Organisasi Kicaumania / KM (kicaumania.or.id) sejak akhir 2013 sudah memiliki Software Nominasi yang didesain untuk memaksimalkan tugas juri dalam berbagai lomba burung kicauan, sekaligus untuk mendukung lomba yang lebih fair play. Ide pembuatan software ini berasal dari Yogi Prayogi, ketua KM periode 2011-2013, yang sekarang menjabat Dewan Pengawas KM Pusat. Seperti apa dan bagaimana Software Nominasi KM, berikut ini tulisan Yogi Prayogi untuk para pembaca omkicau.com.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Software Nominasi KM untuk lomba burung yang lebih fair play

Oleh Yogi Prayogi 

Yogi Prayogi

Software Sistem Nominasi KM (selanjutnya disebut Software Nominasi KM) sudah diujicoba dalam beberapa even nasional di Jakarta. Software ini dibuat sebagai akumulasi pengalaman saya dan teman-teman selama menangani lomba burung berkicau yang diselenggarakan KM, dan pengamatan lomba burung berkicau yang digelar sejumlah event organizer (EO) selama ini.

Fakta di lapangan selama ini menunjukkan adanya pengajuan minimal 1 – 2 bisa koncer, adanya penambahan nilai mentok oleh juri saat bendera nominasi ditancapkan, karena ada juri yang belum memberi nilai mentok atau saat bendera koncer ditancapkan (tanpa nominasi), serta pemberian nilai mentok di ruang rekap oleh oknum juri atau panitia, sehingga burung tertentu bisa masuk daftar juara.

Cara-cara di atas tentu tidak memenuhi alur dan proses penjurian yang tepat.Software sistem nominasi sanggup mengatasi kendala tersebut. Melalui software inilah, burung-burung yang memiliki syarat juara (masuk nominasi) bisa diidentifikasi. Selanjutnya, dari hasil nominasi ini, juri akan memberikan koncer.

Perlu diingat, software ini tidak mengubah sistem penjurian yang ada. Para juri tetap bekerja seperti biasa, yaitu mencari burung-burung yang layak juara. Selanjutnya, software ini akan membantu dalam penyusunan ranking secara otomatis. Rangking nominasi lalu diserahkan kepada para juri, untuk diberi bendera koncer sesuai dengan pilihan masing-masing juri.

Juri tidak perlu memikirkan software ini, karena yang menjalankan adalah Tim Nominasi Software. Jadi, kehadiran Tim Nominasi Software saat ini masih diperlukan, karena tidak semua juri siap menggunakan software ini, kendati dalam bentuk sangat sederhana seperti memanfaatkan handphone. Software nominasi memang didesain untuk juri  dalam lomba-lomba masa mendatang.

SIMULASI MANUAL

Software nominasi dapat diimplementasikan dengan menggunakan simulasi manual sebagai berikut:

  • Setiap juri mencari burung terbaik menurut pilihan masing-masing, tidak dibatasi hanya 3 ajuan saja.
  • Setiap juri akan memilih burung yang dinominasikan dengan cara menancapkan langsung bendera kuning (nominasi) pada burung pilihannya.
  • Juri hanya diberi kesempatan memberikan 1 bendera nominasi kepada 1 gantangan saja. Jika jumlah juri enam orang, berarti jumlah maksimal bendera nominasi apabila full adalah enam bendera pula.
  • Jika nomor gantangan yang memiliki bendera nominasi berjumlah 3, 2 dan 1, maka bendera nominasinya dirobohkan, dan akan terlihat nomor gantangan dengan ajuan 6 (full), ajuan 5 dan ajuan 4 saja, dan inilah yang berhak diajukan untuk memperoleh koncer sebagai juara.
  • Nomor gantangan yang tidak mendapat bendera koncer akan mendapat juara diluar koncer berdasarkan jumlah ajuan juri, dimana jumlah ajuan juri sama dengan rekapitulasi nilai mentok (38).
  • Apabila ada burung yang memiliki poin sama, maka penentuan juara berdasarkan jumlah ajuan terbanyak terlebih dulu. Apabila masih sama juga, penentuan juara berdasarkan nomor gantangan terkecil (tak ada sistem tos).

