Om Yogi Prayogi layak disebut salah seorang tokoh burung branjangan di Indonesia, baik dalam konteks penangkaran, burung rumahan, maupun burung lomba. Kepeduliannya terhadap penangkaran branjangan tak perlu lagi diragukan. Saat menjadi ketua umum Kicau Mania (KM), Om Yogi atau kerap disapa Om CJ pun termasuk pendorong dibukanya kelas branjangan (biasanya digratiskan) dalam berbagai even besar. Kebijakan ini dilanjutkan penerusnya, Om Goes KM. Kepiawaiannya dalam mengorbitkan branjangan juara juga sudah terbukti di lapangan. Kali ini Om Kicau akan mengupas perawatan burung branjangan ala Om Yogi KM. Silakan menikmati.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung branjangan (mirafra javanica)

Karena jasa Om Yogi, juga pegiat KM lainnya, kini kelas branjangan kembali ramai, khususnya di kawasan Jabodetabek. Dampaknya menjalar ke berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk di pasar burung – pasar burung, dan berbagai even lomba.

Makin banyak kicaumania yang ingin atau sudah memelihara branjangan: burung yang memiliki kicauan bervariasi, volume keras, dan gaya hoovering yang khas.

Di pasaran beredar beberapa jenis branjangan berdasarkan habitatnya, terutama branjangan dari Jawa dan NTB. Umumnya yang dijual di pasar burung saat ini adalah branjangan dari NTB, dengan harga relatif lebih murah daripada branjangan jawa.

Namun, apapun jenisnya, tidak perlu dipersoalkan. Karena tidak ada perbedaan signifikan antara kualitas branjangan dari Jawa dan NTB. Om Kicau bahkan menduga kalau semua ini hanyalah settingan pedagang untuk meningkatkan keuntungan. Bukan tidak mungkin, branjangan dari NTB diklaim sebagai branjangan jawa agar keuntungan bertambah.

Oke, kita fokus ke perawatannya. Sebab, hanya dengan perawatan tepat dan konsisten, maka branjangan akan memiliki performa gaya dan suara yang ideal.

Selama ini terdapat persepsi keliru bahwa memelihara burung branjangan memerlukan waktu yang sangat lama agar mau berbunyi, terutama  burung-burung bahan. Anggapan ini tidak benar, sebab untuk membuat branjangan cepat bunyi, meski masih bahan, sangat tergantung dari jenis kelamin (jantan), perawatan, dan pemberian pakan secara tepat.

Untuk membahas masalah ini, mari kita simak beberapa pola perawatan burung branjangan seperti yang pernah diulas Om Yogi KM dalam Forum Kicaumania.

Beberapa faktor yang menentukan branjangan lebih cepat bunyi antara lain:

  1. Pemberian pakan utama sehari-hari.
  2. Pemberian extra fooding (EF) atau pakan tambahan.
  3. Aktivitas mandi secara  teratur.
  4. Pola penjemuran yang teratur.

1. Pemberian pakan utama sehari-hari

Gabah merah untuk branjangan bisa membuat branjangan cepat bunyi

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Pakan utama untuk burung branjangan adalah biji-bijian seperti canary seed, millet, dan gabah-gabahan. Adapun komposisi yang tepat, menurut Om Yogi KM, sebagai berikut :

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Canary seed : 60%
  • Millet : 30 %
  • Gabah merah : 10 %

2. Pemberian extra fooding / pakan tambahan

Salah satu faktor penentu apakah branjangan mau berbunyi adalah rutin memberikan extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan sebagainya. Pemberian EF inilah yang disebut Om Yogi sangat menentukan apakah burung menjadi gacor atau malah makin liar.

Perhatikan pula pola makannya, atau urutan pakan yang diberikan kepada burung. Misalnya, dimulai dari jangkrik, kroto, lalu ulat hongkong. Atau sebaliknya, dimulai dari kroto, jangkrik, kemudian ulat hongkong,

Silahan Anda berkreasi dan lihat hasilnya. Jika terjadi perubahan, misalnya burung makin gacor dan rajin berbunyi, maka itulah yang harus diterapkan setiap hari dalam rawatan hariannya. Istilahnya dibuat ajek, dan jangan diubah-ubah lagi. Sebaliknya, jika hasilnya masih jauh dari yang diharapkan, bisa dicari urutan yang berbeda.

Urutan pakan serangga sangat menentukan apakah branjangan mau bunyi atau tidak.

Khusus untuk branjangan yang masih giras, selain perlu dijinakkan dulu, burung sebaiknya tidak diberikan jangkrik dalam porsi berlebihan. Sebab pemberian jangkrik secara berlebihan pada branjangan yang giras akan membuatnya susah jinak, Dalam hal ini, sebaiknya porsi ulat hongkong yang ditambah, dan kroto diberikan 1-2 kali sehari.

3. Aktivitas mandi secara teratur

Bagi burung, mandi menjadi salah satu kebutuhan utama. Ini bisa dibuktikan dari perilaku mereka di alam bebas, yang selalu mencari sumber air untuk membasahi tubuhnya. Mandi merupakan salah satu bagian dari preening, aktivitas yang selalu dilakukan burung.

Preening dapat  diartikan sebagai aktivitas bersolek bagi burung: membersihkan bulu, merapikan bulu, meminyaki bulu-bulunya. Hanya dengan bulu yang bersih dan rapi, burung merasa percaya diri, terutama di depan burung betina.

Dengan bulu yang bersih dan rapi pula, burung akan rajin berkicau. Ini adalah naluri, atau instink, sebagai pegangan bagi para pemelihara burung di mana pun, dan berlaku untuk sebagian besar burung kicauan maupun non-kicauan. Bahkan, perilaku preening pun bisa Anda lihat pada ayam dan itik.

Pada umumnya, burung branjangan tidak mau mandi di tempat yang disediakan. Jika itu terjadi, aktivitas mandi bisa dilakukan dengan cara disemprot menggunakan sprayer. Mandi sebaiknya dilakukan minimal 2-3 kali dalam seminggu.

4. Pola penjemuran yang teratur

Penjemuran juga menjadi faktor penentu apakah branjangan cepat berbunyi atau tidak. Branjangan hidup di tempat terbuka, yang setiap hari selalu terkena panas dan terik matahari.

Meski demikian, tidak berarti burung harus terus-menerus dijemur di tempat panas, terutama jika sinar matahari sedang terik-teriknya. Untuk itu, kita perlu mengamati waktu penjemuran.

Jika burung terlihat membuka mulut, berarti dia sedang menetralisasi hawa panas di dalam tubuhnya. Ini harus segera diakhiri, dengan cara memindah burung ke lokasi teduh. Jangan sampai menunggu burung terkena heat stress atau heat stroke yang bisa memicu kematian pada burung.

Itulah beberapa faktor yang menentukan apakah branjangan akan mengeluarkan suara kicauan secara rajin atau tidak. Yang jelas, Anda tidak perlu ragu atau takut jika ingin memelihara branjangan, lantaran “termakan” persepsi keliru bahwa butuh waktu lama untuk memelihara branjangan agar cepat berbunyi.

Semoga bermanfaat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.