Phalarop leher-merah pegang rekor terbang terjauh

Musim dingin menjadi “musim liburan” bagi sebagian besar burung di wilayah utara Bumi. Saat itulah mereka pelesir alias bermigrasi ke kawasan lain, khususnya ke wilayah selatan, termasuk Indonesia. Tahukah Anda, burung pemegang rekor terjauh selama migrasi? Jawabannya adalah burung phalarop leher-merah / red-necked phalarope (Phalaropus lobatus), yang mampu terbang sejauh 16.000 mil atau sekitar 25.749 km, dari Shetland (wilayah barat Eropa) hingga Peru (Amerika Selatan).

Untuk perbandingan, burung-burung dari kawasan Siberia yang bermigrasi ke Indonesia menempuh perjalanan sejauh 5.800 mil. Jadi, jarak tempuh yang dilakukan burung phalarop leher-merah ini tiga kali lebih panjang.

Rekor ini terdeteksi melalui penelitian Malcolm Smith, ilmuwan asal Inggris, yang memasang alat pendeteksi jarak pada punggung burung phalarop leher-merah.

Menjelang musim dingin, sekitar Oktober – November, burung memulai migrasinya dari Kepulauan Shetland, yang termasuk dalam wilayah Skotlandia. Dari alat pendeteksi jarak ini, Smith mengamati burung phalarop leher-merah terbang menyeberangi perairan Atlantik Utara, melalui Islandia dan Greenland.

Burung ini tak berhenti, melainkan terus terbang menyusuri kawasan pantai timur Amerika Serikat, kemudian Meksiko, dan Kuba. Selanjutnya phalarop leher-merah menyeberangi Laut Karibia, sampai akhirnya tiba di Peru.

Dari Peru, burung ini biasanya akan bergabung dengan kerabatnya, yaitu phalarop skandinavia, lalu melakukan perjalanan lagi ke Laut Arab untuk menghabiskan musim dingin di sana. Apabila musim dingin di habitat asli berakhir, sekitar April, mereka akan kembali lagi ke Shetland untuk berkembang biak.

Phalarop leher-merah termasuk spesies burung langka dan sudah jarang dijumpai. Di wilayah Inggris Raya, termasuk Skotlandia, tercatat hanya ada 15 lokasi yang menjadi habitatnya.

Spesies ini termasuk dalam keluarga burung wader kecil. Penampilannya sekilas mirip burung belibis namun ukuran tubuhnya separo lebih mungil (panjangnya sekitar 18 cm), dengan paruh panjang dan runcing.

Burung betina memiliki warna tubuh bagian atas abu-abu gelap, sedangkan jantan kecokelatan. Tapi keduanya memiliki ciri yang sama, di mana bagian dada dan leher berwarna merah. Adapun bagian tenggorokan putih. Paruhnya hitam pekat.

Induk betina rata-rata bisa menghasilkan 4 butir telur dalam setiap periode peneluran (clutch), yang akan dierami selama 20 hari.

Phalarop leher-merah termasuk salah satu jenis burung air. Sebagian besar waktunya dihabiskan di air, termasuk mencari pakan. Biasanya mereka akan berenang di pusaran air kecil, sambil mencari ikan-ikan kecil yang menjadi santapannya.

Suara burung phalarop leher-merah

Suara burung ini cenderung monoton, meski volumenya cukup keras. Kicauannya cenderung berupa cerecetan dikombinasi dengan besetan, tanpa lagu yang terdengar ngerol. Begitu pula dengan suara panggilannya.

• Suara kicauan burung phalarop leher-merah

• Suara panggilan burung phalarop leher-merah-1

• Suara panggilan burung phalarop leher-merah-2

• Suara burung phalarop leher-merah betina

Kalau mau mengunduh, silakan klik link di bawah:

Kumpulan suara burung phalarop leher-merah

—