KEUNGGULAN SOFTWARE NOMINASI

Beberapa keungggulan Software Nominasi antara lain:

  • Dapat melihat langsung ajuan nominasi terbanyak sampai terendah, sehingga dengan cepat teridentifikasi burung-burung yang layak diajukan juara koncer.
  • Dapat melihat rangking nominasi secara otomatis.
  • Dapat menentukan juara secara otomatis diluar juara koncer (tanpa tos).
  • Dapat melihat ajuan nominasi yang sama jumlah ajuannya.
  • Dapat melihat ajuan juri terendah (yang tidak layak juara, baik juara koncer atau di luar koncer).
  • Dapat melihat nilai mentok 38 secara cepat, karena syarat burung yang diajukan oleh juri ke software ini adalah burung yang sudah mempunyai nilai mentok 38.
  • Dengan software ini, juri tidak bisa main seenaknya untuk mengoncerkan burung tertentu. Sebab, kalau juri ingin mengajukan burung tertentu dan tidak ada ajuan lainnya, maka tidak akan menuju ke proses juara koncer, atau akan menjadi rangking terakhir di software nominasi, sehingga tidak akan diajukan ke juara koncer.
  • Dapat memfilter minimal ajuan juri. Misalnya mentok 1 atau 2, sehingga tidak bisa menjadi Juara,
  • Tidak perlu rekap manual. Sebab nilai mentok 38 sudah terekap otomatis di software, yang mana syarat untuk diajukan ke software adalah burung yang mempunyai nilai mentok 38. Artinya burung telah layak menjadi juara sesuai dengan standar penilaian burung berkicau (Variasi Lagu, Volume, Gaya, dan Durasi)
Om Yogi (3 dari kiri) bersama Tim Nominasi Software saat bertugas di Wali Kota Depok Cup.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

SOFTWARE BISA MENGONTROL FAIR PLAY

1. Profesionalisme Juri

Agar dihasilkan lomba yang benar-benar fair play dan seobjektif mungkin, juri yang bertugas harus profesional dan diambil secara random. Artinya, juri diambil dari berbagai lokasi berbeda, sehingga tidak ada istilah grup atau istilah trio dalam kelompok juri.

Di lapangan pun, juri benar-benar diuji profesi dan pengalamannya dalam menilai lomba burung. Sebab, ketika menggunakan Software Nominasi, pengajuan nominasi yang tidak sesuai dengan kriteria penjurian otomatis akan menjadi rangking terendah.

Setiap juri melakukan penilaian burung mulai dari awal hingga menjelang akhir lomba pada setiap sesi kelas. Jika tugasnya selesai, Koordinator Lapangan (KORLAP) dan IP akan menanyakan kepada setiap juri apakah sudah menemukan burung-burung terbaik menurut pilihan masing-masing juri. Jika sudah menemukan akan diserahkan ke Tim Nominasi Software melalui form nominasi yang telah disediakan.

2. Independensi Juri

Sistem ini mengharuskan juri benar-benar bekerja secara independen dan objectif, tanpa ada pengaruh atau dipengaruhi dari luar, serta tidak boleh saling mempengaruhi juri lainnya.

Selain itu, burung juga tetap dinilai kinerja dan stabilitasnya dari awal hingga akhir lomba. Jadi juri harus memiliki pilihan untuk memberikan bendera koncer A,B dan C.

Juri dalam bertugas dilarang berkomunikasi dengan juri lainnya. Hanya juri yang memiliki profesionalisme tinggi, pengalaman, dan percaya diri yang bisa dipilih untuk bertugas menggunakan Software Nominasi.

Melalui sistem ini, masing-masing juri dituntut untuk benar-benar konsentrasi menjalankan tugasnya secara fair play, dan serius melakukan penilaian burung. Apabila ada juri yang tidak konsentrasi (blank) atau ada unsur-unsur KKN dengan peserta lomba, maka akan terlihat pada hasil software dimana ajuannya hanya 1 – 2 juri saja.

