Lomba Burung Berkicau Kapolres Magetan Cup bakal meriah. Hal ini terlihat dari pemesanan tiket hingga Jumat (31/1) malam. Panitia menyediakan 1.323 lembar tiket, dan terpesan 70 persen (919 lembar). Semua kelas murai batu dipastikan ludes.Dua kelas cucak hijau juga ludes, hanya tersisa tiga lembar di Kelas Kabag yang mungkin habis hari ini. Dua kelas lovebird juga habis, tetapi masih ada 18 lembar di Kelas Kabag. Even akan berlangsung di Mapolres Magetan, Jalan Magetan-Maospati Km 4 Magetan, Minggu (2/1) besok, mulai pukul 10.00.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain jejaring (networking) kuat yang dimiliki sejumlah personel panitia, seperti Ketua Pelaksana Edy Kim, Budi Azerehe dari Bagian Reservasi, dan panitia lainnya, kemasan lomba juga menjadi daya tarik tersendiri bagi calon peserta.
Seperti diberitakan sebelumnya, panitia menyediakan doorprize satu unit sepeda motor (bebas bea administrasi) dan puluhan angpau bernilai jutaan rupiah.
Edy Kim menjamin para juri bakal bekerja dengan seobjektif mungkin. Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul SIK, yang juga penggemar burung berkicau, siap memantau langsung ke lapangan, sekaligus memastikan lomba berjalan lancar dan tertib.
“Kami berharap semua peserta juga berlaku tertib. Misalnya saat bendera start, burung harus segera digantang, agar budaya saling tunggu bisa dihilangkan. Budaya non-teriak juga perlu ditaati seluruh pemain dan joki, tanpa kecuali,” pinta Edy Kim.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perkembangan jumlah tiket terpesan
Budi Azerehe, dari Bagian Reservasi, mengabarkan kepada Om Kicau mengenai perkembangan tiket yang terpesan. “Meski lovebird sudah ditambah satu kelas, nyatanya tetap membeludak,” kata Budi.
Jadi, kalau semalam tersisa 18 lembar tiket lovebird, boleh jadi saat Anda membaca berita ini, sudah tidak ada lagi sisa tiket lovebird, cucak hijau, dan kacer.
Cendet yang terdiri atas tiga kelas masih menyisakan tiket dalam jumlah cukup, yaitu Kelas Kapolres (20), Wakapolres (15), dan Kabag (35). Begitu pula anis merah, kenari, cucak jenggot / kapas tembak, dan pleci.
“Silakan pastikan pemesanannya hari ini. Sebab tidak ada jaminan tiket masih tersisa jika membeli di lapangan saat hari lomba,” tambah Budi Azerehe.
Sebagaimana even Magetan The Beauty of Java di Telaga Sarangan, beberapa waktu lalu, even kali ini juga bakal didominasi kicaumania dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY. Selama ini, Budi Azerehe dan Wawan BRI punya hubungan sangat baik dengan para kicaumania di kawasan Solo Raya dan DIY.
Untuk para peserta dari Jawa Tengah, khususnya Solo ke barat, akses dari Tawangmangu – Sarangan saat ini sudah aman dan lancar untuk dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Pekan lalu, jalur ini sempat terganggu akibat terkena longsoran.
