Jerolin milik Welly dari Magelang.

Anto SIP dari Jogja, yang mengandalkan kacer Brajamusti, pulang membawa juara 2, di bawah Family milik Fahmi Kobelco / Hersat juga dari Jogja. Adapun Raflan Raf dari Naswa Mobil Jogja unggul melalui anis merah Vitamin A dan cucak jenggot Den Kolekdol.

—-

—-

Sukses kontes Wagean Special di Pasar Burung Sasana Kukilo Magelang juga akan diikuti dengan kontes serupa di Pasar Burung Bandongan, masih di Kabupaten Magelang, Minggu, 22 Desember 2013. Dengan digelarnya kontes ini, diharapkan Pasar Burung Bandongan juga makin ramai dan dikenal kicaumania dari berbagai kota. (Waca)

—-

Hasil Lomba Wagean Special Magelang (Minggu, 1 Desember 2013)

—-

—-

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.