CARA KERJA SOFTWARE NOMINASI

Setiap juri akan memilih burung yang dinominasikan berdasarkan jumlah burung yang layak juara, sesuai dengan standar penilaian lomba burung. Intinya pengajuan nominasi juri tidak dibatasi hanya 3 ajuan, tetapi berdasarkan jumlah burung yang layak juara dalam perlombaan.

Jadi, setiap juri memiliki ajuan berbeda berdasarkan pengamatan masing-masing. Misalnya dalam kelas berisi 60 gantangan, diperoleh 6 ajuan pun tidak masalah.

Agar lebih efektif, Korlap menghitung jumlah gantangan dan memberi info kepada juri mengenai jumlah maksimal burung yang harus diajukan ke Software Nominasi (Lihat Tabel).

Burung-burung yang layak juara pilihan setiap juri, akan dimasukkan ke form nominasi yang telah disediakan dan diserahkan ke petugas Tim Nominasi.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Yang perlu diingat, sebelum memberikan form nominasi, setiap juri harus menandai burung pilihannya dengan cara melingkari nomor burung yang akan diajukan nominasi pada lembar penilaian masing-masing, dan harus diberi nilai mentok 38. Sebab syarat utama pengajuan juri adalah burung telah memenuhi kriteria juara.

Apabila semua juri sudah menemukan pilihannya, Korlap akan mengkomando untuk segera memberikan form nominasi ke petugas nominasi software.

Setelah Tim Nominasi Software memasukkan ke komputer, maka akan didapatkan RANGKING NOMINASI secara otomatis. Dari sini dapat dilihat jumlah ajuan tertinggi sampai terendah.

Ajuan tertinggi adalah sesuai jumlah juri yang bertugas. Apabila jumlah juri enam orang, maka ajuan tertinggi adalah 6. Jumlah ajuan juri sama dengan jumlah nilai mentok 38.

Korlap dan IP mengajukan burung-burung yang akan mendapat koncer juri berdasarkan minim jumlah ajuan 4 dan / atau berdasarkan rangking nominasi 1 (ajuan tertinggi), rangking nominasi 2, dan rangking nominasi 3.

Daftar rangking nominasi akan terlihat di layar proyektor, yang akan dilihat oleh juri untuk diberi bendera koncer.

Note: Setelah mengajukan form nominasi ke software, juri dilarang memberikan nilai mentok pada kertas penilaian juri.

Contoh nominasi dan hasil koncer.

1. Penentuan juara koncer bendera A, B, dan C

Juri memberi bendera koncer berdasarkan rangking nominasi yang bisa dilihat di layar proyektor. Pemberian bendera koncer terserah pilihan masing-masing juri: siapapun tidak bisa mengintervensi pilihan juri.

Penentuan juara koncer berdasarkan akumulasi poin bendera MERAH ( A ) = 100, bendera HIJAU ( B ) = 40 dan bendera BIRU ( C ) = 15. (Note: Di wilayah Jabar dan Jabodetabek menggunakan koncer A dan B saja).

Burung yang telah mendapat koncer berhak menduduki peringkat juara teratas, berdasarkan akumulasi poin terbanyak. Apabila ada burung yang memiliki poin sama, penentuan juara berdasarkan jumlah ajuan terbanyak terlebih dulu. Apabila masih sama juga, penentuan juara berdasarkan nomor gantangan terkecil (tidak ada sistem tos).

Apabila ada burung yang mendapatkan bendera koncer, namun jumlah ajuannya tidak full sesuai jumlah juri atau nilai mentok 38 tidak full, maka tidak akan ditambahi nilai mentok lagi.

Note: Setelah memberikan bendera KONCER, juri dilarang memberikan nilai mentok pada kertas penilaian juri. Rekap juara menggunakan hasil computer, bukan rekap manual.

2. Penentuan juara di luar bendera koncer

Penentuan urutan juara di luar bendera koncer ditentukan berdasarkan jumlah ajuan yang tidak masuk koncer (rekapitulasi nilai 38 = jumlah ajuan juri di software).

Apabila ada burung yang memiliki poin sama, penentuan juara berdasarkan jumlah ajuan terbanyak terlebih dulu. Apabila masih sama juga, penentuan juara berdasarkan nomor gantangan terkecil terlebih dulu (tidak ada sistem tos).

