Kacer Tikuz dan serindit Top Speed nyeri lagi…

Dua gaco milik Mr Said BH, masing-masing kacer Tikuz dan serindit Top Speed, berhasil nyeri juara 1 dalam Lomba Burung Berkicau Ir Veronica Dianawati Cup di Lapangan Reagan, Jalan Lorong Masjid Taqwa, Payo, Selincah, Jambi, Minggu (2/3). Kacer Tikuz menjuarai Kelas Mega Bintang dan Bintang, serta juara 4 Kelas Sejati. Serindit Top Speed memborong dua kelas yang dibuka panitia, yaitu Kelas Umum dan Sejati.

Lomba ini digelar untuk mensosialisasikan Ir Veronica Dianawati, caleg DPRD Provinsi Jambi, Dapil Kota Jambi, dari PDI Perjuangan (nomor urut 6). Untuk penyelenggaraan lomba dipercayakan kepada Jambi Prestasi (Jampres) yang dipimpin Ferry Louw.

Ir Veronica berkesempatan hadir langsung dalam even ini, sekaligus membuka lomba burung yang ditandai dengan penggantangan burung secara simbolis. “Mohon doa restunya,” kata Veronica.

Sebelum lomba dimulai, Ferry Louw meminta petugas keamanan mengambil dan menyimpan HP para juri agar tak terjadi negosiasi dengan peserta. Setelah memberikan penilaian, HP dikembalikan lagi kepada masing-masing juri.

Meski Ferry sudah mengingatkan bahwa panitia akan bertindak tegas terhadap peserta lomba yang berteriak, toh ada yang melanggarnya. Ini terjadi di Kelas Murai Batu Mega Bintang. Akibatnya, salah seorang peserta (gantangan no 23) diamankan petugas, dan mendapat bendera hitam tanda diskualifikasi.

“Mohon maaf bagi peserta yang merasa kurang nyaman. Tetapi ketegasan diperlukan, agar kita bisa mulai budaya baru, yaitu lomba burung yang benar-benar tanpa teriak, lomba yang sportif, dan penilaian yang fair. Sebab, kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi,” kata Ferry kepada Om Kicau.

Kacer Tikuz benar-benar menunjukkan dominasinya. Turun di semua (tiga) kelas, burung langganan juara milik Said BH ini dua kali juara pertama, dan sekali juara keempat. Satu sesi lagi dimenangi Mengkilat, kacer milik Mr Terang Aak (Bulian). Mengkilat juga menjadi runner-up Kelas Mega Bintang di bawah kacer Tikuz.

Gaco Mr Said BH yang lain, serindit Top Speed, juga dua kali menjadi juara 1. Di Kelas Umum, Top Speed tampil di urutan pertama, diikuti Naruto milik Mr Arun dan Bujang Love kepunyaan Nopri.

Kelas Sejati juga dimenangi Top Speed. Serindit Rock n Roll milik Agus Arizon BF berada di urutan kedua, dibayangi Naruto yang menjadi juara ketiga.

Persaingan ketat terjadi di kelas murai batu yang terdiri atas tiga sesi. Anatta, murai batu andalan Aping, menjuarai kelas paling bergengsi: Mega Bintang. Anatta mengalahkan Caluk milik Juta (juara 2) dan Happy Birthday (HB) milik Akia (juara 3).

Saat lomba berlangsung, Om Kicau tidak melihat Akia. Makanya ketika daftar juara diumumkan dan terdapat nama HB, Om Kicau langsung mengontak Akia.

Dalam jawabannya, Akia mengatakan sedang berada di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Awalnya tak ada rencana menurunkan HB, karena dia di luar kota. Tetapi Minggu pagi menjelang lomba, Akia mendadak kontak perawat dan menyuruhnya membawa HB ke Lapangan Reagan.

“Jadi, nggak ada persiapan sama sekali. Perawatannya ya tetap pakai setting harian, karena telepon perawat juga baru tadi pagi. Ya, bisa dimaklumi kalau hasilnya kurang maksimal,” kata Akia.

Adapun Kelas Bintang dimenangi murai batu Sasuke milik Om Gunawan. Di sesi ini, Anatta tampil sebagai juara keempat. Juara 2 dan 3 masing-masing ditempati Aseon milik Andi dan Tunjuk Langit milik Mr Oey.

Selain berjaya di kelas murai batu, Aping juga memperoleh kemenangan di kelas kapas tembak, melalui Pegasus. Panitia membuka dua kelas kapas tembak, di mana satu sesi lagi dimenangi Taun milik Johan.

Secara keseluruhan, lomba berjalan lancar, kecuali insiden diskualifikasi terhadap seorang peserta murai batu. Om Ferry Louw mengabarkan, latihan rutin Jampres setiap Minggu yang biasanya menggunakan Lapangan Asoka bakal dipindah ke Lapangan Reagan, mulai Minggu tanggal 16 Maret 2014. Start tetap sama, mulai pukul 10.00. (Kelana Lana)

Hasil Lomba Ir Veronica Dianawaty Cup Jambi (Minggu, 2 Maret 2014)

—

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—