Dampak abu vulkanik Gunung Kelud membuat sejumlah peserta, khususnya yang mengandalkan transportasi udara, batal mengikuti Lomba Burung Berkicau Valentine Day di Jogja, Minggu (16/2) besok. Adry Riady dari Bangka, misalnya, terkendala penerbangan. Jimmy DS (Surabaya) sudah tiba di Jogja, tapi rekannya WW Angga absen. Agung Tattoo (Bali), pemilik cucak hijau Histeris, juga tidak bisa datang. Khadafi menyatakan tidak berangkat. Dua krunya yang sejak Kamis sudah tiba di Jogja, menurut informasi terakhir yang diterima Om Kicau pagi ini, sudah ditarik untuk pulang ke Lampung.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sarasehan Juri Valentine Day berlangsung sejak Sabtu (15/2) pukul 11.00.

Yang namanya bencana alam, tidak seorang pun mampu mencegahnya, karena memang sudah menjadi titah Sang Pencipta. Demikian pula dengan musibah Gunung Kelud yang meletus Kamis (13/2) malam lalu.

Abu vulkanik yang menerpa langit dan bumi Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, dan sebagian Jawa Barat memaksa PT Angkasa Pura menutup tujuh bandara.

Jogja termasuk salah satu wilayah yang terdampak abu vulkanik cukup parah. Penutupan Bandara Adisucipto membuat puluhan kicaumania dari luar kota, khususnya luar Jawa, gagal berangkat.

Adry Riady sebenarnya sudah mau berangkat dari Bangka, Jumat (14/2) kemarin, tetapi hari itu bertepatan pula dengan penutupan Bandara Adisucipto.

“Burung sudah saya siapin. Begitu pula surat surat jalan seperti karantina. Tetapi, ya mau bagaimana lagi,” ujarnya. Harapannya untuk menurunkan kacer Kipas Sakti di Jawa pun untuk sementara belum kesampaian.

Jimmy DS kemrin sudah ada di Jogja, tentu melalui perjalanan darat yang juga tak mudah. Pasalnya, sebagian besar jalur yang dilaluinya tersapu oleh abu vulkanik yang mengurangi jarak pandang. “WW Angga kayaknya batal,” ujarnya.

Ketidakhadiran WW Angga membuat rencananya menurunkan lovebird Nawang Wulan dan Goyang Itik juga terancam batal. Sebab Jimmy datang ke Jogja bersama kacer andalannya, Satria Dewa, yang juga juara Valentine Day Jogja tahun lalu.

Jimmy berharap kondisi lapangan di Taman Pemkab Sleman, kawasan Denggung, sudah normal pada Hari-H. “Semoga kondisi di lapangan nanti masih memungkinkan Satria Dewa mau tampil maksimal,” tambah Jimmy.

Muhammad Khadafi juga tidak bisa terbang dari Lampung ke Jogja. Melalui inbox di FB Om Kicau dia mengatakan, “Assalamualaikum Mas. Anak-anak dari tadi pagi sudah saya intruksikan untuk balik pulang ke Lampung. Crew Haji Sona Kiamat juga udah bergerak balik ke Lampung.

” Om Duto jika memungkinkan berita di omkicau yang crew Kadafi tetap lomba bisa diedit. Karena enggak enak dibaca orang seakan-akan saya tetap lomba. Makasih sebelumnya.”

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

“Saya awalnya mau menyusul. Tetapi melihat situasi saat ini terkait abu vulkanik dari Gunung Kelud, sepertinya tidak memungkinkan juga,” tutur Khadafi.

Beberapa peserta dari Bali, termasuk Agung Tattoo, juga sejumlah pemain dari Kalimantan juga tidak bisa datang. Semuanya dilandasi alasan yang sama, tidak ada alternatif transportasi lainnya kecuali moda udara.

Hari ini Sarasehan Juri

Pengumuman penukaran tiket.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Meski demikian, ketidakhadiran sejumlah peserta tidak mengganggu agenda Valentine Daya secara keseluruhan. Panitia sampai saat ini belum mengambil keputusan untuk menunda even ini, kendati muncul usulan dari sejumlah tokoh kicaumania untuk memundurkan jadwal pelaksanaan lomba.

Kegiatan Sarasehan Juri yang sudah berlangsung di Apartemen Sejahtera Jogja, Jalan Pringgodani 22 Demangan, Sabtu (15/2) siang, mulai pukul 11.00. Selanjutnya, peserta bisa menukarkan tiketnya di tempat yang sama, sore ini mulai pukul 16.00 hingga 19.00.

“Banyak sekali pertanyaan dari sejumlah peserta mengenai Valentine Day, apakah tetap digelar atau ditunda. Saya juga sudah menjawab, Insya Allah, semua berjalan sesuai dengan rencana,” kata Ketua Pelaksana Samsulhadi.

Om Kicau juga sudah mengkonfirmasi hal ini kepada Ketua Umum Pelestari Burung Indonesia (PBI) Pusat, Mr Bagiya Rakhmadi SH. Pasalnya, Valentine Day merupakan salah satu agenda rutin PBI dan dijalankan bersama oleh PBI Cabang Jogja dan PBI Cabang Bantul. “Lomba sesuai dengan rencana,” kata Om Bagiya.

Sebelumnya, banyak usulan dari sejumlah kicaumania, termasuk dalam Facebook Klub Burung, agar Valentine Day dimundurkan beberapa pekan sampai suasana kondusif. Usulan penundaan didasari tiga faktor utama:

Pertama, kondisi lapangan kemungkinan belum steril 100% dari terpaan abu vulkanik. Kalaupun Taman Pemkab Sleman sudah dibersihkan, bahkan disemprot dengan air, abu vulkanik dari lokasi lain masih mungkin diterbangkan angin dan sampai ke lapangan tersebut.

Kedua, banyaknya kicaumania dari luar kota dan luar Jawa yang batal mengikuti lomba. Hal ini bakal mengurangi kualitas lomba dan tingkat persaingan.

Ketiga, yang terpenting, komunitas kicaumania harus bisa membuktikan dirinya bukan komunitas di puncak menara gading. Kicaumania adalah komunitas yang terintegrasi, membumi, dengan elemen masyarakat Indonesia lainnya.

Ketika terjadi bencana alam seperti erupsi Gunung Kelud, inilah saatnya bagi sobat-sobat kicaumania untuk menunjukkan empatinya, minimal dengan menunda lomba. Memang rada mengganjal ketika sebagian saudara kita di Jawa Timur sedang mengalami musibah, eh… kita justru asyik teriak-teriak menyebut nomor gantangan. (Waca)

Semoga menjadi renungan bersama.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

00