Burung kacer dikenal sebagai salah satu jenis burung kicauan yang sangat aktif. Burung ini bahkan punya sifat agresif. Sama seperti murai batu dan cendet, kacer juga merupakan burung petarung dalam arti yang sebenarnya: adu fisik, seperti halnya ayam bangkok. Burung kacer yang aktif ditandai dengan rajin bunyi. Dalam kondisi tertentu, termasuk dalam perawatan Anda, terkadang burung kacer menjadi pendiam atau hanya ngeriwik saja. Apa sebabnya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di alam liar, kacer adalah burung teritorial, yaitu burung yang akan berjuang mati-matian menjaga wilayah teritorial atau kekuasaannya dari burung lain. Naluri petarung juga muncul ketika kacer sedang mencari pakan untuk bertahan hidup. Selain itu, sifat agresifnya akan diperlihatkan saat mencari pasangan.
Karakter seperti ini juga bisa dijumpai pada murai batu dan cendet di alam liar. Sifat petarung inilah yang membuat seekor kacer harus memiliki energi dan stamina cukup, dan kondisinya harus benar-benar fit.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dalam perawatan manusia, burung kacer bisa didesain agar memiliki energi dan stamina cukup, selalu fit, dengan memberikan perawatan harian yang tepat dan rutin, termasuk pemberian pakan dengan takaran tepat, dan pemberian multivitamin untuk mendukung kondisi tubuhnya.
Burung kacer yang memiliki gaya tarung bagus dan suara bervariasi, namun jika dirawat sembarangan, tentu mudah ngedrop ketika ditarungkan, lantaran kondisi fisik dan mentalnya tidak memadai.
Selain kondisi tersebut, banyak kicaumania yang mengelih kacernya lebih sering diam, tak mau bunyi, atau kalau bunyi hanya ngeriwik saja. Banyak sekali penyebabnya, termasuk yang berkaitan dengan perawatan hariannya.
Contohnya, Anda punya burung kacer lebih dari seekor, kemudian digantung berdekatan sehingga mereka akan saling melihat satu sama lainnya. Bisa juga burung kacer digantung berdekatan dengan burung jenis lain yang bersuara keras, sehingga ia merasa tidak nyaman.
Hal lain yang cukup penting dalam perawatannya adalah mandi. Jika kacer jarang mandi secara rutin, hal ini juga bisa menyebabkan burung lebih banyak diam atau hanya ngeriwik saja.
Berikut ini beberapa faktor lain yang sering terjadi pada kacer yang sering diam, atau hanya bersuara ngeriwik saja:
1. Burung masih berumur muda
Burung kacer masih berumur muda cenderung masih mempelajari lingkungan sekitarnya, dan mempelajari lagu-lagu yang dimilikinya. Burung ini biasanya lebih sering bersuara pelan atau ngeriwik, lantaran masih kurang pede untuk bersuara lebih kencang.
Untuk itu, pastikan asupan vitamin telah ditambahkan dalam menu hariannya. Selain itu, untuk perawatan harian, berikan extra fooding (EF) yang memiliki kadar protein tinggi seperti jangkrik, kroto, atau belalang. Setiap dua hari sekali, berikan porsi EF lebih banyak daripada takaran normal.
2. Burung belum beradaptasi dengan lingkungan sekitar
Ini hampir selalu dialami para penggemar burung yang baru mendapatkan kacer bahan dari pasar burung, bukan dari penangkaran. Dibutuhkan waktu cukup lama agar burung bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, yaitu di sekitar rumah Anda.
Proses adaptasi ini bisa memakan waktu lebih cepat atau lebih lama, tergantung kondisi dan penanganan. Karena itulah, untuk burung kacer yang baru Anda dapatkan, sebaiknya setiap hari digantang dalam posisi / lokasi yang berpindah-pindah, agar burung lebih cepat menguasai wilayah barunya.
3. Burung bakalan hutan yang masih liar
Burung kacer bakalan hutan yang masih liar tentu memiliki rasa takut yang berlebihan dalam lingkungan manusia. Karena itu, burung belum berani berkicau seperti ketika masih di alam liar.
Untuk mengatasinya, Anda mesti melakukan proses penjinakan terlebih dulu (silakan buka panduannya di sini).
Hal yang lebih sulit akan dialami jika burung kacer didapatkan dalam kondisi sudah berusia sangat tua atau tua hutan. Sebab burung sulit untuk dijinakkan, sehingga jarang mau mengeluarkan kicauannya, kecuali menempatkannya di lokasi yang benar-benar sepi tanpa gangguan.
4. Burung tak nyaman melihat burung lain
Burung kacer merasa tidak nyaman dengan burung lain yang dekat dengan sangkarnya. Kondisi ini juga menjadi penyebab kenapa kacer tidak mau berbunyi atau lebih banyak diam, padahal sebelumnya sangat rajin bunyi.
Ingat, burung kacer adalah burung teritorial. Biasanya burung teritorial ini adalah burung yang penyendiri dan tidak mau diganggu.
Ada beberapa burung kacer yang merasa tidak nyaman jika digantung berdekatan dengan burung jenis lain yang memiliki suara yang cukup keras atau gacor. Burung kacer seperti ini biasanya mudah stres, sehingga malas berkicau.
Solusinya, buatlah burung senyaman mungkin dengan menjauhkannya dari burung lain yang memiliki suara keras atau berisik.
Selain beberapa faktor di atas, masalah lain yang bisa timbul adalah gangguan kesehatan pada burung. Untuk itu, Anda sebagai perawat sebaiknya mengetahui kalau burung peliharaan sedang dalam kondisi sakit, sehingga bisa segera memberikan pengobatan.