Sebelum lomba, peserta teken pernyataan tidak teriak

Ada pemandangan menarik dalam even Kicau Burung Nusantara (KBN) di kantor Dinas Kelautan dan Peternakan Provinsi DKI, Jalan Bambu Apus Raya No 20 Jakarta Timur, Minggu (15/12). Sebelum burung digantang, peserta wajib menandatangani surat pernyataan untuk berlaku tertib dan tidak teriak selama lomba berlangsung. Hasilnya? Lomba berlangsung tertib dan tanpa teriak, seperti surat pernyataan yang sudah diteken. Ini bagus, dan patut ditiru event organizer (EO) lainnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—–

Lomba ini merupakan kerja bareng antara KBN dan UPT Pusat Teknologi Produksi dan Pengolahan Hasil Peternakan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.

Ide untuk membuat surat pernyataan ini muncul lantaran budaya non-teriak dalam lomba burung benar-benar susah diberangus. Non-teriak hanya menjadi macan kertas yang ada di dalam brosur, namun lebih sering dilanggar dan panitia pun kerap tidak berdaya untuk mengatasinya. Hanya sedikit EO yang benar-benar tegas menegakkan aturan ini.

Karena itu, Panitia Lomba KBN mencoba menerapkan konsep baru dengan menyodorkan surat pernyataan siap berlaku tertib dan tidak berteriak selama lomba berlangsung.

“Ini sudah menjadi komitmen panitia untuk menciptakan lomba yang tertib dan fair play dalam penilaian. Kami berharap peserta bisa duduk santai menikmati suara burung, tanpa terganggu oleh teriakan-teriakan. Siapa yang melanggar aturan, langsung diskualifikasi,” tegas Agam Wilis ketua pelaksana lomba KBN.

Konsep ini terbukti efektif, setidaknya dalam even kemarin. Para pemilik burung atau kru yang ditugasi mengawal burung, bisa menikmati lomba secara nyaman. Hanya pemilik burung yang boleh memasuki area Ring-1 di pinggir lapangan sambil menikmati gaconya berlaga.

KBN, yang dibidani Taufik, merupakan EO independen yang dibentuk untuk mewadahi kicaumania di Jabodetabek. Lapangannya yang nyaman, rindang, dan bebas dari guyuran hujan membuat peserta merasa aman berlomba di musim hujan seperti sekarang.

Cucak hijau Dahsyat tampil memikat

Banyak burung yang tampil gemilang hari itu. Salah satunya cucak hijau Dahsyat besutan Yayang dari PS 3 Jakarta. Pada sesi awal, Kelas KBN, Dahsyat belum tampil maksimal dan harus puas di posisi ketiga. Juara di kelas ini adalag Revo, milik Erwin dari Wahana Team.

—-

Pada sesi berikutnya, Kelas Kelautan, Dahsyat mampu menunjukkan performa terbaiknya dan tampil sebagai juara pertama.  Burung ini membawakan materi lagu-lagu terbaiknya, diselingi tembakan cililin, lovebird, dan cucak jenggot yang dibawakan secara susun-menyusun.

Satu sesi lagi dijuarai cucak hijau Jagger milik Papa Arya (Gading BC), diikuti Kliwon milik Madi (Depok). Kliwon, juga Mak Lampir milik Rohman (Jati Keramat), merupakan cucak hijau prospek yang sudah beberapa kali menjuarai lomba di Jabodetabek.

—-

Satu-satunya burung yang berhasil meraih double winner adalah murai batu Kuku Bima milik Hery Bonek. Ketika turun di Kelas Special KBN dan KBN, laju Kuku Bima tidak terbendung lawan-lawannya.

Duduk sambil ngeplay, burung ini terus membawakan lagu-lagunya, diselingi tembakan cililin dan lovebird, serta lagu kenarian dan serindit. Penampilannya membuat para juri dan penonton terpukau. Kuku Bima pun berhak meraih gelar juara pertama sebanyak dua kali.

Kuku Bima kemudian turun lagi di Kelas Kelautan. Sayangnya, burung ini hanya menjadi juara ketiga, sehingga gagal mencetak hattrick. Kelas ini dimenangi Jay, murai batu milik Reyno dari Tangerang, disusul Force One milik Christ (Jakarta) sebagai juara kedua.

Yang tidak kalah seru adalah kelas lovebird, apalagi panitia membuka empat sesi. Begitu ketat persaingan, sehingga juara pertama menjadi milik empat burung berbeda.

Lovebird Ayu Tingting milik Agung Murba (Bekasi) sukses menjuarai Kelas Special KBN. Eragon milik Eknov memenangi Kelas KBN. Kelas Peternakan dimenangi Putri Ayu, besutan Joko (Jakarta), dan Kelas Kelautan menjadi milik Kesya, lovebird andalan Irfan dari Cawang SF.

Kelas kenari dibuka dua sesi, yaitu Kenari Standar dan Kenari Bebas. Dozer milik H Husen / Wisnu (Bekasi) tampil sebagai yang terbaik di Kelas Kenari Standar. Adapun Tornado milik Fas (Fighter Bird Indonesia) menjuara Kelas Kenari Bebas.

—-

Gelar juara kacer juga dibagi rata untuk dua burung. Jagal Timur, kacer andalan Tony Music (Duta Pemilu KM Cup) menjadi yang terbaik di Kelas Kelautan. Sedangkan Praja Fsid milik Agus ABS (Jakarta) menjuarai Kelas KBN.

—-

Secara keseluruhan, lomba berjalan lancar dan sukses. Lapangan ini juga menjadi arena permanen milik KBN, yang rutin menggelar latber setiap hari Minggu. (d’one)

—-

—-

—-

—-

—-

—-

Hasil Lomba KBN Jakarta (Minggu, 15 Desember 2013)

—-

—-

Selamat kepada pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.