Kenari Dewa Asmara milik Om Likin Solusindo (Klaten) kembali berjaya, kali ini menjuarai kontes Papburi Solo di Pendopo Danukusuman Jalan Dewi Sartika No 38 Solo, Minggu (9/3). Sebelumnya, 23 Februari lalu, burung ini juga memenangi even Papburi Klaten. Adapun kelas lovebird didominasi burung-burung koleksi Luwes BC Solo, dengan menempatkan empat gaconya dalam  daftar juara.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Penonton dan peserta tertib saat burung-burung berlomba di Papburi Solo, Minggu (9/3).

Yang menarik adalah pertarungan dua gaco Om Likin di Kelas Kenari Perdamaian, yaitu antara Dewa Asmara dan Raja Melodi. Dalam beberapa even terdahulu, dua kenari jawara ini sengaja diturunkan secara terpisah.

Ketika Dewa Asmara menjuarai Papburi Klaten (23/2), Raja Melodi diistirahatkan. Sebaliknya, tatkala Raja Melodi menjuarai Papburi Solo (9/2), Dewa Asmara gantian diistirahatkan.

Tetapi dalam even Papburi Solo, Minggu (9/3) lalu, keduanya dipertemukan. Hasilnya, Dewa Asmara sukses menggungguli seniornya yang lebih dulu mapan, bahkan menjuarai even akbar Gubernur DKI Cup (8/12/2013).

Kenari orbitan Likin Solusindo tak henti berprestasi.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Di Kelas Kenari Legenda, tujuh peringkat teratas ditempat burung-burung dari Klaten. Juara pertama diraih Cendo milik Yoki, juara 2 ditempati Bongkok milik Bambang MbMg, dan juara 3 kenari Dugem milik Pak Koko.

Dalam even ini, muncul penegasan kembali dari Om Andi Gracia, koordinator Bidang Lomba Papburi Solo. “Papburi Solo tetap konsisten pada kenari isian, yaitu kenari yang telah dimaster dengan suara burung lain, di mana burung master tidak terpaku pada satu jenis burung tertentu,” ujarnya.

Andi Gracia: Papburi Solo tetap konsisten terhadap kenari isian.

Dengan demikian, dalam setiap even yang digelar, yang dinobatkan sebagai juara adalah kenari yang mau kerja selama lomba, memiliki variasi lagu yang indah, dan mampu membawakan isian lagu yang bervariasi alias tidak hanya satu jenis burung master saja.

“Lagu-lagu isian ini harus disuarakan merdu, dengan aransemen nada yang harmonis,  sehingga enak didengar,” kata Om Andri Gracia.

Penambahan satu kelas lovebird

Lain kenari, lain pula lovebird. Sebagaimana even-even terdahulu, Luwes BC Solo kembali menguasai kelas lovebird. Tiga burung koleksi Luwes BC masuk daftar juara Kelas Putera Mataram, yaitu Masha besutan Andi GBU / Lilik (juara 1), Syallom milik Budi (juara 2), dan Olivia Jr milik Eko LMS (juara 8).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sebenarnya panitia hanya membuka satu kelas lovebird saja, yaitu Putera Mataram. Namun banyak lovebird lovers yang datang dan kehabisan tiket. Karena itu, panitia membuka kelas tambahan, yang kemudian dinamakan Kelas Eksebisi.

Kelas tambahan ini dimenangi Exotic milik Si Black (Solo). Posisi runner-up ditempati Luwes Jr, gaco milik Benny Luwes yang juga ketua klub tersebut.

Meski pada hari yang sama ada beberapa even lain di Solo Raya, kontes Papburi Solo tetap dibanjiri peserta dari berbagai daerah, termasuk Duta Papburi Klaten. Ini karena Papburi Solo sudah memiliki penggemar setia.

Kicaumaniawati pun menjadi penggemar setia kontes Papburi Solo.
Susilo MbMg, peserta asal Klaten, sering berjaya di Papburi Solo.

Kontes kali ini dimaksudkan untuk mencari dana untuk pembuatan nisan almarhum Mbah Mo, yang sudah dikenal baik oleh rekan-rekan kicaumania. Bahkan beberapa pihak bersedia beramal, dengan menjadi sponsor.

Contohnya, juara 1 pada dua kelas kenari mendapat tambahan hadiah uang dari sponsor. Selain itu, ada pembagian doorprize dari sponsorships.

Ketua Papburi Solo, Om Puguh (2 dari kanan), menyerahkan doorprize.

Secara keseluruhan, lomba berlangsung meriah namun tertib. Penonton dan peserta tetap menjaga pakem lomba Papburi, yaitu non-teriak. (*)

Hasil lomba Papburi Solo (Minggu, 9 Maret 2014)

 

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.