Apakah ini kabar baik atau buruk, tahun 2014 Pasar Burung (PB) Pramuka akan direlokasi ke kawasan Pulogadung. Relokasi dilakukan karena kondisi PB Pramuka yang terletak di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, dinilai sudah tak layak lagi. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, selaku pengelola PB Pramuka, sudah menyiapkan lahan seluas 6.000 m2, untuk pembangunan pasar baru.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Asisten Manager Sub Bidang Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun, memastikan relokasi ini tidak akan berdampak buruk terhadap nasib para pedagang di PB Pramuka. “Relokasi ini justru akan berdampak positif kepada pedagang,” katanya, seperti dikutip merdeka.com.
Sebelum relokasi, PD Pasar Jaya akan mensosialisasikan masalah ini kepada para pedagang. Bahkan akan digelar diskusi bersama mereka, membahas rencana pembangunan pasar baru, zonasi produk, dan harga kios dan los di lokasi baru.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Ketika dikonfirmasi, Kepala PB Pramuka Awaluddin membenarkan rencana relokasi tersebut. Bahkan para pedagang juga menyadari kalau tempat berjualan selama ini memang sudah tidak layak.
“Sejauh ini sih positif. Pedagang menyadari kalau tempat berjualan sudah tidak layak lagi. Nantinya dipindah ke tempat lebih bagus,” ungkap Awaluddin. Direncanakan, pasar burung yang baru akan dilengkapi dengan semacam galeri, klinik, bahkan ruang kontes atau lomba.
—-
PB Pramuka dibangun pada tahun 1970-an di atas tanah seluas 3.250 m2. Kantor PD Pasar Jaya juga menyatu dengan kompleks pasar burung legendaris di Indonesia ini.
Ada 272 kios di PB Pramuka, dan terisi sekitar 250 pedagang. Sebagian besar menjual burung, meski ada juga yang menjual pakan dan aksesoris atau perlengkapan buruung seperti kandang dan wadah pakan.
—-
Apabila rencana relokasi jadi dilaksanakan, para penggemar burung kicauan di wilayah Jabodetabek pasti bakal kehilangan kenangan. Selama ini, PB Pramuka memang menjadi jujugan utama mereka, meski di Jakarta dan sekitarnya masih ada beberapa pasar burung lagi.
Tak hanya kicaumania, para pegadang pun punya banyak kenangan selama berniaga di tempat ini. “Saya sudah 20 puluh tahun lebih di sini. Begitu lulus SMA, saya langsung dagang burung di tempat ini, ” kata Hari (42), lelaki asal Jepara, yang sudah lama berdagang di PB Pramuka.
Menurut Kepala Pasar Burung Awaluddin, perputaran uang di pasar burung ini sangat besar. Bahkan bisa mencapai miliaran per hari. “Mungkin perhari bisa miliaran, soalnya banyak pengunjung datang ke sini,” ujarnya.
—-
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
bgus dah om byar dkt ma sya .hehe