Banyak pemain cucak hijau, khususnya di wilayah Jabodetabek, mengeluhkan penampilan burungnya saat berlomba di musim hujan. Pengaruh udara dingin, terlebih ketika lapangan tergenang air, kerap membuat cucak hijau gagal nampil.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Fredy KM dan Budi Roxy, keduanya dari Duta KM, bersyukur melihat performa cucak hijau Aspal besutannya tak begitu terpengaruh selama musim hujan. Hal ini sudah dibuktikannnya ketika menjuarai Gubernur DKI Cup di Jakarta, 8 Desember 2013, dan terakhir menjuarai even BnR Bersatu di HSBC Bekasi, Minggu (19/1). Apa rahasianya?
Dalam kontes BnR Bersatu, cucak hijau Aspal dua kali moncer. Selain menjadi juara 1, burung ini juga menjadi juara 3. Padahal, kondisi cuaca Bekasi saat itu sedang tidak bersahabat. Udara terasa dingin, karena sebagian besar wilayah Jabodetabek diguyur hujan siang-malam.
Sebelumnya, ketika tampil dalam Gubernur DKI Cup (8/12/2013), Aspal berhasil mengalahkan cucak hijau terbaik nasional saat ini, Histeris milik Agung Tattoo (Bali), bahkan di kelas utama: Ronggolawe. Padahal, ketika itu cuaca cukup ekstrem. Awalnya panas, tiba-tiba turun hujan lebat.
“Aspal memang cucak hijau yang bandel. Dalam kondisi apapun, burung mau kerja. Sejak digantang hingga akhir lomba, Aspal terus berkicau nyaris tanpa henti,” kata Om Fredy, yang tinggal di bilangan Mangga Besar Jakarta.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tahun lalu, selain menjuarai Gubernur DKI Cup, Aspal juga menjuarai beberapa even nasional seperti Royal Cup di Jakarta (25/8). Bahkan dua pekan berturut-turut pernah ngeluruk ke Lampung, mengikuti Liga Sumatera Seri 4 (23/6) dengan hasil double winner, serta juara 1 Liga BnR Lampung (30/6/).
Menyoal kestabilan performa Aspal dalam berbagai even di segala cuaca, Om Fredy KM secara merendah hanya mengatakan, boleh jadi itu pembawaan burung dari sononya. Jadi, secara genetis burung memang memiliki daya tahan prima. Sebagaimana manusia, ada yang kehujanan sedikit saja langsung masuk angin, namun ada juga yang tetap sehat.
Tetapi, tambah Om Fredy, bisa juga karena konsistensi perawatan yang membuat kondisinya selalu prima. Sebab konsistensi perawatan, khususnya perawatan harian, sangat menentukan kondisi burung di lapangan.
Mengenai perawatan harian cucak hijau Aspal, Om Kicau sudah pernah membagikan tipsnya di sini. Ringkasnya sebagai berikut:
- Setiap pagi dimandikan.
- Penjemuran cukup 1 jam (jika cuaca bagus).
- Hari Senin – Jumat, extra fooding (EF) jangkrik 3/3 setiap hari.
- Mulai Sabtu, setelan jangkrik 5/5.
- Hari Minggu, burung diberi 5 ekor jangkrik dan 3-5 ekor ulat hongkong.
Resep khusus selama musim hujan
Nah, apabila cuaca pada saat lomba mendung atau hujan, porsi ulat hongkong dinaikkan dua kali lipat daripada biasanya. Ini salah satu resep khusus Aspal agar tetap tampil prima selama lomba di musim hujan.
Setiap lomba, Aspal selalu mengeluarkan materi lagunya yang bervariasi, antara lain tonjolan kapas tembak, cucak jenggot, tengkek, dan lovebird. (d’one)
—