Burung murai batu (Copsychus malabaricus) yang banyak dipelihara kicaumania Indonesia umumnya dari Sumatera dan Kalimantan. Tetapi, sebenarnya ada juga murai batu yang habitatnya di Jawa, terutama di bagian tengah dan barat pulau ini. Orang Jawa menyebutnya larwo. Om Kicau pun pernah menuliskannya dalam artikel Burung larwo, riwayatmu kini. Kali ini, Om Kicau akan menghadirkan video dan suara murai batu jawa alias larwo.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung murai batu jawa atau larwo saat ini sangat sulit ditemukan di alam liar. Banyak yang menduga ras ini hampir punah, baik akibat perburuan liar di masa lalu, maupun kerusakan hutan dan alihfungsi lahan hutan
Secara fisik, larwo bisa dibedakan dari murai batu dari Sumatera atau Kalimantan. Sebab bulu-bulu di atas kepalanya akan berdiri saat berkicau. Selain itu, batas warna hitam dan oranye di bagian dada terletak di area sekitar dada. Pada ras lain, batas berada di atas dada.
Perbedaan lain antara larwo dan murai batu yang ada di Sumatera dan Kalimantan bisa dilihat lagi di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, belum ada satupun catatan mengenai populasi murai batu jawa di alam liar, terutama di Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, dan Banten. Itu sebabnya, muncul dugaan kalau ras murai batu ini sudah punah, atau setidaknya mendekati kepunahan.
Untuk mendokumentasi rupa dan suaranya, berikut ini tujuh video murai batu jawa, dan audio / suara kicauannya, yang sekaligus bisa menjadi referensi bersama.
Dari tujuh video ini akan terlihat bahwa murai batu larwo memang tidak kalah dari burung murai batu jenis lainnya, baik dari variasi suara dan gaya yang dimilikinya. Jika Anda memilikinya di rumah, dianjurkan untuk menangkarnya.
Video murai batu larwo 1
Koleksi: Wahyu Fatrayadi (youtube)
Kalau mau mendownload suaranya, silakan klik DOWNLOAD.
Video 2 – Video 3 – Video 4 – Video 5 – Video 6 – Video 7
Semoga bermanfaat.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Larwo di daerah Jember Jatim masih banyak,. sering kali saya lihat di pasar burung sekitaran daerah Ambulu atau Rambipuji,pedagang Jual larwo tangkapan Hutan, harganya pun relatif murah,. 150-250 per ekor,.atau mungkin jember yang dekat dengan TN. Meru Betiri masih menyimpan larwo ini,.
Masih ada om di hutan nusakambang,walapun jumlahnya sangat sedikit,
Moga aja masih ada orang yang peduli dengan nasibnya larwo.
iya om semoga saja ..
Meskipun saya berasal dari kulonprogo DIY tetapi saya belum pernah melihat burung larwo, baru dari video inilah saya melihat & mendengar kicauanya. Ternyata enak juga Om
Powered by Telkomsel BlackBerry®
cita2 kalo udah besar pengen bisa ternakin burung ini…….
Aamiinn…
kakak saya pernah lihat burung ini di hutan Batu, Malang om tp udah 2 atau 3 th lalu
jadi bisa dikatakan belum punah ya om
saya pernah lihat tahun kemarin ombyokan di pb splindit malang katanya murai lampung tapi kok garis hitamnya sampai dada sempat bingung