Tips menyambung bulu (imping) pada burung berukuran besar

Kerusakan bulu dapat dialami oleh semua jenis burung, termasuk burung yang hidup di alam liar maupun dalam perawatan manusia. Untuk bulu berukuran kecil dan sedang, kerusakan bulu bisa diatasi dengan beberapa cara seperti mencabut paksa atau menunggu masa mabung berikutnya. Tetapi jika kerusakan bulu terjadi pada burung berukuran besar, seperti falcon, burung hantu, kakatua, macaw, dan sejenisnya, metode yang dianggap efektif adalah melakukan penyambungan bulu atau dikenal dengan istilah imping.

Kerusakan bulu pada burung-burung tersebut memang cukup mengganggu, tidak hanya dari segi penampilan saja, melainkan juga menghambat aktivitas mereka. Terlebih lagi burung-burung dari jenis raptor, burung hantu, atau kakatua yang kerap dilatih untuk terbang sendiri. Jika ada bulu-bulu sayap yang rusak, tentu hal ini akan berpengaruh terhadap gaya atau kontrol terbang mereka.

Penyambungan bulu merupakan salah satu cara alternatif yang cukup efektif dan efisien, lantaran kita tidak perlu menunggu tumbuhnya bulu baru atau menunggu hingga burung mabung.

Selain itu, metode penyambungan bulu / imping bisa juga diterapkan pada burung-burung yang sebelumnya telah menjalani pemotongan sayap (wing clipping) yang biasa dilakukan pada tahap awal penjinakan burung. Nah, jika burung sudah terlatih dan sudah jinak, maka penyambungan bulu bisa dilakukan.

Pada kesempatan kali ini, Om Kicau akan memberikan panduan tentang teknik penyambungan bulu yang benar. Namun, sebelumnya, Anda harus menyiapkan beberapa bahan.

Bahan yang harus disiapkan :

• Bulu burung yang sudah disiapkan. Bulu-bulu yang masih baik biasanya sudah disiapkan. Misalnya saat burung sedang mabung atau kebetulan ada sebagian bulunya yang copot atau terlepas entah disengaja atau tidak. Banyak penggemar burung yang sengaja menyimpan bulu-bulu ini, agar kelak bisa digunakan saat dibutuhkan.
• Lem yang cukup kuat dan aman, misalnya power glue.
• Pin yang menggunakan bahan dasar potongan bambu, tulang bulu, atau lidi.
• Obeng kecil atau jarum ukuran besar, untuk melubangi tulang bulu untuk tempat pin atau sambungannya.

Untuk membuat pin berbahan dasar bulu yang rusak, Anda bisa melakukannya sendiri dengan menerapkan cara seperti dalam gambar berikut ini:

• Potong terlebih dulu bulu yang rusak dengan menggunakan pisau pemotong atau cutter. Hal yang sama dilakukan juga pada bulu pengganti yang telah disiapkan sebelumnya.
• Buatlah sebuah lubang pada tulang dari kedua bulu tersebut, baik yang menempel pada tubuh burung maupun pada bulu penggantinya. Lubang ini nantinya akan dimasuki pin.

• Masukkan pin ke dalam lubang bulu yang akan digunakan untuk menyambung. Untuk contoh pin yang telah dipasangkan pada bulu, Anda bisa melihatnya pada gambar sebelumnya di atas.

• Bagian sambungan dilem menggunakan lem yang kuat, lalu mulai menyambungkan bulu pengganti tersebut pada tulang bulu yang masih menempel pada tubuh burung.
• Rekatkan bagian sambungan dengan menggunakan lem power glue.
• Berikutnya, menyambung bulu pengganti pada bulu yang masih menempel di tubuh burung dengan cara memasukkan pin melalui lubang yang sudah dibuat. Jika pin terlalu kepanjangan, Anda bisa memotong pin tersebut sampai didapatkan ukuran yang sesuai.

• Sekarang rekatkan kembali dengan lem power glue, agar sambungan bisa menempel dengan kuat.
• Setelah itu, biarkan beberapa saat agar lem mengering.
• Lakukan hal yang sama jika terdapat beberapa bulu lainnya yang rusak dan perlu diganti.

Perlu diketahui, metode penyambungan bulu ini sering menjadi salah satu trik pedagang burung yang tidak jujur. Mereka biasanya menyambung bulu ekor pada burung murai batu yang memiliki ekor pendek dengan bulu sambungan yang didapatkan dari seekot murai batu ekor panjang, untuk tujuan mendapatkan keuntungan.

Karena itu pula, kita harus lebih cermat dan memiliki pengetahuan yang cukup sebelum berburu burung di lapak atau pasar burung. Lebih amannya, Anda bisa mengajak rekan yang cukup berpengalaman.

Semoga bermanfaat.