Maraknya kelas murai batu di arena lomba burung berkicau membuat para penggemarnya terus berburu burung master yang sanggup membuat gaconya joss-kotos-kotos. Cililin menjadi salah satu materi isian “wajib”, terutama cililin asal Sumatera. Untuk memenuhi kebutuhan penggemarnya, Om Agus -penangkar murai batu ABS Bird Farm Jakarta- juga menyediakan burung cililin untuk masteran.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Setiap pekan, puluhan ekor cililin dikirimnya kepada para pelanggannya di Jabodetabek. “Cililin yang kami sediakan kondisinya dijamin aman. Sebab semua burung merupakan hasil rawatan, sudah ngevoer, relatif tahan dijemur, dan sudah gacor tentunya,” jelas Om Agus.
Ya, burung cililin yang dijual Om Agus ABS umumnya hasil rawatan, mulai dari anakan atau trotolan hingga burung dewasa. Karena dipelihara sejak masih anakan, burung pun sudah terbiasa dengan lingkungan di sekitarnya.
“Semuanya sudah jinak, dan gacor-gacor,” kata Om Agus di kediamannya, Jalan SMP 171/ No 60, Ciracas, Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Harganya memang lebih mahal daripada cililin bahan yang ada di pasar burung. Hal ini bisa dimengerti, karena biaya perawatan terutama pakan juga mahal. Seekor cililin rata-rata dibanderol Rp 2, 5 juta hingga Rp 3 juta.
Meski lebih mahal, lantaran burung sudah jinak, maka daya adaptasi di tempat baru lebih cepat. “Selama ini banyak penggemar yang mengeluh. Baru beberapa hari memelihara cililin, burung sudah mati. Kena matahari sedikit sudah mati. Nah, itulah bedanya antara cililin bahan dan cililin hasil rawatan,” tambah Om Agus.
Itu sebabnya, Om Agus menyarankan, daripada beli burung bahan, lebih baik beli yang sudah jadi, jinak, gacor, dan siap menjadi masteran. Bisa juga beli anakan / trotolan yang sudah dirawat dan ngevoer. Perawatannya mudah, tinggal ditambah extra fooding (EF) jangkrik atau telur rebus yang diparut halus sebagai pengganti kroto.
Om Agus yang juga pemilik murai batu jawara bernama Praja ini mengingatkan, tipe suara cililin untuk isian murai batu tentu berbeda dari burung lainnya seperti kacer, cucak hijau, dan lainnya. “Kalau untuk masteran, sebaiknya volume jangan terlalu keras. Yang penting panjang dan tajam,” ingat dia.
Selain cililin untuk masteran atau isian, Om Agus juga menyediakan celilin untuk lomba. Kebetulan di Jabodetabek sering dibuka kelas cililin, sehingga para pembeli pun merasa lebih nyaman beli jadi, alias cililin siap lomba.
“Kalau untuk lomba, kualitas suara dan mental tempurnya juga berbeda dari cililin untuk masteran,” kata Om Agus lagi.
Kini di kediamannya tersedia puluhan ekor cililin beragam tipe suara. Sepanjang ada murai batu, dan sepanjang tren isian murai batu belum bergeser, peminat cililin agaknya tak akan pernah surut. (d’one)
data:text/mce-internal,-
Om Agus / ABS Bird Farm
Kontak : 0812 8031 3737
Alamat: Jalan SMP 171 / No 60, Ciracas, Kampung Rambutan, Jakarta Timur
–