Cendet Alexis milik Om Anas Naswa (Jogja) kini menjadi salah satu langganan jawara di Blok Tengah dan Jawa Timur bagian barat (Jalaratu). Kualitasnya setara dengan cendet Neymar milik Benny AP, atau gaco-gaco andal milik Sonny Lie (Semarang) seperti Tusuk Jarum. Sejak awal tahun 2014 hingga sekarang, cendet Alexis tak pernah berhenti berprestasi. Padahal perawatannya relatif mudah, alias tidak ribet.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Alexis mengawali tahun 2014 dengan menjuarai Chirpy Cup yang digelar PJSI Solo (14/1). Dua pekan berikutnya, meraih prestasi yang fantasis dengan kemenangan hattrick dalam even Moch Ceng Cup di Ponorogo (26/1).
Kemudian mengawali bulan Februari, Alexis meraih double winner saat mengikuti even Kapolres Cup di Magetan (2/2). Dua pekan kemudian, burung ini juga menjuarai Valentine Day di Jogja (16/2), dan dilanjutkan dengan nyeri juara 1 saat tampil dalam kontes Angkasa Pura Cup 3 di Solo (23/2).
Setiap tampil di lapangan, Alexis selalu rajin bunyi, durasi kerjanya lama, dan variasi lagunya ngerol-nembak panjang-panjang. Istilahnya Alexis merupakan tipe cendet masa kini, tentu saja berdasarkan persepsi sebagian besar juri lomba.
Bukan hanya itu, gayanya juga istimewa. Burung selalu nagen atau duduk tenang di atas tangkringan, tidak melompat-lompat. Saat lomba juga sering terlihat nyeklek, atau kepala mendongak tegak ke atas, sambil membuka paruhnya lebar-lebar seperti mau sobek. Kepalanya juga sering gela-gelo ke kiri dan ke kanan.
Tidak heran jika dalam setiap even yang diikutinya, Alexis sering memperoleh kemenangan mutlak. Jarang sekali Alexis ikut lomba dengan posisi di luar tiga besar. Bahkan sepanjang tahun 2013, sudah puluhan gelar juara pertama dikoleksi cendet Alexis, termasuk ketika masih di tangan pemilik lama: Leo Pengadilan (Jogja).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Anas, Alexis setiap pekan minta ditarungkan dengan cendet-cendet lainnya. Jika tidak, birahinya akan berlebihan. Agenda lomba burung berkicau selama bulan Maret pun sudah dibuatnya untuk Alexis, termasuk mengikuti Tani Jaya Cup 4 di Balikpapan, Minggu tanggal 9 Maret 2014.
Perawatan cendet Alexis
Untuk mendapatkan cendet berkualitas seperti Alexis, tentu hal ini tidak terlepas dari bakat bawaan (genetis) dan perawatan tepat untuk individu burung itu sendiri. Artinya, Om Anas Naswa melakukan settingan sesuai dengan karakter Alexis.
“Secara umum, perawatannya tidak terlalu ribet untuk ukuran cendet. Kalau pun ada yang dibilang ribet, biasanya pada cara mandinya saja,” kata Om Anas.
Sehari-hari, burung ditangani oleh perawatnya, Om Gentur, yang juga merawatnya semasa masih milik Leo Pengadilan.
Biasanya, burung dimandikan setiap hari sekitar pukul 09.00 – 10.00, atau saat sinar matahari terasa hangat. Cara memandikannya cukup disemprot. Jarak semprot biasanya agak jauh, sebab jika terlalu dekat, burung akan mengejar-ngejar perawatnya. “Mungkin hanya urusan mandinya saja yang agak ribet,” ujarnya.
Usai mandi, burung dijemur. Durasinya? Tidak jauh berbeda dari cendet pada umumnya, Om Anas biasanya menjemur Alexis selama sekitar 90 menit.
Setelah dijemur, burung diangin-anginkan sampai sore hari. Selanjutnya Alexis langsung dikerodong dan diistirahatkan hingga esok hari. (Waca)
—