WAKTU / DURASI LOMBA

Waktu atau durasi yang dibutuhkan berdasarkan data survei lomba selama ini adalah sebagai berikut:

  • Full gantangan, atau minimal 30 gantangan, durasi 15 menit
  • Gantangan Medium (15 – 30 gantangan, durasi 10 menit
  • Gantangan Minim (kurang dari 15 gantangan), durasi 8 menit

Oke, kita kupas satu-persatu.

1. Full gantangan atau minimal 30 gantangan

Wali Kota Depok Cup; Suasana lomba kelas anis merah yang full gantangan.

Waktu yang diperlukan untuk kelas-kelas yang full gantangan sekitar 15 menit. Ini sudah termasuk pemberian koncer.

Mulai menit ke-10 hingga menit ke-12, petugas timer harus memberitahu juri untuk segera memasukkan burung-burung yang layak masuk nominasi kepada Tim IT. Dengan demikian, pada menit ke 15 juri sudah bisa memberi koncer.

Kalau dibutuhkan, tambahan waktu bisa diberikan untuk kelas-kelas yang full gantangan dan hampir 80% burung bekerja dengan baik. Dengan demikian, waktu bisa diperpanjang menjadi 18 – 20 menit.

2. Gantangan medium (15 – 30 gantangan)

Waktu yang dibutuhkan sekitar 10 menit. Pada menit ke-8, juri harus sudah diberikan peringatan untuk segera memberikan form nominasi untuk dimasukkan ke Tim Nominasi Software. Dengan demikian, pada menit ke-10 koncer sudah selesai diberikan.

Kalau diperlukan tambahan waktu bisa menjadi 15 menit.

3. Gantangan minim (kurang dari 15 gantangan)

Pada menit ke-8, ajuan nominasi sudah selesai dilakukan ke komputer. Dengan demikian, pada menit ke-8 hingga menit ke-10, koncer sudah selesai dilakukan.

Demi kelancaran lomba, panitia akan menempatkan petugas timer untuk memberitahu para juri/korlap sehingga lomba bisa berjalan efektif.

EVALUASI PENGGUNAAN SOFTWARE NOMINASI

Om Yogi menjelaskan aplikasi Software Nominasi KM kepada Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.

Berdasarkan beberapa ujicoba penggunaan Software Nominasi, antara lain dalam Pemilu KM Cup 2013 dan Wali Kota Depok Cup, kami telah menemukan beberapa kelemahan untuk segera diantisipasi ke depan.

Kelemahan utama adalah input dan printer hasil rangking nominasi untuk diserahkan ke juri. Kelemahan ini telah diantisipasi dengan perbaikan software dan penggunaan layar proyektor, sehingga juri bisa melihat hasil rangking nominasi dengan cepat, untuk selanjutnya diberi koncer sesuai dengan pilihan juri masing-masing.

Sistem software ini bisa digunakan dengan metode Sistem Nominasi Terbuka (penancapan bendera nominasi), atau Sistem Nominasi Tertutup. Bahkan dalam Lomba Burung Berkicau Wali Kota Depok Cup, kami telah mencoba secara online di www.softwarelomba.com, dimana hasil nominasi dan hasil koncer bisa diakses oleh siapapun sehingga tranparansi hasil penilaian lebih terbuka.

Kini, setelah melakukan berbagai perbaikan, Software Nominasi KM akan digunakan full dalam kontes Kicaumania Cup VII di Surabaya, tanggal 15 Juni 2014.

Silakan sobat kicaumania di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi agar bisa mengetahui bagaimana asyiknya lomba burung yang penilaiannya disokong penggunaan Software Nominasi. Insya Allah lebih fair play daripada lomba-lomba yang ada selama ini.

Semoga Software Nominasi KM ini bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pengelola event organizer lomba burung berkicau yang ingin mencoba menggunakan aplikasi ini.

Dengan demikian lomba burung berkicau di masa datang bisa berjalan di atas koridor fair play, transparan (baik nominasi terbuka maupun nominasi tertutup), dan bisa meningkatkan kepuasan para peserta.

Semoga bermanfaat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.