Andre “Obelix” Sutanto dan Waqi Wafi makin menancapkan kukunya di jagad perkenarian nasional. Duet maut ini meraih hasil mengesankan, ketika secara terpisah menurunkan dua gaconya, Minggu (22/12) kemarin. Andre yang kini berdomisili di Surabaya membawa Obelix Jr dan sukses menjuarai Rektor Unesa Cup VIII di Kota Pahlawan. Adapun Waqi yang mukim di Bandung menurunkan kenari Anak Setan ke Pangdam Jaya Cup, dan sukses meraih double winner.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Yang menarik adalah keikutsertaan Obelix Jr dalam Rektor Unesa Cup VIII di Surabaya. Gaco belia ini baru beberapa pekan rampung mabung pertama, dan sedang mencari-cari setelan lomba sejak Andre pindah ke Surabaya. Makanya, dia belum berminat menurunkan Obelix Jr ke even mana pun.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Obelix Junior itu tidak lain New Obelix Junior, yang videonya pernah diupload Om Kicau (silakan lihat videonya di sini -Red). Ini kenari jenis yorkshire lokal, full isian blackthroat, tanpa bocor alias tidak ngglender sama sekali. Jadi benar-benar full isian,” kata Andre.
Semula, dia sama sekali tidak ingin menurunkan Obelix Jr. Tetapi Andre kedatangan beberapa rekan kicaumania, yang mengajaknya untuk melihat gelaran Rektor Unesa Cup di halaman Kantor Pusat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jalan Ketintang Surabaya.
Entah kenapa, terfikir olehnya untuk mencoba menurunkan Obelix Jr. “Jadi benar-benar tak sengaja. Daripada cuma nonton, ah… sekalian bawa juga Obelix Junior. Niatnya hanya mencoba saja, sekalian mau mencari setelan lomba untuknya,” kata Andre.
Karena itu, Andre berangkat ke lapangan bersama rekan-rekannya tanpa punya bayangan burungnya bakal menang. Sebab, memang bukan kemenangan yang dicarinya, melainkan ingin mencari setelan yang tepat saat melihat burung berlomba.
Yang membuat Andre terkesima, peserta kelas kenari kali ini sangat banyak. Sejak pindah dari Jambi ke Surabaya, baru kali ini dia melihat kontes regional di mana kelas kenari bisa penuh. Melihat rival sangat banyak, Andre santai saja. Sekali lagi, karena dia memang hanya ingin mencari setelan lomba untuk Obelix Jr.
—-
Tetapi ketika digantang, Andre dibuat terpana melihat penampilan Obelix Jr yang di luar dugaannya. “Gila, speed-nya rapat sekali. Nyaris tak ada spasi. Volumenya oke. Lagunya yang full blacktroat juga tajam dan jelas sekali. Boleh dibilang, Obelix Junior paling nyolok di antara lawan-lawannya,” ungkap Andre.
Setelah melihat penampilan gaconya, Andre justru mulai deg-degan, karena ada harapan burung ini menang. Sebab kalau membandingkan dengan penampilan semua lawannya, kemungkinan bisa jadi juara sangat besar.
Dan, benar saja, saat penilaian berakhir, para juri secara kompak menancapkan bendera koncer A di bawah gantangan Obelix Jr. Ya, Obelix Jr bisa menjadi juara pertama di Kelas Dies Natalis. “Wah, jadi plong rasanya…,” tandas Andre.
Anak Setan nyeri di Pangdam Jaya Cup
—-
Pada saat hampir bersamaan, atau pada hari yang sama, Waqi Wafi menurunkan kenari Anak Setan dalam even Pangdam Jaya Cup di Cililitan, Jakarta. Berbeda dari Obelix Jr, Anak Setan adalah kenari mungil dengan lagu standar.
Tidak tanggung-tanggung, Anak Setan memborong dua gelar juara 1 alias double winner, yaitu Kelas Vita Grow dan AMB. Adapun gaco lainnya yang relatif masih relatif baru, Sekar Jagad, meraih juara 2 di Kelas BnR Vit dan Vita Grow.
Selama berlomba, Waqi didampingi Om Ompu, yang tak lain adalah gurunya dalam hal perkenarian. Om Ompu dikenal sebagai pemain kenari kawakan di Jakarta. Ketajaman kupingnya ikut membantu Waqi dan Andre dalam “menemukan” Anak Setan dan Sekar Jagad. Selain menjadi guru bagi Waqi, Om Ompu juga menjadi guru kenari bagi H Nendra.
—-
Setelah kemenangan meyakinkan dua gaconya di dua even berbeda, , duet maut Andre – Waqi makin mengukuhkan diri sebagai spesialis kenari lintas blok, lintas pulau, dan lintas EO. Kini, duet ini bakal mengincar sejumlah even akbar pada tahun depan, dimulai dari Plaza Cup PBI Semarang (12/12) dan Valentine PBI Jogja (16/2). (Waca)
—-