Memelihara burung cendet memang tidak bisa dilepaskan dari segala permasalahan yang dihadapi para pemiliknya, terutama jika burung masih berusia muda. Masalah yang sering muncul adalah burung yang semula rajin bunyi atau gacor, menjadi jarang berbunyi atau macet bunyi dengan kondisi mengembangkan bulu-bulunya. Sesekali cendet mengeluarkan suara miyik. Terapi mandi malam bisa dicoba sebagai salah satu solusinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hampir semua penggemar burung cendet pernah mengalami masalah tersebut. Secara umum, masalah cendet macet bunyi dengan kondisi miyik terjadi akibat burung yang kekurangan nutrisi dari pakan harian, atau bisa juga karena mengalami over birahi (OB).
Tentu hal tersebut berbeda dari cendet yang sejak dibeli memiliki sifat miyik, yang biasanya karena terlalu dimanja.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Pada burung cendet yang sudah mapan, dalam arti burung sudah dewasa, sifat miyikan atau manja jarang sekali terjadi. Tetapi itu bukan berarti burung cendet yang sudah dewasa terbebas dari masalah tersebut. Semuanya tergantung dari bagaimana cara kita merawatnya.
Untuk mengatasi masalah burung cendet yang menjadi jarang berbunyi dan menunjukan sifat miyik, maka hal-hal berikut ini bisa Anda terapkan.
Satu hal yang paling sering dilakukan jika mendapati cendet mendadak macet bunyi dan menunjukan sifat miyik adalah memandikannya malam hari, baik dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau pakai bak mandi (tergantung kebiasaan).
Memandikan cendet pada malam hari bisa dilakukan pukul 19.00 hingga 20.30. Cara memandikannya pun tidak harus sampai basah kuyup sebagaimana kita memandikan pada siang hari. Cukup membuat burung basah saja.
Setelah dimandikan, burung diangin-anginkan, lalu diberi kroto sebanyak satu sendok teh. Setelah bulu-bulunya kering, sangkar dikerodong hingga pagi hari.
Pada pagi hari, burung kembali diberik 1 sendok teh kroto, yang diberikan dua hari sekali. Jangkrik dan ulat hongkong bisa diberikan dengan porsi seperti biasanya.
Terapi mandi malam bisa dilakukan selama beberapa hari, sampai burung kembali normal. Selama terapi tersebut, porsi penjemuran bisa diberikan lebih lama daripada biasanya.
Terapi mandi malam bagi cendet bermasalah tentu tidak bisa dijadikan sebagai faktor penentu gacor dan tidaknya seekor burung. Apapun hasilnya, semua tergantung dari karakter burung itu sendiri.
Biasanya, burung yang masih berusia sangat muda lebih cepat kambuh, yaitu kembali macet bunyi dan miyik. Untuk itu, selalu berikan pakan yang cukup dan lengkap bagi cendet setiap harinya, agar dia tidak mudah macet bunyi atau menjadi miyik.
Selain pemberian pakan tinggi protein seperti kroto, jangkrik, atau ulat hongkong setiap harinya, cendet sebaiknya juga diberi multivitamin seperti BirdVit untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya. Dengan cara itulah, burung menjadi lebih aktif, lebih rajin bunyi, dan tidak mudah miyik.
Semoga bermanfaat.