Toko Burung Ipung di Jalan GR Djamin Datuk Bagindo No 77 Talang Banjar, Kota Jambi, Senin (14/4) malam, didatangi sejumlah kicaumania Jambi. Sebagian di antara mereka merupakan anggota Obit BC. Lho, malam-malam kok ada lomba burung? Oh, rupanya di sana ada perhelatan sederhana untuk merayakan ulang tahun ke-38 Om Aping, salah seorang anggota Obit BC. Ya, inilah salah satu cara kicaumania Jambi membangun kebersamaannya selama ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tradisi seperti ini sering dijumpai baik dalam komunitas Obit BC maupun Jambi Team. Misalnya saat Om Yongka Samuel berulang tahun, sejumlah kicaumania Jambi berkumpul di warung makan relatif sederhana, meski Om Yongka sebenarnya mampu booking restoran mewah.
Begitu pula Om Aping. Pengusaha muda yang sukses itu memilih merayakan ulang tahunnya di Toko Burung Ipung, milik Om Ipung yang juga anggota Obit BC.
Om Kicau sengaja mengangkat kisah sederhana ini, untuk menunjukkan bahwa dunia kicaumania itu sangat indah. Tak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin, juga tak ada musuh yang sebenarnya, meski mereka setiap minggu bisa 1-2 berlomba, saling bersaing.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Toko Burung Ipung, yang lokasinya persis di depan Yulis Baby Shop, Talang Banjar, Jambi, selama ini juga menjadi tempat tongkrongan para personel Obit BC. Hampir setiap malam mereka berkumpul, berbagi pengalaman mengenai perawatan burung.
“Tidak hanya anggota Obit BC. Beberapa kicaumania dari bird club lain pun sering ke sini, bergabung bersama. Ada yang sekadar ngobrol sampai larut malam, ada juga yang membeli kroto, voer, burung masteran, sangkar, dan sebagainya,” kata Om Ipung.
Om Aping pun mengakui betapa indahnya kebersamaan dan persahabatan antarkicaumania di Jambi yang dirasakannya selama ini. Lelaki ganteng dan ramah ini dikenal memiliki gaco-gaco andal di kelas murai batu, lovebird, kacer, dan kapas tembak.
Di kelas murai batu, misalnya, dia punya andalan bernama Anatta yang sering memenangi even-even besar di Pulau Sumatera, bahkan beberapa kali berjaya di Jakarta. “Awal bulan ini, Anatta mabung, jadi harus istirahat di rumah,” kata Om Aping.
Untuk lovebird, koleksinya yang paling top-markotop adalah Venus. Gaco ini pernah dijuluki sebagai “mesin ATM hidup”, karena setiap berlomba hampir selalu memberikan hadiah uang untuk pemilik, Om Aping. Venus pun kini dalam masa pemulihan setelah ngurang sejak awal Januari lalu.
Dia juga punya kacer Dragon yang kerap membayangi kehebatan kacer Tikuz milik Mr Said BH, ketua Jambi Team. Dalam lomba burung Ir Veronica Dianawati Cup di Lapangan Reagan Jambi, Maret lalu, Dragon tampil sebagai runner-up di bawah Tikuz.
Adapun kapas tembak Pegasus miliknya seringkali menjuarai lomba di Sumatera. Pegasus bukan sekadar burung lomba, tetapi juga burung masteran yang biasa mendampingi murai batu Anatta.
Kontribusi Om Aping terhadap Obit BC dan Jambi Team dalam berbagai even lomba selama ini cukup berarti. Obit BC kerap menjadi juara umum dalam kontes di Provinsi Jambi. Adapun Jambi Team juga sering menjadi juara umum dalam even besar di Sumatera, termasuk dalam Liga Sumatera 2013.
“Persahabatan kami terbuat dari emas, tidak akan pernah berkarat. Persahabatan ini selalu berharga sampai dunia berubah menjadi debu. Semoga setiap keinginan Pak Aping busa menjadi kenyataan. Selamat ulang tahun ke-38, semoga panjang umur dan sehat selalu,” kata Om Mohiang, mewakili rekan-rekan Obit BC sambil menyalami Aping, yang diikuti teman-teman kicaumania lainnya.
Ah, indahnya kebersamaan dan persahabatan, meski setiap pekan mereka “bertarung” di lapangan lomba. (Kelana Lana)