Balotelli : Murai batu ngevoer bermental tempur

Selama ini terus diembuskan informasi keliru, bahwa murai batu bermental tempur istimewa hanya bisa muncul jika burung tak pernah diberi pakan kering / voer. Sebenarnya ini hanyalah mitos, dengan alasan yang lemah dan kurang ilmiah. Balotelli, gaco milik Bonni N (Jawara BC), merupakan salah satu bukti bahwa murai batu ngevoer pun bisa memiliki mental tempur istimewa. Burung ini bahkan nyaris tak pernah mengkonsumsi pakan serangga, kecuali jangkrik, itupun hanya dua ekor setiap hari.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seekor murai batu memiliki mental tempur yang bagus atau tidak, itu dipengaruhi banyak faktor, mulai dari faktor genetis (keturunan), pelatihan, hingga pakan berprotein tinggi.

Jadi, meski setiap hari diberi pakan serangga saja tanpa voer, kalau burung jarang ditrek / dilombakan tentu semangat tempurnya juga tidak terasah dengan baik.

Bahkan, jika murai batu berasal dari salah satu induk (jantan atau betina) yang semangat tempurnya biasa-biasa saja, kemungkinan besar dia juga akan mewarisi karakter tersebut.

Kalau kita mencermati kebiasaan murai batu mania di negeri jiran, entah di Malaysia, Singapura, Vietam, maupun Thailand, pakan kering seperti voer justru menjadi sandaran utama. Bahkan jarang kicaumania yang memberinya kroto, karena kroto lebih identik dengan kebiasaan kicaumania di Indonesia.

Hal serupa juga dilakukan para penggemar MB di Eropa dan Amerika, yang jumlahnya makin meningkat akhir-akhir ini. Mereka tetap bertumpu pada pakan kering, selain pakan serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong, dan ikan berukuran kecil (misalnya guppy).

Kesimpulannya, jangan membuat kesimpulan bahwa murai batu bermental tempur prima hanya bisa muncul jika burung tidak pernah diberi voer. Sudah banyak bukti bahwa murai batu yang ngevoer pun bisa memiliki mental tempur istimewa, seperti Balotelli milik Om Bonni.

Balotelli, MB blacktail balak enam

Baloteli merupakan murai batu ekor hitam / blacktail balak enam: ada enam bercak putih di bawah/bagian dalam bulu ekornya. Sehari-hari, burung ini hanya mengkonsumsi voer dan dua ekor jangkrik saja. Tidak ada pakan serangga lainnya, termasuk kroto.

Dengan pakan simpel inilah, murai batu Balotelli selalu tampil ngedur, dengan mental tempur luar biasa saat dikepung lawan-lawannya. Sudah banyak prestasi yang ditorehkannya selama ini.

Sabtu (15/2) lalu, Om Bonni menurunkan MB Balotelli dalam even Bambu Enterprise di lapangan Jalan H Balok, Kalisari, Jakarta Timur. Hasilnya, burung ini sekali juara 1 dan sekali juara 2.

“Dalam kesehariannya, Balotelli memang hanya mengkonsumsi voer. Jangkrik sekadar selingan, itupun hanya dua ekor per hari. Tidak ada kroto atau serangga selain jangkrik,” kata kicaumania asal Cimanggis, Depok.

Menurut Om Bonni, karakteristik burung seperti ini sangat cocok untuk kicaumania yang tidak sempat mengurus burung atau sibuk dengan pekerjaan. “Cukup diberi voer sebagai makanan sehari-harinya, itu sudah cukup,” tuturnya.

Begitu juga perawatan lainnya. Penjemuran hanya dilakukan sepintas saja. Mandi juga ia lakukan kalau ada waktu. “Kalau tidak dimandikan atau dijemur, burung tetap jalan kok,” jelas pria yang pernah mengorbitkan beberapa murai jawara seperti Petaka, Pegasus, Ninja Merah, dan Ninja Hitam ini.

Hebatnya lagi, Balotelli bisa turun hingga tiga even berbeda dalam seminggu, mulai dari latpres Rabu dan Sabtu, hingga lomba pada hari Minggu.

“Setiap turun selalu juara, setidaknya masuk papan atas daftar juara. Padahal setiap even bisa turun dua sesi atau lebih, termasuk saat mencorong di Bambu Enterprise,” ungkap Bonni yang kini menyimpan 10 ekor murai batu jawara ini.

Selain sukses mengantar sederet murai batu di tangga juara, Bonni yang juga kontraktor di bawah bendera PT Mahesa Ratu ini juga dikenal sebagai pengorbit lovebird jawara, antara lain Popeye, Olive, dan Si Boy. (d’one)

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.