Om Alriansyah termasuk sosok kicaumania yang suka merendah. Salah satu burung piaraannya yang cukup dominan adalah ciblek, dan sering menjuarai lomba. Namun, kicaumania dari Gunung Putri (Bogor) ini selalu mengaku jika ciblek-ciblek koleksinya hanyalah burung rumahan. Bagaimana cara dia merawat ciblek hingga jawara? Lihat pula beberapa aksi ciblek koleksinya dalam tayangan video berikut ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Salah satu koleksi ciblek Om Alriansyah yang paling menonjol adalah Jatra. Banyak kicaumania yang mengagumi performanya. Burung ini sudah beberapa kali menjuarai even di Jabodetabek, terutama pada tahun 2010.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Berikut ini dua video ciblek Jatra, yang perawatannya akan dijelaskan di bagian akhir tulisan ini.
- Video ciblek Jatra 1
—-
- Video ciblek Jatra 2
—-
Sayangnya, awal Februari 2011, ketika Om Alriansyah membuka kerodong, Jatra ditemukan mati di dasar sangkar. Penyebab kematiannya nggak jelas.
Sehari sebelumnya, burung masih rajin bunyi. Bahkan sampai pukul 22.30 tidak henti-henti ngebren dengan volume dahsyat. Namun, esok harinya, burung sudah tiada lagi.
Meski demikian, ilmu perawatan ciblek yang diterapkan Om Alriansyah terhadap Jatra tak akan pernah mati, dan bisa menginspirasi para ciblek mania lainnya.
—-
Setelah kematian Jatra, Om Alriansyah mulai mengorbitkan beberapa ciblek debutan baru, yang kualitasnya tak kalah bagus, antara lain New Jatra, Dejavu, dan Pesona.
Berikut ini beberapa video ciblek koleksi Om Alriansyah.
- Video ciblek New Jatra
—-
- Video ciblek Dejavu 1
—-
- Video ciblek Dejavu 2
—-
- Video ciblek Pesona
—-
Dari beberapa tayangan video di atas terlihat bahwa Om Alriansyah sering menggoda cibleknya, baik dengan cetetan jemari tangan maupun siulan. Semua cibleknya pun relatif jinak, sehingga perawatan menjadi lebih mudah.
Perawatan harian ciblek jawara
Berikut ini perawatan ciblek jawara ala Om Alriansyah, terutama yang diterapkannya pada Jatra :
- Pagi hari, pukul 06.00, buka kerodong dan burung dikeluarkan dari gantangannya.
- Sarapan pagi berupa 2 ekor jangkrik kecil dan 1 sendok teh kroto.
- Setelah itu burung disemprot dengan sedikit air, sekadar memancingnya agar mau mandi. Selanjutnya, burung mandi sendiri dalam cepuk air yang disediakan di dalam sangkar.
- Burung dianginkan sebentar agar burungnya mengering, dan diistirahatkan sampai sore hari.
- Sore hari, pukul 16.00, burung diberi lagi 2 ekor jangkrik.
- Menjelang petang atau terkadang malam, burung dikerodong dan istirahat total sampai esok pagi.
NB: Om Alriansyah hanya menjemur burung hari Sabtu dan Minggu saja, pukul 07.00 hingga 10.00. Kalau Minggu lomba, burung tidak dijemur.
Perawatan jelang lomba dan saat lomba
- Perawatan jelang lomba dimulai sejak Sabtu. Extra fooding (EF) tetap, yaitu 2 ekor jangkrik di pagi hari, plus 1 sendok teh kroto.
- Burung dimandikan dengan cara yang sama seperti penjelasan sebelumnya.
- Setelah dianginkan, burung dijemur hingga pukul 10.00.
- Selesai jemur, burung dianginkankan lagi, kemudian dikerodong hingga pukul 16.00.
- Pukul 16.00, kerodong dibuka dan burung diberi 2 ekor jangkrik.
- Pukul 17.00, burung dikerodong lagi sampai esok hari untuk dibawa lomba.
- Minggu pagi sebelum dibawa ke arena lomba, burung diberi EF dengan porsi yang sama pula (2 ekor jangkrik kecil dan 1 sendok teh kroto).
- Sekitar 2-3 sesi sebelum lomba, burung diberi 3 ekor ulat hongkong yang berwarna putih.
—-
DOWNLOAD VIDEO CIBLEK KOLEKSI OM ARLIANSYAH
—-
DOWNLOAD KUMPULAN AUDIO CIBLEK
—-
—-
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
thanks ya om atas tipsnya……
om, emang ciblek kalau tiap pagi nyekukruk ya. soalnya ciblek saya kalau pagi suka nyakukruk. padahal malemnya dikerodong. itu kenapa om
Silakan cek Ciblek nyekukruk: Mengapa & bagaimana mengatasinya?
om kalo boleh tau…brapa no telpnya om arliansyah