Kenari Mugello terbaik di Polder Air Hitam Samarinda

Lomba Burung Berkicau Polder Air Hitam di Samarinda, Minggu (16/2), berjalan meriah dan diikuti 967 peserta. Panitia yang digawangi Om Edi Polder, Om Andung, dan Om Ahim membuka 30 kelas. Beberapa kelas sangat ramai, terutama kacer, murai, kenari, lovebird, dan cucak ijo. Bahkan terjadi rekor di kelas kenari utama, karena peserta tercatat 47 ekor. “Biasanya, maksimal hanya 40 ekor,” kata Om Andung. Tiga kelas kenari didominasi Mugello, koleksi Bhimex SF, yang dua kali juara 1 dan sekali runner-up.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Panitia tidak membayangkan jumlah peserta bisa mencapai 967 ekor. Sebenarnya, even di Polder Air Hitam Samarinda sudah beberapa kali mampu menghadirkan peserta lebih dari 1.000 ekor burung. Tetapi, dalam even Minggu (16/2), panitia sempat dibuat waswas melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat alias mendung.

Ketika lomba seharusnya dimulai pukul 09.00 WITA, jumlah peserta masih sangat minim. Panitia lalu mencoba menunggu hingga sejam. Saat itulah ratusan peserta mulai mengalir ke meja tiket. Lomba akhirnya dimulai pukul 11.00, dengan jumlah peserta yang membeludak.

“Sempat waswas juga tadi. Dalam hati, wah lomba kali ini berjalan kurang greget. Tapi setelah cuaca mulai panas, akhirnya banyak peserta yang datang. Bukan apa-apa, sukses dan tidaknya even lomba itu kan tergantung jumlah peserta. Prinsip kami, lomba ini dari peserta, oleh peserta, untuk peserta,” kata Om Edi Polder dengan perasaan lega.

Om Andung, ketua pelaksana lomba, bahkan tak menyangka kelas kenari utama bisa tembus 47 ekor peserta. “Panitia selama ini menyediakan 50 gantangan. Tetapi, selama ini, peserta kenari  maksimal 40 ekor. Jadi, ini rekor tersendiri di Polder Air Hitam,” kata Om Andung.

Baron, jawara baru murai borneo

Dalam even ini, dua burung berhasil mencetak kemenangan hattrick, yaitu murai borneo Baron milik Bhimex SF sukses mencetak kemenangan hattrick.dan cendet Aldaier milik Ian Poy dari Sempaja BC.

Sedangkan tiga burung meraih double winner. Selain kenari Mugello, burung yang sukses nyeri juara 1 adalah kacer Maha Raja milik Golden SF dan cucak hijau Klorofil kepunyaan Eko (Satria Pandawa).

Murai borneo Baron merupakan burung pendatang baru. Penampilannya di empat kelas memukau, sehingga tim juri kompak menancapkan bendera koncer A di bawah gantangan Baron pada tiga sesi.

Pada satu sesi lainnya, Kelas Utama B, Baron harus puas berada di urutan kelima. Kelas ini dimenangi Bara Sakti milik H Muslim dari BKB BC. Adapun Yuda, milik The Master (Pelangi BC), sukses menjuarai Kelas Sejati.

Selama bertarung, murai borneo Baron selalu menampilkan gayanya yang ngeplay dengan tonjolan suara cillilin, burung gereja tarung, serindit, kolibri, dan lovebird. Semua suara tonjolannya bisa disemburkannya dengan ciamik, sambil full gembung, sehingga membuat tim juri terpesona.

Atas prestasinya yang fantastik, Baron ditetapkan sebagai murai borneo terbaik dalam even ini. Hasil ini membuat beberapa kicaumania berharap murai Hercules milik H Yantri (YNC SF) cepat rampung mabungnya.

Selama ini, kelas murai borneo didominasi Hercules, yang sudah dianggap sebagai salah satu murai legendaris di Kalimantan. Kalau jawara lawas ini kelak bisa bertemu Baron, jawara baru yang sangat berbakat, tentu akan menjadi pertarungan yang seru.

Kenari Mugello nyaris hattrick

Kenari Mugello milik Bhimex SF nyaris mencetak hattrick. Burung ini sukses menjuarai Kelas Utama, mengungguli kenari jawara lainnya yaitu Sambel Ijo milik Fitri BKS dan Pasopati milik Deko, keduanya dari Pelangi BC.

Di Kelas Bintang, Mugello kembali tampil cemerlang dan tampil sebagai juara. Pasopati juara 2, dan Gadis Panggilan milik H Syukur (Duta Piala Raja) sebagai juara ketiga.

Namun ketika bertarung di Kelas Sejati, Pasopati mampu melakukan revans dan sukses memenangi sesi ini. Mugello harus puas menjadi runner-up, sehingga gagal mencetak hattrick. Juara 3 ditempati kenari Melody milik H Iwan dari Komura SF.

Secara keseluruhan, even berjalan lancar dan nyaris tanpa komplain berarti. Hal ini karena Polder Air Hitam dari waktu ke waktu terus meningkatkan kemampuan dan kualitas juri.

Bahkan dalam kontes Minggu (16/2), Polder Air Hitam menghadirkan juri kolaborasi dari Balikpapan, Bontang, Tenggarong, dan Samarinda, yang dikawal oleh Om Agus Sanjaya, Om Giyarto, dan kawan-kawan. Adapun Om Pardi (Bontang) dipercaya sebagai koordinator lapangan (korlap), dan Om Ahim tetap di posisinya selama ini: koordinatior tim juri.

Dalam waktu dekat, Polder Air Hitam akan menggelar even lebih besar dalam rangka memperingati HUT Ke-1 yang jatuh pada 10 Maret mendatang. Even tersebut akan diagendakan pada Minggu, 23 Maret 2014, dengan menghadirkan kolaborasi juri dari Jawa dan Kalimantan

Melalui omkicau.com, Panitia Polder Air Hitam Samarinda mengucapkan rasa duka, prihatin, serta empati terhadap keluarga korban Gunung Kelud, termasuk warga di provinsi lain yang terkena abu vulkanik. “Semoga semua diberi ketabahan dan keselamatan,” kata Om Andung.

Berikut ini data BC, SF, dan burung terbaik dalam kontes Polder Air Hitam Samarinda, Minggu (16/2):

—

—

Hasil Lomba Polder Air Hitam Samarinda

(Minggu, 16 Februari 2014)

—

Selamat kepada pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.