Prestasi cendet Roket milik Hangga Perkasa belakangan ini makin bersinar saja. Sejumlah even yang diikuti berhasil dimenangi, termasuk saat meraih hattrick dalam Luwes Cup, bahkan quattrick dalam Mega Koalisi Malang, beberapa waktu lalu. Pada even terakhir, Roket mampu mengalahkan puluhan cendet jawara dari Blok Timur, Blok Tengah, dan Bali. Bagaimana perawatan burung ini sehingga bisa moncer abis?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Roket pada dasarnya memang cendet berkualitas. Perawatan maksimal dari pemilik lama, H Ridwan, membuat burung ini memiliki endurance (daya tahan fisik) yang bagus dan performa suara yang kian mantap.
Hangga kemudian melakukan take-over terhadap burung ini, dengan mahar Rp 15 juta. Pemilik baru yang juga putera H Wahidin, tokoh perburungan di Surabaya, lalu melakukan beberapa modifikasi dalam pola perawatan.
“Dulu, burung ini dijemur sampai jam dua siang. Sekarang saya jemur hanya sampai duabelas siang,” kata Hangga, seperti dikutip Tabloid Agrobur. Tidak dijelaskan alasan perubahan durasi penjemuran. Tetapi diperkirakan untuk mencegah dehidrasi yang bisa merusak pita suaranya.
Setelan extra fooding (EF) jangkrik juga mengalami perubahan, terutama dalam hal porsi dan waktu pemberiannya. Begitu juga frekuensi mandi yang dibuat dua kali sehari: pagi dan sore hari.
Untuk membuat burung lebih tenang, Om Hangga memberikan tenggeran bersilang. Metode ini juga bisa mengurangi kebiasaan salto yang kerap dikeluhkan para cendetmania, dan pernah dibahas Om Kicau di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Perawatan harian cendet Roket
Berikut ini perawatan harian cendet Roket yang diterapkan Om Hangga, yang menurutnya berbeda dari perawatan ketika masih di tangan pemilik lama:
Setiap pagi, mulai pukul 07.00, burung dibuka kerodongnya, diberi 3 ekor jangkrik untuk sarapan paginya, lantas dianginkan sebentar.- Setelah dianginkan, burung dimandikan dengan cara disemprot menggunakan hand sprayer. Total penggunaan air untuk menyemprot burung sekitar 2 liter.
- Habis mandi, burung diberi lagi 2 ekor jangkrik, lantas dijemur hingga pukul 12.00.
- Usai dijemur, burung kembali dianginkan sebentar, sambil diberi kroto sebanyak 1 sendok teh dan voer rumput laut untuk berjaga-jaga kalau burung merasa lapar. “Biasanya kroto habis, sedangkan voer hanya dimakan sedikit,” kata Om Hangga.
- Setelah dianginkan, burung kembali dikerodong dan diistirahatkan.
- Sore hari, sekitar pukul 16.00, kerodong kembali dibuka. Roket mendapat jatah 3 ekor jangkrik.
- Rampung makan, burung dimandikan lagi dengan cara yang sama seperti pagi hari (jumlah air juga 2 liter).
- Habis mandi, kembali diberikan 2 ekor jangkrik dambil dianginkan sebentar.
- Apabila bulu-bulu sudah mulai kering, langsung dikerodong untuk diistirahatkan semalaman.
Perawatan khusus menjelang lomba
- Hari Jumat, perawatan mandi-jemur seperti hari-hari sebelumnya.
- Extra fooding (EF) jangkrik ditingkatkan menjadi 20 ekor / hari, dan diberikan tiga kali, yaitu pagi (10 ekor), siang (5 ekor), dan sore (5 ekor).
- Hari Sabtu, EF jangkrik sama seperti hari Jumat: 20 ekor.
- Sejak Sabtu, Roket sudah diistirahatkan total. Burung sudah tidak lagi dimandikan maupun dijemur. “Tujuannya untuk menyimpan tenaga, agar staminanya tidak banyak terkuras, sehingga bisa tampil maksimal pada hari Minggu,” jelas Om Hangga.
Dengan perawatan lumayan detail, wajar apabila Roket kini makin moncer setelah berada di tangan Hangga. Kita tunggu aksi-aksi Roket selanjutnya.
—-