Burung paruh bengkok (parbeng) atau parrot memang memiliki beragam jenis (spesies), mulai dari lovebird, parkit, kakatua, grey, nuri, macaw, dan sebagainya. Penggemarnya juga cukup banyak, meski di Indonesia yang lebih popular adalah lovebird dan parkit. Ada yang ingin memelihara parbeng berukuran lebih besar, misalnya macaw, tetapi takut digigit. Sebenarnya hampir semua jenis burung parbeng memiliki perilaku suka menggigit, terutama jika sedang merasa tidak nyaman atau stres. Bagaimana mengatasinya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Banyak penggemar burung yang sengaja memelihara parbeng untuk dilatih agar bisa melakukan berbagai atraksi, mampu mengucapkan kosakata yang biasa diucapkan manusia, atau untuk dijadikan teman bermain di rumah. Kendala yang dihadapi pada awal pemeliharaan adalah burung suka menggigit, terutama jika burung didapatkan dalam kondisi belum jinak.
Mau tahu seperti apa gigitan parbeng? Ya, harus pernah digigit dulu, he… he… Kalau yang menggigit adalah macaw, kakatua, atau nuri, wah lumayan juga sakitnya. Paruh mereka yang seperti tang jepit memang sering membuat kapok sebagian pemilik burung, dan enggan memegang mereka lagi dengan tangan kosong.
Di mancanegara, khususnya Eropa, di mana parbeng sudah menjadi burung kelangenan, para pemilik biasanya mendapatkan burung yang sudah jinak. Pihak penjual, termasuk penangkar, biasanya sudah menjinakkannya terlebih dulu.
Selama proses penjinakan, sang trainer acapkali membungkus kedua tangannya dengan sarung tangan dari kulit, sekadar berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk: digigit! Tetapi jika burung sudah jinak, mereka akan melepas sarung tangannya.
Namun, di luar burung belum jinak, perilaku menggigit pada burung parbeng secara insidensial masih bisa muncul jika terjadi kondisi-kondisi tertentu. Berikut ini beberapa alasan mengapa burung parbeng berperilaku demikian:
- Ketakutan: Burung parbeng bisa saja menggigit karena takut terhadap sesuatu.
- Sifat agresif: Sebagian burung parbeng terlalu agresif, dan menggigit menjadi sarana pelampiasan watak agresifnya.
- Parbeng yang sudah lama dipelihara dalam kandang, sudah happy di dalamnya, terkadang seperti memiliki “wilayah teritori” atau semacam wilayah kekuasaan sebagaimana burung kicauan jenis fighter. Dia lalu ingin menjaga lingkungannya, termasuk mainan kesukaannya. Ketika ada orang lain yang belum dikenalnya masuk ke kandang, dan mencoba meraih sesuatu di dalamnya, burung sering merasa tidak senang dan menggigit.
- Burung parbeng yang mengalami tekanan (stres) juga sering menggigit.
- Burung parbeng mengalami over birahi, dan di dalam kandang tidak ada sarana untuk digigit.
Ada satu faktor lagi yang bisa diungkap, yaitu kesengajaan dari pemilik burung. Lho, kok bisa? Ya, beberapa pemilik parbeng terkadang membiarkan tangannya digigit, sebagai bagian dari pelatihan. Namun kalau ukuran burung terlalu besar, seperti macaw, disarankan menggunakan sarung tangan.
Mengatasi parbeng yang suka menggigit
Mengatasi burung parbeng yang suka menggigit tentu harus disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Sebab, terkadang ada suara-suara tertentu yang membuat burung kaget, sehingga muncul perilaku menggigit. Misalnya suara putaran mesin, seperti bor listrik, mixer kue, dan sebagainya. Untuk kasus seperti ini, sebaiknya hadapi burung tersebut dengan sikap tenang dan menjaga jarak aman.
Berikut beberapa cara mengatasi burung parbeng yang suka menggigit .
1. Parbeng menggigit karena takut
Satu hal yang sangat penting dalam memelihara burung paruh bengkok adalah menumbuhkan ikatan batin antara perawat / pemilik dan burung. Jadi, burung mesti diyakinkan bahwa kita bukanlah musuh yang perlu ditakuti, sehingga perilaku buruk seperti menggigit dapat dihindari.
Untuk itu, diperlukan tahapan-tahapan tertentu yang semuanya bisa dilakukan dalam proses penjinakan. Nah, untuk proses penjinakan burung parbeng, silakan bukan panduannya di sini.
