Biasanya, even-even yang mendapat support Ebod Jaya mewajibkan peserta menggunakan sangkar Ebod di beberapa kelas. Setidaknya, jika memakai sangkar Ebod, akan mendapat hadiah tambahan. Namun tidak demikian halnya dalam pelaksanaan Ebod Jaya Cup di Surabaya, Minggu, tanggal 1 Juni 2014. Sebab sangkar bebas diberlakukan untuk semua kelas, tanpa perkecualian.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even yang digagas sejumlah tokoh muda kicaumania di Jawa Timur, seperti Rudi Menanggal, Jimmy DS, Cahyo Matrik, H Said Gresik, Andre Sutanto, WW Angga, Gunawan Cobra, dan kawan-kawan itu didisain agar semua kicaumania bisa mengikuti lomba dengan mudah, sehingga membebaskan dari semua persyaratan khusus.
“Ya kita ingin semua kicaumania, dari mana saja, bisa ikut serta, tanpa persayaratan khusus. Dalam Ebod Jaya Cup nanti, semua kelas menggunakan sangkar bebas. Sebab sangkar memang bukan hal yang masuk dalam penilaian,” kata Ketua Pelaksana Lomba, Rudy Menanggal, kepada Om Kicau.
Untuk penilaian, panitia akan menggunakan juri-juri terbaik Ronggolawe yang ada di Tanah Air. Juri Ronggolawe sudah memiliki pakem dan standar tersendiri dalam menilai performa burung.
Sistem penilaian sudah dibangun sedemikian rupa, agar jalannya penilaian bisa teliti, fairplay, serta bebas dari tekanan dan pesanan pihak manapun. Inilah nilai lebih, atau pembeda even ini dari even-even yang pernah ada.
Gelaran Ebod Jaya Cup di Surabaya, 1 Juni mendatang, disebut-sebut merupakan even paling akbar dalam sejarah lomba burung di Jawa Timur. Hal ini bukan sekadar dilihat dari nominal hadiah, tetapi juga kelancaran dan ketertiban lomba, serta yang paling pokok adalah menjaga fairplay.
Untuk melihat pembagian kelas, jenis burung, harga tiket, dan hadiah, silakan lihat atau unduh brosurnya di bawah ini:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
–
Panitia Ebod Jaya Cup, yang sebagian besar merupakan pemain papan atas di Blok Timur dan dalam berbagai even nasional, dipastikan tidak akan menurunkan burung masing-masing.
“Aturan ini berlaku dalam pengertian lebih luas, di mana panitia tidak boleh menitipkan jagoannya ke peserta lain, alias diatasnamakan peserta lain. Kalau maksa, cepat atau lambat pasti ketahuan,” kata Ketua Panitia Lomba, Jimmy DS.
Dengan demikian, even ini tak akan diikuti kacer Satria Dewa milik Jimmy DS yang sukses menjuarai IBC Cup di Jakarta, Minggu (20/4). Kacer RI 1 milik WW Angga, yang juga menjuarai salah satu dari 4 kelas di IBC Cup, juga bakal absen.Demikian pula kacer Senpi milik Andre Sutanto. Sebab Andre kali ini dipercaya menjadi penanggungjawab Ebod Jaya Cup.
Trofi kristal eksklusif dari Savecare
–
Selain hadiah uang yang cukup besar, panitia juga menyediakan aneka tambahan hadiah. Misalnya, helm Alice, dan trofi kristal eksklusif dari Savecare untuk juara 1-3. Juara umum bird club (BC) serta single fighter (SF) juga akan mendapat trofi megah, berbentuk ikon kota Surabaya, yaitu ikan suro dan boyo (buaya).
Untuk mengntisipasi munculnya kembali budaya saling tunggu, terutama di kelas kacer, panitia akan menerapkan bendera star secara ketat. Apabila ada peserta yang terlambat menggantang, risikonya akan ditinggal, tidak dapat bendera start, dan burung dipastikan kehilangan hak bendera koncer.
Peserta juga dilarang berteriak. Kalau nekat? Sanksinya tegas: burung didiskualifikasi saat itu juga. Di sini panitia akan memberikan tanda agar juri tidak perlu memberi nilai kepada burung milik peserta yang berteriak-teriak tersebut.
Mengingat even ini akan dibanjiri peserta dari seluruh daerah, ada baiknya Anda segera menyiapkan dari sekarang, termasuk segera memesan tiket seawal mungkin, dengan menghubungi Om Soeriany ( 0811 338 0560 ).
Aturan pesanan tiket juga diterapkan secara ketat. Setelah ada konfirmasi mendapatkan tiket, maka transfer pembayaran harus dilakukan sesegera mungkin. Jika dalam waktu 3 x 24 jam belum juga melakukan transfer, pemesanan tiket dianggap batal.
Ya, sudah saatnya masyarakat Indonesia membiasakan diri untuk menaati aturan, termasuk dalam lomba burung. (Waca)