REKAPITULASI PESANAN TIKET KAPOLRES MAGETAN CUP
(data hingga Jumat malam, 31 Januari 2014)
KELAS & JENIS BURUNG | TERSEDIA | TERPESAN | SISA |
KELAS KAPOLRES | |||
1. ANIS MERAH | 63 | 23 | 40 |
2. CUCAK HIJAU | 63 | 63 | 0 |
3. KACER | 63 | 60 | 3 |
4. CENDET | 63 | 43 | 20 |
5. MURAI BATU | 63 | 63 | 0 |
6. LOVEBIRD | 63 | 63 | 0 |
KELAS WAKAPOLRES | |||
7. ANIS MERAH | 63 | 19 | 44 |
8. CUCAK HIJAU | 63 | 63 | 0 |
8. KACER | 63 | 63 | 0 |
9. CENDET | 63 | 48 | 15 |
10. MURAI BATU | 63 | 63 | 0 |
11. LOVEBIRD | 63 | 63 | 0 |
KELAS KABAG | |||
12. CENDET | 63 | 28 | 35 |
13. CUCAK HIJAU | 63 | 60 | 3 |
14. C. JENGGOT – K. TEMBAK | 63 | 19 | 44 |
15. KENARI | 63 | 32 | 31 |
16. KACER | 63 | 57 | 6 |
17. LOVEBIRD | 63 | 45 | 18 |
KELAS KASAT |
|
|
|
18. PLECI A | 63 | 19 | 44 |
19. PLECI B | 63 | 11 | 52 |
20. CAMPURAN BEBAS | 63 | 14 | 49 |
DAFTAR PEMESAN TIKET (klik di sini)
—
Jangan lupa mampir ke sentra sepatu Jalan Sawo
Bagi para peserta dari luar kota, Anda bisa memanfaatkan waktu luang sebelum atau sesudah lomba untuk mengenal berbagai potensi Kabupaten Magelang. Selama ini, Magetan dikenal karena wisata alam Telaga Sarangan. Nah, silakan mampir ke sana jika ada waktu.
Kalau tidak sempat, langsung saja mampir ke sentra kerajinan kulit yang memusat di Jalan Sawo. Di mana sih letak Jalan Sawo? Mudah kok, karena persisi di ujung Kota Magetan dari arah Sarangan.
Di tempat inilah Anda bisa menjumpai banyak toko atau outlet yang menjual produk kerajinan kulit, mulai dari tas, sepatu, jaket, dan sebagainya. Ya, kira-kira mirip dengan Cibaduyut (Bandung) atau Tanggulangin (Surabaya).
Pada hari libur, banyak pelancong Telaga Sarangan tang mampir ke Jalan Sawo. Terkadang, ada pula yang berhenti dulu di Jalan Sawo, kemudian meneruskan perjalanan ke Telaga Sarangan.
Potensi dan produk unggulan ini rupanya belum banyak diketahui kicaumania yang kerap melewati jalur ini, baik untuk lomba di Magetan atau wilayah lain di Jawa Timur. Keinginan menangkap potensi daerah inilah yang menjadi salah satu sasaran dari penyelenggaraan Kapolres Magetan Cup.
Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul SIK sejak awal menegaskan, lomba burung mestinya tak sekadar menjadi pertarungan antar-burung saja, tetapi juga bisa menjadi bagian dari media promosi potensi daerah di Magetan, sehingga lebih dikenal masyarakat luar daerah, melalui kiprah para kicaumania.
Menanggapi harapan Pak Kapolres, Nonet –salah seorang perajin sepatu di Jalan Sawo– menyambut gembira. “Wah, baru kali ini Om Kicau merilis lomba burung sambil nyinggung-nyinggung soal perajin sepatu di Jalan Sawo,” ujarnya.
Ketika dijelaskan bahwa ini memang salah satu sasaran dari gelaran Kapolres Magetan Cup, sekaligus harapan dari orang nomor satu di Mapolres Magetan, Om Nonet terlihat makin senang.
Sebab, dia dan teman-teman perajin sepatu di Jalan Sawo sudah merasakan imbas positif dari lomba burung terhadap omzet penjualannya saat berlangsung kontes Magetan The Beauty of Java di Telaga Sarangan, beberapa waktu lalu.
Om Nonet yang juga kicaumania menambahkan, efek Kapolres Magetan Cup juga sudah mulai terasa saat ini. “Banyak teman kicaumania dari luar daerah yang berjanji akan mampir ke Jalan Sawo. Lepas apakah mau belanja atau tidak, kami sangat senang kalau mau mampir dan melihat-lihat kreasi para perajin sepatu di Magetab. Setidaknya, mereka akan bercerita kepada anggota keluarga atau teman-temannya,” kata Om Nonet.
Kelak, mereka bisa datang lagi ke Jalan Sawo bersama keluarga atau sahabatnya, untuk tujuan lebih jelas: membeli sepatu ! “Terima kasih kepada Pak Kapolres yang peduli juga dengan hal-hal yang tak terfikirkan oleh orang lain,” tandas Om Nonet. (Waca)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2