Lovebird Golden Boy milik Hany Faroko (Brothers SF) meneruskan tren positif dalam dua bulan terakhir, dengan selalu menjuarai even yang diikutinya. Burung ini mencetak hattrick dalam even Mr Granat Open – Road to Jatijajar Cup di lapangan Arcici Club Jakarta Pusat, Minggu (16/3). Dua burung meraih double winner, yaitu murai batu Killer milik H Hendy Carton (H2R Bekasi) dan kacer Barongsai milik Mr Prapto (Bekasi).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even ini digelar International Enterprise pimpinan Bobby KCI dalam rangka peresmian penggunaan lapangan baru di Arcici Club, Jalan Cempaka Putih Barat XXVI Rawasari, Jakarta Pusat. Sejak 4 Maret lalu, setiap latber, latpres, dan lomba garapan International Enterprise berlangsung di lapangan tersebut.
Panitia membuka 26 kelas, dengan jumlah peserta 829 ekor burung, atau rata-rata 32 ekor burung per kelas. Beberapa kelas seperti murai batu, cucak hijau, lovebird, dan kenari full peserta atau minimal nyaris penuh.
Dalam even yang menggunakan juri-juri Ronggolawe ini, lovebird Golden Boy andalan Hany Faroko (Brothers SF) tampil sebagai bintang lapangan dengan menjadi satu-satunya burung yang meraih hattrick.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Panitia membuka empat kelas lovebird, tiga di antaranya dimenangi Golden Boy, yaitu Kelas Ebod Vit, Jatijajar, dan Bio Snot. Satu kelas lagi, Ebod Joss, dijuarai Indah Jaya milik Mitra Hida dari Kebayoran.
Hampir setiap pekan Golden Boy selalu meraih kemenangan. Ini terjadi sejak menjuarai Seri Penutup Liga Ronggolawe Jabodetabek (LRJ) di Bekasi, 26 Januari lalu, hingga even-even akbar berikutnya. Minggu lalu, lovebird jenis lutino mata hitam ini juga nyeri dalam even Wali Kota Depok Cup.
Killer dan Negro memukau di kelas murai batu
Selain Golden Boy, burung lain yang menjadi bintang dalam Mr Granat Open adalah murai batu Killer, gaco lawas milik H Hendy Carton (H2R Bekasi) dan kacer Barongsai kepunyaan Mr Prapto (Bekasi).
Killer berhasil menjuarai dua dari empat kelas yang dilombakan, yaitu Kelas Ebod Vit, dan Kelas Mr Granat yang merupakan kelas paling bergengsi. Sebelumnya, burung ini juga meraih gelar bergengsi dalam HUT TVRI Jabar di Bandung, 2 Maret lalu.
Dua kelas murai batu lainnya masing-masing dimenangi Guntur milik One D (Bandung) di Kelas Jatijajar dan Negro milik Aan dari Tulungagung (Jatim). Aan merupakan pemain senior yang sudah lama vakum lomba akibat kesibukannya.
Kini dia siap comeback, dan mulai mengumpulkan amunisi baru, termasuk murai batu Negro yang langsung moncer dalam beberapa even terakhir ini, mulai dari Wali Kota Depok Cup hingga Mr Granat Open.
“Negro merupakan murai blacktail, yang mampu mengalahkan lawan-lawannya di kelas murai batu umum. Burung ini saya dapatkan dari Om Yudi Voltus,” ujar Aan.
Pesta kemenangan juga dirasakan kacer Barongsai. Gaco besutan Mr Prapto ini berhasil meraih dua gelar juara 1 dan sekali juara 2. Kehadirannya sekaligus untuk sosialisasi gelaran Road to Jatijajar Cup di Bekasi yang akan digelar, Minggu (23/3) mendatang.
Kenari Van Helsing milik Waqi Wafi /Andre dari N-27 SF kembali bersinar. Burung ini langganan juara, baik di kelas kenari standar kecil maupun umum. Prestasinya sudah tak terhitung lagi, baik di Jabodetabek maupun di Jawa Barat.
Menurut Om Waqi, prestasi Van Helsing tak lepas dari peranan duet perawat andalannya, Iwan dan Tommy, yang selalu mengawal Van Heisling ke mana pun berlomba. “Van Helsing akan kita turunkan lagi dalam even Owen Cup di Lapangan Banteng Jakarta, 23 Maret mendatang,” jelas Om Wafi.
Persaingan ketat terjadi di tiga kelas cucak hijau. Green Star milik Alvin / Owen (Duta Owen Cup) sukses menjuarai Kelas Jatijajar, dan mengalahkan beberapa gaco jawara lain seperti Halimun milik Pakde (Sodong is The Best), Jabrik milik Hendy Carton, dan Giok kepunyaan Steven / Miming (Cipinang). Halimun dan Jabrik menjadi juara 2 dan 3.
Halimun berhasil memenangi Kelas Ebod Joss, mengungguli Jabrik dan Gajayana milik Nanang PLN yang harus puas menjadi juara 2 dan 3. Di Kelas Bio Snot, gantian Giok di posisi pertama, mengalahkan Halimun yang berada di posisi kedua.
Namun, secara keseluruhan, prestasi cucak hijau Halimun paling bersinar karena meraih sekali juara 1 dan dua kali juara 2. Ini membuktikan kestabilan Halimun yang juga juara umum kelas cucak hijau dalam Liga Ronggolawe Jabodetabek 2013 / 2014.
Secara keseluruhan, lomba berlangsung lancar dan meriah. Bobby KCI selaku panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh kicaumania, baik pemain maupun sponsorships, serta mohon maaf apabila ada kekurangan di sana-sini. (d’one)
–
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.