2. Parbeng menggigit karena stres
Beberapa burung parbeng menggigit akibat stres. Perilaku ini biasanya ditujukan untuk mendapatkan perhatian, yang mungkin saja dilakukan karena mereka saat itu sedang membutuhkan teman bermain, mainan, atau tidak mau sendirian. Kasus ini biasanya sering menimpa burung parbeng yang selalu disimpan dalam sangkar, dan jarang dilatih atau dikeluarkan untuk sekadar berinteraksi dengan dunia luar.
3. Parbeng menggigit karena over birahi
Parbeng yang over birahi, atau karena masalah hormonal lainnya, juga sering menggigit siapapun di dekatnya, termasuk perawat atau pemiliknya. Mengatasi masalah ini memang tidak cukup hanya dengan menghindarinya, tetapi juga harus memberi perhatian khusus.
Misalnya, selalu bersikap tenang ketika akan mendekati atau memegang burung, kemudian mengusapnya secara lembut, dan jangan melakukan gerakan yang bisa membuatnya kaget. Lakukan hal ini secara rutin, untuk meyakinkan bahwa kita bukanlah sesuatu yang layak digigit, he… he… he….
4. Parbeng menggigit karena sedang mabung
Burung parbeng yang sedang mabung juga memiliki kecenderungan suka menggigit. Perilaku ini kemungkinan ada kaitannya dengan kondisi fisik burung yang kurang fit, sehingga tidak nyaman. Mengatasinya ? Tidak ada, karena ini proses alami dari burung. Jadi, tugas kita hanya menjaganya agar mabung bisa berjalan normal. Caranya ya dengan menyediakan pakan bergizi, atau memberinya suplemen untuk burung mabung, seperti BirdMolt-Pre dan BirdMolt-Post.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Tindakan lain jika parbeng suka menggigit
Berikut ini beberapa tindakan lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi burung parbeng yang suka menggigit :
1. Pindah lokasi
Memindahkan sangkar dari lokasi biasanya ke lokasi baru menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi perilaku agresif burung parbeng, termasuk suka menggigit. Dengan memindahkan sangkar ke lokasi, itu seperti menghapus “wilayah kekuasaan / teritori” mereka selama ini.
2. Jangan merasa takut
Jika Anda sedang melatih parbeng agar mau bertengger di tangan, atau mencoba mengusap dan memegangnya, maka jangan tunjukkan rasa takut Anda kepada burung. Jangan melakukan sesuatu yang bisa membuatnya kaget.
Untuk parbeng ukuran kecil seperti lovebird dan parkit, tidak menggunakan sarung tangan tidak masalah. Toh gigitannya tak terlalu sakit. Begitu juga untuk macaw atau nuri yang masih anakan. Tetapi jika parbeng ukuran besar itu sudah dewasa, tentu lebih baik jika Anda mengenakan sarung tangan.
Lakukan latihan ini secara perlahan dan lebih efektif lagi jika dilakukan sambil berkata dengan pelan-pelan dan halus.
3. Gunakan sarung tangan
Sebagian sudah dijelaskan di bagian sebelumnya. Sekadar tambahan, jika burung menggigit sarung tangan Anda, cara untuk melepasnya juga mesti pelan-pelan. Dalam hal ini, Anda bisa mendorong burung dengan lembut untuk melepas gigitannya. Hal ini sekaligus menjadi ajang pembiasaan pada parbeng bahwa kita tidak suka digigit.
4. Jangan berteriak
Berteriak atau mengucapkan kata-kata kasar kepada burung saat digigit tidak akan membuat burung mengerti kalau dia telah berbuat kesalahan. Burung hanya tahu soal naluri, bukan etika apalagi salah dan benar. Tindakan berteriak justru akan membuat burung makin agresif, sehingga tidak akan menghilangkan perilaku buruknya tersebut. Jalan terbaik adalah mengelus-elus kepalanya dengan lembut, sambil mendorongnya pelan-pelan.
5. Selalu memberi hadiah atau reward
Jika setiap hari bisa selalu berinteraksi dengan burung parbeng, tentu akan muncul ikatan batin yang kuat. Jadi, sepanjang tidak berada di luar kota, sempatkan untuk menjenguk dan bermain dengan burung kesayangan Anda.
Ajak bicara burung, setelah itu berikan hadiah (reward) berupa pakan kesukaannya, atau dielus-elus kepalanya. Hal-hal kecil seperti ini bisa menjadi faktor yang makin menguatkan ikatan batin Anda dan burung parbeng.
Itulah beberapa hal mengenai cara mengatasi dan mencegah burung paruh bengkok atau parbeng yang suka menggigit. Perlu diketahui juga, melatih burung untuk tidak menggigit memang tidak semudah melatih burung makan voer. Kata kuncinya di sini adalah interaksi antara pemilik / perawat dan burung harus intensif, karena hanya ikatan batin yang kuatlah yang bisa membuat parbeng menjadi teman atau sahabat bagi manusia.
—-
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.